Kredit: instagram.com/erling.haaland
Libero.id - Siapa yang tak terpesona dengan seorang Erling Haaland? Banyak klub-klub top Eropa berbondong-bondong untuk membujuk, menyodorkan mahar dan nilai kontrak yang tak tanggung-tanggung untuk pemain yang punya teknik luar biasa dan haus akan gol itu.
Ya, Liga Premier memang dianggap sebagai kompetisi terbaik, kiranya perlu untuk menguji seberapa tangguh Haaland di kompetisi yang bertaburan pemain-pemain hebat seperti dirinya.
Apalagi mengingat Haaland memiliki ikatan dengan Inggris, bagaimanapun, ia lahir di kota Leeds dan ayahnya Alf-Inge juga sempat bermain untuk klub tersebut.
Apa yang telah Haaland capai sejauh ini, tampaknya sangat ideal untuk dirinya bermain di sepak bola Inggris. Itu boleh jadi menjadi kenyataan sejak lama, kalau saja Everton memberi kepercayaan lebih kepada Haaland remaja.
Sebagian besar dari Anda mungkin baru tahu soal ini. Bahwa Everton ternyata pernah menolak kesempatan emas untuk mendapatkan jasa Erling Haaland. Bukan Liverpool, bukan Arsenal, bukan Chelsea, bukan duo United. Tapi ini benar-benar Everton.
Haaland ditolak Everton
Ceritanya begini. Ketika mesin gol Borussia Dortmund itu masih berstatus sebagai striker di klub Norwegia Bryne, Haaland yang masih ceking sempat diundang oleh Everton di akademi klub mereka untuk trial atau berlatih. Tentu ini hal lumrah bagi klub mana saja, saat tertarik dan ingin menjajaki bakat pemain tertentu.
Sebenarnya Haaland salah satu yang lolos seleksi untuk bermain di Everton. Itu diakui langsung oleh Ian Atkins, kepala perekrutan untuk Everton pada waktu itu. Dan baru-baru ini, Atkins buka suara dan menjelaskan situasi dan kejadian bagaimana pada akhirnya Haaland tak menetap di Everton.
Atkins menjelaskan bahwa bakat Haaland dilihat oleh Brian King, pencari bakat The Toffees yang memberi tahu klub tentang potensi Haaland lebih dari lima tahun lalu.
Brian King sangat senang dengan anak ini, kata Atkins.
"Dia sering menonton Haaland dan menilai dia sangat tinggi. Dia bergabung dengan klub dan berhasil memasukkannya selama empat hari bersama akademi sehingga para pelatih dapat melihatnya dan melihat apa yang mereka pikirkan,"
"Ini adalah saat Haaland berada di Bryne, sebelum dia pindah ke Molde, jadi dia masih 'mentah' tapi dia memiliki semua atribut hebat yang tidak sering Anda lihat pada seseorang yang begitu muda,” ucapnya.
Dan pada kalimat di bawah inikah, kita akan dapati kebenarannya.
"Dia datang dan sempat bergabung selama empat hari dan akademi memutuskan dia tidak cukup baik.”
Ya, akademi atau pihak dari Everton sendirilah yang memutuskan Haaland tak cukup baik untuk meneruskan karier alias mendapat tawaran kontrak dari Everton.
Namun pada waktu itu, tentu saja pemandu bakat Brian King tak sepakat dengan gagasan yang terbukti konyol di kemudian hari itu.
Erling Haaland Pasca Everton
Setelah dicuekin Everton, nasib baik tetap menghampiri Haaland. Ia menandatangani kontrak dengan Molde, klub lokal Norwegia. Meski tak bermain di akademi klub-klub elit Eropa, emas tetaplah emas.
Haaland pada waktu itu dilatih di bawah manajer Manchester United saat ini Ole Gunnar Solskjaer. Di Molde, Haaland mencetak 20 gol dalam 50 pertandingan. Lalu datanglah Red Bull Salzburg meminang, di mana Haaland menjadi bintang, lebih bersinar lagi. Dan segalanya terjadi begitu saja. Haaland kini berseragam Borussia Dortmund.
Seperti cerita pemain hebat lainnya, Haaland menambah daftar panjang cerita sukses pesepakbola dunia yang pernah ditolak sewaktu trial di klub-klub besar.
Sebelumnya ada Kylian Mbappe yang menjalani uji coba di Chelsea saat berusia 13 tahun sebelum bergabung dengan akademi Monaco, sementara Roy Keane ditolak oleh Brighton saat remaja karena terlalu kecil.
Balik lagi ke Haaland. Andai waktu bisa diputar dan Everton tahu bahwa di masa depan kejadiannya bakal seperti ini, pasti mereka tak akan ragu sedikitpun menyodorkan kontrak untuk remaja kurus bernama Erling Haaland. Tapi ini cuman halu.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini