Libero.id - Manchester City tidak bisa dihentikan sekarang. Padahal 2 bulan yang lalu mereka masih bercokol di urutan kelima. Sungguh gila untuk berpikir bahwa tim yang dilatih Pep Guardiola itu secara efektif selalu memenangkan laga dan makin nyaman di posisi puncak dengan selisih poin yang jauh.

Namun, apa yang membuat amukan City saat ini semakin mengesankan adalah ketika mereka menang beruntun di semua kompetisi yang mereka ikuti.

Juara Liga Inggris empat kali itu telah menginjakkan satu kaki di perempat final Liga Champions, lolos ke delapan besar Piala FA dan akan bertarung di final Piala Carabao pada bulan April mendatang.

Faktanya, untuk mengetahui terakhir kali City gagal memenangkan pertandingan di salah satu kompetisi mereka, Anda harus kembali ke 15 Desember 2020, saat mereka bermain imbang 1-1 dengan West Bromwich Albion.

Menurut situs Transfermarkt , pasukan Guardiola saat ini mencatatkan rekor kemenangan beruntun terlama ketiga dari semua klub di lima liga top Eropa di semua kompetisi sejak pergantian abad ini.

Itu artinya hanya dua tim yang memenangkan lebih banyak pertandingan secara beruntun ketimbang City. Siapa saja dan seberapa lama mereka bertahan dari kekalahan? Di bawah ini Anda akan melihat 20 klub dengan rekor kemenangan beruntun terlama, terhitung sejak tahun 2000 :

20. Arsenal (Maret-Mei 2000) - 12 kemenangan

1. Bayern Munich (Februari-September 2020) - 23 kemenangan

Yang menarik dari daftar 20 besar ini bukan saja tentang jumlah kemenangan, tetapi beberapa klub berhasil melampaui capaiannya sendiri, dengan misalnya PSG yang dua kali disebut dalam daftar ini.
Jumlah yang sama juga berlaku untuk Real Madrid.

Sementara itu ada Arsenal yang sebanyak 3 kali memecahkan rekor kemenangan beruntun milik sendiri. Dan penghargaan tertinggi jadi milik Bayern Muenchen. The Bavarian jadi menghiasi 5 kali dalam daftar ini. Luar biasa.

Mungkinkah Manchester City Menyalip?

The Citizens memegang rekor kemenangan beruntun terbanyak di sepak bola Inggris, itu faktanya. Tetapi sangat mengejutkan untuk berpikir bahwa mereka adalah satu-satunya perwakilan Liga Premier yang berada di 10 besar. Tepatnya di urutan ketiga.

Namun demikian kesempatan masih terbuka lebar. Kita hanya tinggal melihat kesanggupan Pep Guardiola, akankah dia mampu membawa City ke rekor berikutnya. Dimana mereka hanya perlu menang 4 kali lagi untuk melangkahi posisi Real Madrid dan Bayern Munchen.

Sergio Aguero dkk bakal melawan Wolves, Manchester United , Southampton dan Fulham untuk empat pertandingan berikutnya. Bisakah City membuat bukti yang nyata.

Namun, bahkan jika City membuat sejarah dengan memenangkan 24 pertandingan secara beruntun sekalipun, itu hampir-hampir saja percuma. Sebab kehebatan mereka tidak akan benar-benar dihargai sampai mereka akhirnya memenangkan Liga Champions.

Apakah sudah takdir Manchester City menjadi raja tanpa mahkota? Mari kita nantikan.