Libero.id - Sepak bola sangat menjanjikan dari segi pendapatan. Aktor lapangan hijau, khususnya di Eropa, memiliki kemudahan mendapatkan aset karena besarnya gaji per pekan. Tapi, fakta itu akan berputar 180 derajat apabila tak dapat mengendalikan finansial hasil jerih payah sebagai pesepak bola profesional.

Menurut laporan The Sun, berikut beberapa pemain berstatus bintang dengan bayaran fantastis. Sayang, karena gagal melakukan manajemen keuangan dengan baik, mereka akhirnya dinyatakan bangkrut.

Ternyata banyak alasan melatarbelakangi mereka kehilangan banyak uang hasil dari bermain bola, seperti menghabiskan uang demi minuman keras, taruhan, hingga gagal membentuk akademi sepak bola.

ROYSTON DRENTHE

Mantan bintang Everton dan pemain tim nasional Belanda ini dinyatakan bangkrut tahun lalu. Pemain berusia 33 tahun yang kini bermain bersama klub Spanyol, Racing Murcia, itu mengalami beberapa masalah di luar lapangan.

Seperti dilansir situs berita Belanda, AD, pengadilan di Breda menjatuhkan perintah pailit. Tapi, Drenthe yakin masalah ini akan diselesaikan, meski dirinya tidak mengetahui persis apa yang sedang terjadi.

Drenthe mengungkapkan dirinya telah kehilangan 3,2 juta pounds. Dia berupaya mendapatkan itu kembali, walau kemungkinan kecil Drenthe merealisasikannya.

PAUL GASCOIGNE

Pria yang akrab disapa Gazza ini memang berhasil menghindari kebangkrutan pada 2016, namun pahlawan tim nasional Inggris ini menghadapi tagihan pajak yang belum dibayar sebesar 42.000 pounds kepada HMRC.

Situasi bertambah sulit karena Gazza dilaporkan memiliki hutang hingga 200.000 pounds. Banyak pemberitaan mengungkapkan bahwa Gascoigne telah kehilangan banyak uang setelah berjuang melawan depresi dan penyalahgunaan zat.

PAUL MERSON

Merson begitu kecanduan terhadap judi, bahkan sampai menghabiskan banyak uang sebesar 7 juta pounds. Selain itu, legenda Arsenal ini kedapatan bangkrut setelah menghabiskan hidupnya dengan minuman keras dan obat-obatan.

Kehidupan Merson sempat membaik ketika dirinya memutuskan menjadi komentator Sky Sports. Profesi itu dilakukannya setelah gantung sepatu. Tapi, kebiasaan buruknya berkecimpung bersama bandar judi membuatnya bangkrut. Itu terjadi setelah Merson mengambil uang pensiunnya sebesar 800.000 pounds untuk kembali bertaruh.

ASAMOAH GYAN

Mantan striker Sunderland, Asamoah Gyan, dianggap bangkrut walau dirinya biasa berkeliling dengan Rolls-Royce. Sayang, pemain asal Ghana ini hanya memiliki tabungan di rekeningnya mencapai 600 pounds pada 2018.

Gyan sempat dilaporkan mendapatkan 227.000 pounds per pekan saat membela Shanghai SIPG, tapi anehnya dia telah kehilangan semua uangnya di tengah perselisihan dengan keluarganya.

Pemain berusia 35 tahun itu sekarang pindah ke Kota Legon, kota kelahirannya, meski dirinya masih memiliki sedikit pamor sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Premier.

RONALDINHO

Bintang legendaris Brasil itu dilaporkan hanya memiliki 5 pounds di rekening banknya pada 2018. Parahnya, mantan bintang Barcelona itu berhutang hingga 1,75 juta pounds.

Ronaldinho didenda berat karena pembangunan ilegal di kawasan lindung di Brasil. Meski merombak propertinya, pria yang pernah bermain bersama AC Milan itu masih belum bisa menutupi hutangnya. Fakta itu membuat hakim memerintahkan agar paspor Ronaldinho disita. Untuk menambah kesengsaraannya, Ronaldinho menghabiskan waktu di penjara Paraguay tahun lalu karena diduga berusaha memasuki negara itu dengan dokumen palsu.

DAVID JAMES

Meskipun mendapatkan sekitar 20 juta pounds dari kariernya sebagai kiper, James menyatakan dirinya bangkrut pada 2014. Selain karier yang menguntungkan di klub Liga Premier seperti Liverpool dan Man City, James pernah menjadi model untuk Armani dan memiliki banyak properti. Sayang, perceraian yang mahal pada 2005 membuat hutang mulai menumpuk dan pengadilan menginstruksikan James untuk menjual memorabilia olahraganya, peralatan DJ, hingga Vauxhall Astra.

BRAD FRIEDEL

Rencana ambisius untuk membangun akademi sepak bola di Amerika Serikat meledak di kepala Friedel. Mantan kiper Tottenham dan Aston Villa itu dilaporkan berhutang 5 juta pounds dan proses kepemilikan kembali dimulai dari rumahnya yang bernilai 260.000 pounds.

Ini terlepas dari mantan pelatih kepala MLS New England Revolution, yang dia tinggalkan pada 2019. Dia menghasilkan 50.000 pounds per minggu di Villa Park.

LEE HENDRIE

Depresi dan kecanduan judi membuat pemain Inggris ini bangkrut. Meskipun berpenghasilan lebih dari 30.000 pounds seminggu saat berada di Aston Villa, mantan gelandang itu dinyatakan bangkrut pada Januari 2012. Dia menghadapi hutang besar dan penarikan kembali. Hendrie kemudian mengungkapkan bahwa dia mencoba mengambilnya sendiri.

Setelah bangkrut, dia memutuskan bekerja sebagai duta untuk organisasi kesehatan mental Young Minds. Dia juga telah membuktikan dirinya sebagai pakar dan komentator populer di Sky Sports dalam beberapa tahun terakhir. Dia pernah bermain di LPI di Indonesia.

DIEGO MARADONA

Dia dinobatkan sebagai Pemain FIFA Abad Ini dan kemudian bangkrut. Ikon Argentina, Maradona, yang meninggal secara tragis pada November 2020, dua kali memecahkan rekor dunia untuk kategori transfer pemain.

Tapi, pada 2009, dia harus menerima konsekuensi kebangkrutan. Otoritas Pajak Italia menuntut dia membayar kembali pajak yang belum dibayar senilai 42 juta pounds dari waktunya bermain untuk Napoli pada 1980-an.

JOHN ARNE RIISE

Dua tahun setelah menjuarai Liga Champions bersama Liverpool, bek tersebut tercatat bangkrut. Bek kiri asal Norwegia itu baru berusia 26 tahun saat itu dan diyakini menghasilkan 50.000 pound per minggu di Anfield. Tapi, hutang yang belum dibayar sekitar 100.000 pounds dilaporkan terkait dengan penyelidikan penipuan senilai 3 juta pounds di Norwegia dan Riise dinyatakan bangkrut.

ERIC DJEMBA-DJEMBA

Bermain bersama Cristiano Ronaldo dan Ryan Giggs di Manchester United, Djemba-Djemba dinyatakan bangkrut empat tahun setelah pindah ke Aston Villa. Gelandang Kamerun itu menghabiskan waktu di St Mirren dan di Liga Super India untuk memulihkan dana, sebelum kemudian bermain di depan hanya 88 penggemar di divisi kelima Swiss sebelum pensiun. Dia pernah bersama Persebaya.