Libero.id - Jorge Campos pernah menjadi pemain yang populer pada 1990 hingga 2000-an. Dia flamboyan, eksentrik, unik, ekspresif, kontroversial, dan merupakan pelopor sweeper-keeper. Bagaimana kabarnya kini?
Meksiko dikenal sebagai salah satu negara Amerika Utara yang melahirkan pemain-pemain sepakbola hebat sejak dulu hingga sekarang. Selain penyerang top seperti Hugo Sanchez, Cuathemoc Blanco, atau Javier Chicharito Hernandez, Negeri Sombrero sempat memiliki penjaga gawang kelas dunia dalam diri Campos.
Berasal dari kota wisata pantai ternama, Acapulco, Campos memulai karier pada 1988 bersama UNAM-Pumas di Mexico City. Saat itu, kiper pertama klub adalah Adolfo Rios. Agar tetap bisa bermain secara reguler, Campos meminta pelatih untuk dimainkan sebagai penyerang.
Itu keputusan gila yang terbukti jenius. Layaknya orang yang sedang berjudi, Pumas untung besar dengan menjadikan Campos striker. Dia tampil menonjol pada musim pertamanya di Liga MX. Campos mencetak 14 gol dan bersaing memperebutkan gelar pencetak gol terbanyak.
Tapi, posisi Campos memang kiper. Meski hebat di depan, pada musim-musim berikutnya dia dikembalikan sebagai penjaga gawang pilihan. Dia menjadi pilihan pertama Pumas ketika mendapatkan gelar juara 1990/1991. Campos juga memenangkan kejuaraan dengan Cruz Azul pada 1997.
Selain Pumas dan Cruz Azul, Campos juga bermain untuk sejumlah klub top Meksiko seperti Atlante, UANL-Tigres, dan Puebla. Dia mencetak gol tendangan salto yang terkenal untuk Atlante di musim 1997. Dalam permainan itu, dia memulai sebagai penjaga gawang. Tapi, karena penyerang gagal mencetak gol, pelatih mengganti pemain lapangan dengan penjaga gawang lain untuk mengirim Campos sebagai striker.
Kehebatan Campos tidak hanya dikenal di Meksiko. Dia sempat bermain di Amerika Serikat (AS). Dia bermain pada awal-awal pembentukan MLS untuk Los Angeles Galaxy dan Chicago Fire.
Campos sangat menikmati popularitas yang cukup besar di Negeri Paman Sam. Dia bermain dalam pertandingan back-to-back selama acara double-header di Rose Bowl pada 16 Juni 1996. Dia bermain untuk Meksiko melawan AS dan kemudian Galaxy melawan Tampa Bay Mutiny.
Campos menjadi salah satu pemain yang terus dikenang di Amerika Utara. Pertama, posturnya hanya 174 cm alias pendek untuk ukuran kiper. Kedua, Campos bukan hanya lihai di bawah mistar, melainkan juga rajin mencetak gol. Ketiga, Campos tidak pernah menggunakan jersey pemberian timnya, melainkan menciptakan sendiri dengan motif dan warna mencolok.
Karena jersey yang unik itulah Campos menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Ide awal menggunakan kostum kiper unik dimulai dari kampung halamannya di Acapulco. Di sana Campos sering melihat turis mengenakan pakaian pantai warna-warni, baik bikini, celana pendek, kaus tanpa lengan, maupun kain untuk berjemur.
Dari situ muncul keinginan menggunakan jersey dengan corak aneh. Tapi, misi Campos tidak bisa terwujud karena jersey kiper dari sponsor pada era itu hanya berwarna gelap dan tanpa corak. Mayoritasnya hitam, biru tua, atau abu-abu gelap.
Saat membela Pumas, Campos baru mulai mendesain sendiri kostumnya. Awalnya, kostum Campos diproduksi di Acapulco oleh sebuah perusahaan konveksi lokal kenalannya. Tak lama kemudian, Campos menandatangani kontrak dengan salah satu apparel top asal AS, Nike.
