Libero.id - Seperti petir yang menyambar gudang. Itu adalah kalimat hiperbola untuk menggambarkan beberapa pesepakbola yang punya tendangan kencang bukan main.

Selama bertahun-tahun, penggemar sepak bola telah menyaksikan beberapa tendangan 'roket' luar biasa, baik itu tendangan voli, tendangan bebas, atau hanya serangan termanis dari permainan terbuka.

Tentu itu membuat penjaga gawang bersyukur karena tidak mengarah langsung ke arah muka mereka. Lagipula siapa yang sanggup menghalau bola dengan kecepatan super.

Rasa-rasanya sulit menentukan peringkat untuk sebuah gol atau aksi tendangan berkelas, karena semuanya benar-benar istimewa. Tapi jangan khawatir, tulisan ini akan menjadikannya spesifik. Salah satunya dengan cara mengukur kecepatan tendangan.

Jadi, atas dasar pemikiran itu, situs olahraga Givemesports akan menyelidiki arsip untuk membuat daftar 10 tembakan tercepat yang pernah direkam di lapangan sepak bola. Siapa saja? Lihat langsung daftarnya di bawah ini :

10. Obafemi Martins - 135km / jam

Bintang asal Nigeria ini tidak begitu tahu bagaimana cara mencetak gol sederhana dan aksinya saat melawan Tottenham membuktikan kalimat pada awal tulisan ini.

Lihatlah betapa deras dan cantiknya golnya itu saat masih membela Newcastle United.

9. Roberto Carlos - 138km / jam

Jika menyebut nama Roberto Carlos, Anda pasti tahu bahwa ia pernah membuat gol tendangan bebas yang mencengangkan dalam laga Brasil vs Perancis pada Piala Konfederasi tahun 1997

Maestro Brasil itu tidak hanya mematahkan hukum fisika dengan menerapkan lengkungan yang indah pada bola hasil sepakannya, Carlos juga melakukan itu dengan tenaga yang super. Sehingga bola yang ia sepak menghasilkan kecepatan tercepat yang pernah ada. Pantas saja Fabien Barthez hanya melengos melihat bola masuk ke gawangnya.

8. Zlatan Ibrahimovic - 150km / jam

Daftar semacam ini tidak akan lengkap jika tanpa nama Zlatan Ibrahimovic. Aksinya untuk PSG di Liga Champions mencatatkan kecepatan 150 km / jam. Bukan kaleng-kaleng.

7. Tony Yeboah - 154km / jam

Gol Yeboah telah menjadi beberapa gol yang paling ikonik dalam sejarah Liga Premier dan mudah untuk mengetahui alasannya. Tendangan voli yang indah berbarengan dengan laju bola yang amat deras.

6. David Trezeguet - 154,4km / jam

Trezeguet mungkin paling dikenal karena gagal mengeksekusi penalti krusial di final Piala Dunia, tetapi yang sering dilupakan adalah bahwa ia adalah pemilik kaki kanan spesial. Dimana ia mencetak gol sepakan yang kencang saat AA Monaco berhadapan dengan Manchester United di Liga Champions. Itu menunjukkan betapa besar kekuatan yang dimilikinya.

5. David Hirst - 183km / jam

Sayangnya bagi Hirst, masuknya namanya ke dalam daftar tidak benar-benar berakhir sebagai pencetak gol. Tendangan voli konyolnya membentur tiang dan akhirnya tidak menghasilkan apa-apa. Tapi hampir saja Hirst mematahkan mistar gawang Arsenal menjadi dua.

4. Ronald Koeman - 188km / jam

Tendangan bebas Koeman untuk Barcelona adalah gol yang membuat klub Catalan itu memenangkan Piala Eropa pertama mereka pada musim 91/92. Gol itu jadi satu-satunya gol yang dihadiahkan Barcelona untuk Sampdoria. Dan itu terjadi di babak tambahan, tepatnya menit 112.

3. Steven Reid - 189 km / jam

Mungkin bukan nama yang Anda harapkan untuk dilihat di daftar ini, tetapi golnya memang pantas. Dalam kemenangan 3-0 Blackburn Rovers atas Wigan Athletic, Reid menggemas gol spektakuler. Dengan kecepatan yang hampir tak terlihat.

2. Arjen Robben - 190km / jam

Tendangan volinya untuk Real Madrid melawan Borussia Dortmund membuktikan bahwa Arjen Roben adalah definisi dari tua-tua keladi. Makin tua makin jadi.

1. Ronny Heberson - 210km / jam

Pemenang dalam daftar ini jatuh ke nama yang asing yakni Robby Heberson. Pemain yang pernah berseragam Sporting Lisbon ini mencatatkan rekor menakjubkan, tendangan bebasnya mencapai kecepatan 210,8 Km/jam. Luar biasa deras bukan, dan siapa yang tahu kerusakan seperti apa yang mungkin terjadi apabila si kiper coba-coba menghentikan sepakan itu.

Pemain yang berposisi Winger ini berhasil menempatkan bola ke pojok kanan atas gawang Naval pada 26 November 2006 yang lewat.