Ilkay Guendogan
Libero.id - Perlombaan Ballon d'Or 2021 tak hanya menyuguhkan sederet pemain berstatus megabintang. Pemain berpredikat kuda hitam juga punya peluang besar memenangkan penghargaan individu paling bergengsi dalam dunia sepak bola.
Trofi Ballon d'Or dihadiahkan kepada pemain paling hebat di muka bumi. Penghargaan ini diberikan oleh France Football dan ditentukan oleh para panelis yang terdiri dari jurnalis, pelatih, dan kapten tim nasional.
Pasca pandemi Covid-19, Ballon d'Or edisi 2020 dibatalkan. Tapi, penghargaan individu terbaik itu rencananya akan digelar tahun ini setelah kompetisi berjalan tanpa hambatan.
Karena itu, tak ada lagi drama seperti Robert Lewandowski gagal meraih trofi itu tahun lalu. Penyerang Bayern Muenchen itu sempat digadang-gadang sebagai kandidat terkuat berkat penampilan apiknya, baik bersama klub maupun tim nasional.
Lewy memang sukses mencatat progres karier yang luar biasa, bahkan membuat banyak prestasi musim lalu. Tapi, kali ini kita dikejutkan setelah pemain berpredikat kuda hitam berpeluang besar mencuri penghargaan individu paling bergengsi sejagad raya tersebut.
Berikut adalah nama-nama bintang yang berpeluang besar meraih penghargaan individu Ballon d'Or tahun ini.
# 5 Ilkay Guendogan
Manchester City tidak bisa terlalu mengandalkan striker mereka musim ini. Sergio Aguero cedera hampir sepanjang musim. Sementara Gabriel Jesus hanya mencetak empat gol dalam 17 penampilan di Liga Premier. Beruntung, Manchester City unggul 10 poin di puncak klasemen liga sementara ini.
Itu karena mereka menemukan mesin pencetak gol yang tidak terduga, yaitu Ilkay Guendogan. Pemain Jerman itu adalah seorang gelandang yang berkontribusi dengan baik dalam hal mencetak gol.
Guendogan adalah pemain spesial yang secara teknis mahir dan jarang sekali gagal memberikan permainan kreatif di sepertiga akhir lapangan. Pemain berusia 30 tahun itu telah mencetak 14 gol musim ini di semua kompetisi.
Jika Guendogan dapat mempersembahkan gelar kepada Man City musim ini. Dia diyakini memiliki peluang besar mendapatkan Ballon d'Or.
# 4 Joshua Kimmich
Akademi VfB Stuttgart telah menghasilkan beberapa talenta kelas dunia, sebut saja Joshua Kimmich yang bergabung dengan akademi Stuttgart saat berusia 12 tahun. Sayang, dia tidak bisa masuk ke tim senior. Dia kemudian bergabung dengan RB Leipzig ketika mereka sedang naik daun.
Penampilannya menarik perhatian pelatih Bayern saat itu, Pep Guardiola. Kimmich berkembang pesat sebagai bek kanan Bayern, tapi perlu diingat kemampuan Kimmich yang serbaguna membuatnya menjadi berbeda dengan pemain Bayern lainnya.
Dia bahkan disejajarkan dengan legenda Bayern, Philipp Lahm, dalam hal visi serta kemampuan teknis yang memungkinkan dia untuk kembali ke lini tengah. Meskipun dipuji sebagai salah satu bek sayap terbaik di generasinya, namun Kimmich justru kembali ke posisi pilihannya sejalan proses waktu.
Di bawah asuhan Pelatih, Hansi Flick, Kimmich telah menjadi seorang gelandang tengah kelas dunia. Sistem tekanan tinggi dan tempo tinggi dari pola kepelatihan Flick cocok untuk Kimmich. Dia menjadi roda penggerak penting dalam skuad Bayern yang kemudian memenangkan treble winners musim 2019/2020.
Seorang pekerja keras dan pemimpin, Kimmich sekarang menjadi salah satu pemain terpenting Bayern. Statistiknya dari lini tengah membuat dirinya memiliki catatan prestasi menarik untuk disimak. Kimmich telah mengumpulkan 13 assist dan mencetak tiga gol dari 19 penampilan di Bundesliga dan Liga Champions musim ini.