Namun, keunikan Campos ternyata tidak sepenuhnya mulus. Pada 1990, Asosiasi Sepakbola Meksiko (FMF) bekerja sama Umbro. Dengan kontrak tersebut, seluruh pemain timnas wajib mengenakan kostum produksi apparel asal Inggris tersebut.
Sadar tidak telah terikat kontrak dengan Nike, Campos menolak mematuhi perintah FMF. Tapi, setelah melalui perdebatan dan bantuan suporter, akhirnya FMF mengalah dan memiliki kesepakatan khusus dengan Campos. Dia tetap diizinkan bermain dengan kostum hasil desainnya sendiri di Piala Dunia 1994 dan 1998.
Keputusan FMF ternyata tepat. Sebab, jersey aneh Campos di Piala Dunia mampu menyihir mata dunia. Dunia semakin mengenal Meksiko. Tim Sombrero juga tampil bagus di Piala Dunia dengan lolos ke babak 16 besar.
Dengan tampil di dua Piala Dunia, Campos juga semakin mendunia. Pemilik 130 caps untuk Meksiko itu muncul dalam iklan sejumlah produk komersial global. Salah satunya membintangi iklan Nike berjudul "Good vs Evil" dalam permainan gladiator yang diatur di amfiteater Romawi.
Tampil bersama para pemain sepakbola dari seluruh dunia, termasuk Ronaldo, Paolo Maldini, Eric Cantona, Luis Figo, dan Patrick Kluivert, mereka mempertahankan permainan yang indah melawan tim pejuang iblis. Puncaknya ketika Cantona menyerang bola dan menghancurkan kejahatan.
Karakter Campos juga muncul dalam berbagai seri video game FIFA keluaran EA Sports. Dia tampil dalam Classic XI untuk Piala Dunia 2010. Ada lagi untuk FIFA 11, FIFA 12, FIFA 13, FIFA 15, hingga FIFA 16. Layaknya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada masa kini, Campos adalah ikon penjaga gawang pada era tersebut.
Setelah pensiun pada 2004, Campos sempat menjadi asisten pelatih Meksiko. Dia membantu Ricardo La Volpe untuk menjadi pelatih kiper di Copa America 2004, Piala Emas 2005, dan Piala Dunia 2006.
Saludos brothers, que tengan un excelente fin de semana #Elinmortal #JorgeCampos #Fútbol #Crack #México
Posted by Página: Jorge Campos on Saturday, 28 November 2020
Saat ini, Campos menjadi komentator pertandingan untuk TV Azteca. Dia juga memiliki yayasan sosial, yang diberi nama Fundacion Jorge Campos Navarrete. Program amal itu dimulai pada 2010, tapi baru terealisasi sejak 2012. Tujuannya, mendidik anak-anak miskin di seluruh Meksiko melalui sepakbola dan pendidikan.
Campos tergerak karena Meksiko adalah negeri dengan 40% penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. "Yayasan berkomitmen membantu anak di bawah umur yang kurang mampu di Acapulco untuk mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang berkualitas melalui olahraga," kata Direktur Fundacion Jorge Campos Navarrete, Rodrigo Mena Zuzuarregui, di situs resmi yayasan.
Selain aktif di kegiatan sosial, pernak-pernik Campos kembali menghiasi pasar fashion di Meksiko sejak akhir tahun lalu. Sebuah situs jual-beli online di Negeri Sombrero, caskarita.com, memutuskan untuk menjual seragam-seragam kiper lama Campos yang pernah dikenakan di lapangan.
Di situs itu, salah satu jersey resmi berlogo "Immortal Jorge Campos" dihargai 869 peso atau sekitar Rp600.000. "Kami hanya mengirim paket di wilayah Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada dalam 3-5 hari kerja," tulis keterangan pengiriman jersey legendaris Campos.
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini