Cara PSG Bentengi Mbappe dari Sergapan ala ’Metode Rabiot’ Real Madrid

"Kylian Mbappe akan dibujuk dengan segala cara untuk tetap bertahan. Tak termakan metode Rabiot."

Berita | 19 February 2021, 20:59
Cara PSG Bentengi Mbappe dari Sergapan ala ’Metode Rabiot’ Real Madrid

Libero.id - Manajemen Paris Saint-Germain punya strategi cerdik menanggapi masa depan Kylian Mbappe. Mereka bakal menerapkan strategi keras karena tak ingin kejadian Adrien Rabiot terulang kembali di Parc des Princes.

PSG sempat kehilangan Rabiot setelah gelandang asal Prancis itu menolak perpanjangan kontrak pada musim 2017/2018. Situasi itu membuatnya dilepas secara gratis ke Juventus semusim kemudian.

Tak ingin pengalaman seperti Rabiot kembali terulang, manajemen sudah menyiapkan strategi yang dianggap jitu untuk meyakinkan Mbappe tetap bertahan di Kota Paris.

Langkah itu sudah mulai diterapkan manajemen karena kontrak Mbappe tinggal tersisa hingga Juni 2022. Mereka tak ingin Mbappe pergi begitu saja, apalagi tenaganya masih sangat dibutuhkan Les Parisiens.

Langkah pertama adalah berencana menaikkan gaji Mbappe hingga 36 juta euro per musim. Pendapatan ini setara dengan gaji Neymar da Silva Santos Junior.

Strategi berikutnya dianggap lebih ekstrem, yakni mengasingkan Mbappe dari skuad utama PSG. Langkah ini sudah dilakukan manajemen menghadapi pemberontakan Rabiot selama enam bulan, hingga sang pemain akhirnya memilih hengkang secara gratis ke Nyonya Tua.

Tapi, langkah pengasingan dari skuad kemungkinan kecil dijalani manajemen Les Parisiens. Selain karena Mbappe memiliki kontribusi besar bersama klub, seperti mencetak hattrick saat menghadapi Barcelona pada leg pertama 16 besar Liga Champions, sikap itu diyakini justru menimbulkan kebencian Mbappe.

Karena itu, opsi memberikan kenaikan gaji kepada Mbappe diyakini menjadi rencana terdekat manajemen. Mereka tak ingin pemuda berusia 22 tahun itu melakukan pembicaraan dengan klub lain, termasuk Real Madrid.

Tak dapat disangkal bahwa Madrid begitu bernafsu mendapatkan Mbappe. Tapi, karena faktor keuangan juga dialami Los Blancos, tim Ibu Kota Spanyol itu berencana menunggu Mbappe hingga kontraknya berakhir bersama PSG.

Langkah itu lebih masuk akal ketimbang ngotot mendapatkan Mbappe, seperti halnya saat Madrid merekrut Eden Hazard dan Thibaut Courtois dari Chelsea. Los Blancos justru kecewa setelah Hazard lebih banyak berada di ruang perawatan karena cedera.

Manajemen Madrid membenarkan pihaknya masih mempertimbangkan rekrut Mbappe musim panas nanti. Mereka tinggal menunggu momen tepat untuk mendapatkan pemain yang membawa Prancis menjadi juara di Piala Dunia 2018 tersebut.

Niat ini yang ternyata dibaca dengan jelas oleh manajemen PSG. Mereka tak ingin Mbappe begitu saja keluar meninggalkan Parc des Princes. Manajemen akan berusaha keras meyakinkan Mbappe untuk bertahan lebih lama di Paris.

PSG optimistis Mbappe masih memiliki keterbukaan serta loyalitas bersama Les Parisiens. Karena itu, mereka percaya Mbappe bakal memperbarui kontraknya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network