Libero.id - Bernama lengkap Ahmed Hossam Hussein Abdelhamid, pria Mesir itu pernah berada satu tim dengan Zlatan Ibrahimovic, tepatnya saat masih bermain untuk Ajax.

Selama 14 tahun berkarier di lapangan hijau, Ahmed Mido adalah pemain yang dikenal karena tingkah lakunya yang cukup aneh dan ekstrem. Ia pernah dijatuhi hukuman penjara satu bulan ketika tiga siswa hanya memintanya untuk difoto, kemudian ia menolak dan memukul ketiga siswa tersebut plus merusak mobil mereka.

Penyerang Mesir itu juga  sempat dibuang ke tim cadangan Ajax dan tidak diizinkan kembali sampai 'dia bertindak normal'.

Namun salah satu momen yang paling terkenal dari Mido selama bertingkah laku 'tidak normal' adalah saat ia bermain bersama dengan Zlatan Ibrahimovic selama waktunya di Johan Cruyff Arena. Ya benar Mido "hampir membunuh" penyerang AC Milan tersebut.

Kembali pada tahun 2003, kedua pemain membentuk kemitraan serangan yang cukup mematikan untuk Ajax. Peristiwa tetapi saat Ajax kalah dari rival abadi mereka, PSV Eindhoven. Ketika itu Mido menolak untuk mengoper ke Zlatan ketika ia masuk sebagai pemain pengganti.

Pada dasarnya Mido memang tampak sangat tidak senang masuk sebagai pemain pengganti dan jelas bahwa ia ingin mengambil peran pemain Swedia itu.

Faktanya, setelah peluit akhir, Mido melangkah lebih jauh ketika ia menyerbu ke ruang ganti dan menyebut rekan setimnya ‘pelacur yang menyedihkan'. Zlatan menanggapi dengan cara yang khas dan mengatakan bahwa jika ada yang bercinta, itu adalah dia (Mido). Mido kemudian melemparkan gunting ke Zlatan.

Inilah cara Zlatan menggambarkan kejadian gila itu dalam buku otobiografinya yang berjudul ‘I am Zlatan Ibrahimovic’.

"Saya menjawab dengan mengatakan jika ada yang brengsek itu dia. Mido mengambil gunting dan melemparkannya ke saya. Benar-benar gila. Gunting itu melesat melewati kepalaku, langsung ke dinding beton dan membuat retakan."

Apa yang diceritakan oleh King Zlatan itu memang benar adanya, bahkan Steven Pienaar yang sama-sama pernah bermain bersama Ibra di Ajax juga mengatakan hal yang sama,

“Mido melepas tali pengikat dari pergelangan kakinya dengan gunting. Dia melempar gunting dan mereka membentur tembok antara Zlatan dan aku. Para pemain senior mengatakan bagus jika kami berdebat karena itu menunjukkan kami memiliki mentalitas juara,” ujar Pienaar kepada The Athletic.

“Itu muncul di koran dan tampak seperti masalah besar, tapi mereka benar-benar pulang bersama setelah pertandingan. Kami memiliki ruang ganti yang sempit. Ada pemain senior seperti Jari Litmanen dan pemain muda seperti saya dan Zlatan," ujar Pienaar.

Setelah beberapa tahun berlalu, pemain yang juga pernah membela AS Roma dan Marseille itu akhirnya mengungkapkan alasan kenapa ia melakukannya.

"Ketika saya masuk, kami tertinggal 0-2, saya pikir, dan saya mulai berdebat dengan Zlatan di lapangan. Saya meneriaki semua orang dan Zlatan balas meneriaki saya. Saya memiliki gunting di tangan saya saat melepas pembungkus di pergelangan kaki saya. Sepuluh menit kemudian, saya pergi ke kamar mandi dan dia sedang duduk di Jacuzzi,” ujar Mido seperti yang dilansir dari sportbible.com.

Kini kisah Mido melemparkan gunting ke salah satu striker terhebat sepanjang masa, Ibrahimovic menjadi kisah yang akan selalu diingat oleh penggemar sepak bola.