Jika pemain berusia 25 tahun itu dapat mempertahankan prestasi briliannya tersebut, dia pasti akan menjadi penantang teratas untuk meraih penghargaan Ballon d'Or.
# 3 Romelu Lukaku
Striker Belgia yang agresif itu sempat mengalami musim kedua yang terik bersama Manchester United. Secara umum dapat dikatakan dirinya tidak memiliki kesempatan berkembang, meskipun di klub besar. Lukaku kemudian dibeli Inter Milan dengan harga yang sangat mahal sekitar 75 juta euro dan Inter telah memenuhi harga tersebut.
Lukaku saat ini menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A dan memimpin perolehan gelar scudetto bersama Inter. Dia telah mencetak 23 gol plus lima assist dari 30 penampilan di semua kompetisi musim ini.
Lukaku juga produktif bersama tim nasional. Dia terus melakukannya dan mencetak lima gol dari lima penampilan musim ini. Permainan dan sikap pemain 27 tahun itu secara keseluruhan telah meningkat. Lukaku dengan mudah menjadi salah satu striker terbaik di dunia saat ini.
Mantan striker Chelsea itu merupakan salah satu favorit untuk memenangkan Piala Eropa 2020, yang digelar musim panas ini.
Apalagi, skuad De Rode Duivels dipenuhi pemain bertabur bintang. Jika Lukaku memenangkan Piala Eropa bersama Belgia, maka dia pasti akan menjadi salah satu pesaing teratas untuk Ballon d'Or.
# 2 Bruno Fernandes
Bruno Fernandes adalah anomali paling menarik dalam sepak bola. Dia adalah seorang gelandang yang produktif di depan gawang. Di samping itu, dia juga piawai mengatur rekan satu timnya untuk mencetak gol. Manchester United jarang mendatangkan pemain yang memiliki pengaruh seperti yang dimiliki pemain Portugal itu belakangan ini.
Jika Fernandes terus mempertahankan performa terbaiknya, dia bisa menjadi pencetak gol terbanyak dan pemberi assist terbanyak di Liga Premier pada akhir musim. Dia telah mencetak 22 gol dan memberikan 12 assist di semua kompetisi bersama Manchester United musim ini.
Dari 25 penampilan di Premier League, pemain berusia 26 tahun itu mengoleksi 15 gol dan 10 assist. Namun, Fernandes dkk membutuhkan usaha lebih keras untuk menumbangkan Manchester City di puncak klasemen Liga Premier.
Manchester United masih berada di Piala FA dan Fernandes harus memenangkan gelar untuk bisa bersaing di podium Ballon d'Or. Di situlah pentingnya gelar juara Piala Eropa 2020 yang harus berhasil diraih Fernandes. Beruntung bagi Fernandes karena dirinya tergabung bersama Portugal, skuad yang punya potensi besar mewujudkan itu. Apalagi, Portugal berstatus juara bertahan.
Tidak ada gelandang di Eropa yang memiliki sederet progres gemilang seperti yang diperlihatkan Fernandes saat ini. Dia adalah salah satu kuda hitam dalam perebutan Ballon d'Or tahun ini.
# 1 Erling Haaland
Erling Braut Haaland bisa dibilang striker paling dicari di dunia saat ini. Pada usianya yang masih 20 tahun, Haaland sudah luar biasa dalam keahliannya. Dia adalah mesin pencetak gol tersubur dan sukses mencetak beberapa gol cantik di Bundesliga. Dia melakukannya dengan kecepatan yang luar biasa.
Pemain asal Norwegia itu adalah salah satu striker paling produktif belakangan ini. Dalam 25 pertandingan di semua kompetisi bersama Borussia Dortmund musim ini, Haaland telah mencetak 28 gol. Dia juga sukses memberikan empat assist.
Jarang sekali seorang striker bisa menyamai rasa lapar akan gol dengan kemampuan pendukungnya. Haaland justru berhasil memiliki keduanya dalam jumlah yang luar biasa. Jika pemain berusia 20 tahun itu bisa mempertahankan ini selama sisa musimnya, maka ada kemungkinan kita akan melihatnya di suatu tempat di podium Ballon d'Or. Bahkan, dia mungkin dapat memenangkannya.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini