Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi. Kredit: instagram.com/iamzlatanibrahimovic dan instagram.com/leomessi
Libero.id - Zlatan Ibrahimovic sejatinya punya popularitas dalam dunia sepak bola, tapi megabintang asal Swedia itu justru mengidolakan pemain lain. Striker AC Milan itu sangat mengagumi sosok Ronaldo.
Bukan Cristiano Ronaldo asal Portugal yang kini membela Juventus, idola Ibra yang dimaksud adalah Ronaldo Luis Nazario de Lima. Legenda asal Brasil itu dinilai Ibra sebagai pesepak bola terhebat yang pernah ada.
Kekaguman Ibra terhadap penyerang Brasil itu tidak pernah menjadi rahasia. Ibra tak sungkan menyebut El Fenomeno, julukan Ronaldo, lebih tinggi atau terbaik daripada Lionel Messi dan CR7. "Ronaldo, El Fenomeno. Dia yang terbaik sepanjang masa," ujar Ibra mengatakan kepada Discovery Channel, seperti dilansir Marca. "Bagi saya, Ronaldo adalah sepak bola itu sendiri, terutama saat melihat cara dia bergerak. Dia pemain terhebat dalam sejarah, tanpa keraguan."
Alasan Ibra memuja El Fenomeno lantaran pemain berusia 39 tahun itu memprioritaskan proses waktu bukan kesempatan instan yang dialami pesepak bola muda saat ini. Dia menyadari itu setelah bergelut dengan dunia sepak bola hampir empat dekade.
Ibra sadar permainan saat ini telah berubah selama kariernya. “Hari ini para pemain muda bermain lima menit dan terlihat hebat, tapi saya senang berasal dari sekolah lama,” tutur Ibra. "Jejaring sosial telah mengubah segalanya. Para pemain kini dipandang sebagai juara, meski Anda belum berbuat banyak,” imbuhnya.
Pernyataan Ibra, khususnya tentang sekolah lama, memiliki sudut pandang bahwa Ibra dan pemain di generasinya lebih mengutamakan proses menuju kesuksesan. Bukan mengandalkan proses instan lewat bantuan media sosial. "Anda harus mencapai hal-hal hebat untuk waktu yang lama. Anda harus melalui momen itu untuk menjadi pemain hebat. Karena itu, saya lebih menyukai sekolah lama."
Selain mengidolakan Ronaldo, Ibra juga mengutarakan penilaian kepada LeBron James. "Dia fenomenal dalam apa yang dia lakukan, tapi saya tidak suka ketika orang itu turut berpolitik," ungkap pemain yang memiliki banyak pengalaman tersebut.
"Maksud saya, lakukan apa yang Anda kuasai (seperti basket yang menjadi kegemaran LeBron). Tetaplah dengan apa yang Anda lakukan. Saya bermain sepak bola karena saya pandai sepak bola,” timpalnya. "Itu adalah kesalahan yang dibuat orang ketika mereka menjadi terkenal,” paparnya.
Namun, Ibra enggan memperkeruh masalah. Dia lebih memikirkan tentang kelangsungan perjalanan Milan musim ini. Itu dianggapnya lebih baik, apalagi Milan membutuhkan daya ledak lebih kuat lagi untuk bersaing dengan Inter Milan dalam perburuan scudetto.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini