Kisah Yeray Alvarez Lopez, Bek Athletic Bilbao Dua Kali Mengalahkan Kanker

"Bagaimana rasanya dua kali divonis kanker, bertarung melawan maut. Kisah ini dialami bek Athletic Bilbao."

Biografi | 17 February 2021, 00:35
Kisah Yeray Alvarez Lopez, Bek Athletic Bilbao Dua Kali Mengalahkan Kanker

Libero.id - Bagaimana rasanya dua kali divonis kanker, bertarung melawan maut, dan akhirnya dinyatakan sembuh? Kisah pantang menyerah bek Athletic Bilbao, Yeray Alvarez Lopez, bisa menjadi inspirasi banyak orang.

Asli orang Basque Country, Yeray lahir di Barakaldo di provinsi utara Spanyol, Biscay, pada 24 Januari 1995. Yeray bergabung dengan tim muda Bilbao pada 2008 saat menginjak usia 13 tahun. Dia menimba ilmu di akademi dan menunjukkan bakat yang bagus sehingga menjadi pemain utama di setiap tingkatan skuad junior Los Leones.

Yeray bermain di Seri NextGen 2012/2013 dengan tim Juvenil A dan melakukan debut sebagai senior bersama CD Basconia (salah satu tim satelit Bilbao selain Bilbao Athletic) pada musim berikutnya di Tercera Division. Dia bermain sangat bagus sebagai bek tengah dan kadang-kadang digeser sebagai gelandang bertahan.

Berkat performa yang bagus, pada 26 Mei 2014, Yeray dipromosikan bergabung ke Bilbao Athletic yang berkompetisi di Segunda Division B. Dia berkontribusi dengan 36 penampilan dan 1 gol selama kampanye klub tersebut di kompetisi kasta ketiga Negeri Matador. Yeray juga membawa klub promosi ke Segunda Division setelah absen 19 tahun.

Yeray memainkan permainan profesional pertamanya di kasta kedua pada 24 Agustus 2015. Dia masuk sebagai pengganti di babak kedua untuk Jurgi Oteo dalam kekalahan 0-1 melawan Girona. Dia adalah starter reguler selama musim itu. Tapi, timnya kembali terdegradasi di akhir kompetisi.

Melihat permainan menawan di Segunda Division, tim pelatih Bilbao memanggil Yeray ke skuad utama pada pramusim 2016/2017. Dia melakukan debut kompetitif pada 15 September 2016 selama 90 menit dalam kekalahan 0-3 dari Sassuolo pada penyisihan grup Liga Eropa.

Penampilan perdana Yeray di La Liga terjadi tiga hari kemudian. Dia masuk lapangan menggantikan Eneko Boveda dalam kemenangan 2-1 atas Valencia. Yeray kemudian menjadi starter reguler untuk Bilbao. Dia tampil dalam 17 dari kemungkinan 20 pertandingan di semua kompetisi.

Karena sifat perkembangannya melalui akademi, Yeray memiliki perbedaan yang tidak biasa dengan pemain lain. Dia telah bermain di liga yang berbeda setiap musim dari 2008 hingga 2016 tanpa jeda. Level lima dijalani di Division de Honor Juvenil de Futbol, level empat dengan Basconia, level tiga dan dua dengan Bilbao Athletic, serta level tertinggi bersama skuad utama Bilbao.

Sayang, ketika sedang berkembang menuju pemain hebat, Yeray mendapatkan vonis kanker dari tim dokter. Bukan hanya sekali, melainkan dua kali. Dia pertama kali didiagnosis menderita kanker testis pada 23 Desember 2016 ketika berusia 21 tahun. Klub mengumumkan Yeray akan menjalani operasi.

Usaha keras Yeray mendapatkan bantuan Tuhan. Dia berhasil sembuh dari penyakit itu setelah menjalani perawatan dan pemulihan selama sekitar 46 hari. Pada 4 Februari 2017, Yeray kembali bergabung dengan Bilbao untuk melawan Barcelona. Dia bermain 90 menit dalam kekalahan 0-3. Lima hari kemudian, Yeray memperpanjang kontrak hingga 2022.

Namun, kegembiraan Yeray ternyata tidak berlangsung lama. Pada 12 Juni 2017, tes medis yang kembali dilakukan menemukan kelainan kanker lebih lanjut sehingga Yeray harus menjalani perawatan kemoterapi.

Sekembalinya ke pusat pelatihan klub pada bulan berikutnya, Yeray disambut meriah oleh seluruh anggota skuad. Sebagai bentuk solidaritas, simpati, dan dukungan total kepada pejuangan Yeray, yang harus kehilangan rambutnya saat kemoterapi, semua pemain Los Leones memutuskan mencukur habis kepala mereka.

"Kami ingin dia merasa senyaman mungkin di sini. Kami melakukan ini tidak hanya untuk Yeray, melainkan juga untuk semua keluarga yang menderita penyakit ini," kata salah satu pemain Bilbao, Oscar de Marcos, saat itu, dilansir BBC Sport.

Berkat usaha tim medis dan dukungan rekan-rekan plus suporter Bilbao, Yeray dinyatakan sembuh untuk kali kedua. Dia kembali ke latihan dan menjalani pertandingan bersama tim cadangan Los Leones. Pada 20 Desember 2017, Yeray menjadi kapten Bilbao U-23 dalam kemenangan atas Swansea City pada turnamen untuk tim cadangan di Inggris bertajuk Premier League International Cup.

Puncaknya terjadi 259 hari setelah penampilan terakhir Yeray. Dia akhirnya kembali bersama tim senior Bilbao pada 4 Februari 2018. Itu tepat 1 tahun setelah pertandingan comeback pertamanya. Uniknya, kedua pertandingan tersebut secara kebetulan terjadi pada Hari Kanker Dunia. Dia bermain melawan Girona di La Liga.

Setelah menyelesaikan musim 2018/2019, Yeray menyetujui kontrak baru berdurasi 7 tahun pada 18 Juli 2019. Itu akan menahannya di Estadio San Mames hingga musim panas 2026. Untuk mencegah Yeray dibajak klub lain, Bilbao memasang buy-out clause 70 juta euro.

Untuk musim 2020/2021, Yeray tetap menjadi pemain yang berpengaruh di lini belakang Bilbao. Dia ikut membantu Los Leones menjuarai Supercopa de Espana 2020, yang pertandingannya ditunda dan baru bisa digelar pada 13-17 Januari 2021. Bilbao mengalahkan Barcelona 3-2 di final, yang ditandai kartu merah Lionel Messi akibat menghajar Asier Villalibre.

Satu pekan setelah Bilbao mengalahkan Barcelona, Yeray mencetak sejarah dengan menciptakan gol pertama di pertandingan kompetitif. Pada 25 Januari 2021, dia menyundul umpan silang dari Iker Muniain untuk gol kedua timnya dalam kemenangan 5-1 melawan Getafe di La Liga.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network