Libero.id - Manchester City terus menunjukkan tajinya di Liga Premier musim ini. Mereka tercatat menuai 21 kemenangan beruntun yang membuat The Citizens mantap di puncak klasemen.

Tim asuhan Pep Guardiola mengalahkan setiap lawan yang menghalangi mereka sejak terakhir merasakan kekalahan dari Tottenham Hotspur pada November 2020. Mereka sejauh ini unggul 15 poin atas Manchester United yang menguntit di posisi kedua.

Fakta itu membuat The Citizens makin mantap memburu gelar kelima mereka di pentas Liga Premier. Itu sekaligus menjawab kritikan yang menyebut Man City sempat melempem di awal musim.

Walau menuai hasil impresif belakangan ini, ternyata Man City belum termasuk klub paling sukses di lima liga teratas Eropa musim ini. Berdasarkan FB_ref, situs sepak bola berbasis statistik, The Citizens hanya berada di papan atas.

FB_ref menceritakan kisah berbeda tentang tim terbaik di lima liga top Eropa sejauh ini, yakni Liga Premier, Serie A, Bundesliga, La Liga, dan Ligue 1. Mereka mengumpulkan urutan terbaik berdasarkan rasio poin per pertandingan ketimbang jumlah total poin mereka.

Jika ini acuannya, maka Atletico Madrid justru keluar sebagai tim terbaik. Los Colchoneros mengumpulkan rasio poin per laga mencapai 2,42 poin. Jumlah poin ini unggul atas Man City yang menempati posisi kedua dengan rasio 2,38 poin.

Padahal, jika aturannya adalah poin, Atletico tertinggal dari Man City. Tim asuhan Diego Simeone itu hanya mengumpulkan 58 poin, berbanding 62 angka milik The Citizens. Namun, Atletico masih memiliki tabungan dua laga ketimbang Man City yang sudah menjalani 26 pertandingan.

Hebatnya, tujuh dari 20 tim yang termasuk dalam tabel lebih sering mencetak gol daripada Man City (52). Sementara Manchester United dan Leicester City adalah satu-satunya tim Inggris yang duduk di dalam 20 besar.

MU yang menguntit di posisi kedua harus puas berada di peringkat 16 dengan rasio poin mencapai 1,92. Sedangkan Leicester berada di peringkat 18 dengan 1,88 poin. Sayang, Liverpool tak masuk dalam tabel ini.

Sementara raksasa lain macam Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Paris Saint-Germain masuk posisi 10 besar. Bayern bercokol di peringkat empat dengan rasio 2,26 poin. Sementara Madrid dan PSG menempati posisi sembilan dan sepuluh.

Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, tak mau terpengaruh dengan pengamatan tersebut. Pelatih berpaspor Argentina ini fokus membangun kepercayaan diri pemain Les Parisiens. Mereka membutuhkan itu karena masih tertinggal dari Lille dalam perburuan trofi juara Ligue 1 musim ini.

PSG saat ini masih terpaku di peringkat kedua dengan 57 poin, tertinggal dua poin dari Lille. Sementara posisi ketiga diraih Olympique Lyon dengan torehan 56 poin. "Itu menjadi pertanda betapa sengitnya persaingan di kompetisi ini. Kami tak boleh terlena untuk mengejar target kami musim ini," pungkasnya.