Libero.id - Masih ingat momen Francesco Totti diusir keluar lapangan karena menendang Mario Balotelli? Momen itu terjadi di final Coppa Italia 2009/2010.
Bukan kemenangan Inter Milan atas AS Roma, 1-0, sekaligus menahbiskan I Nerazzurri meraih treble winners musim itu. Tim asal Kota Mode itu juga meraih scudetto Serie A dan Liga Champions.
Final Coppa Italia periode itu justru kembali mengingatkan pencinta sepak bola dunia saat il capitano, Totti, menendang kaki Balotelli saat berusia 19 tahun. Balotelli saat itu adalah salah satu pemain dengan prospek paling menjanjikan di daratan Eropa bersama Inter.
Aksi brutal Totti membuat wasit Nicola Rizzoli memberikan kartu merah kepada Pangeran Roma. Apakah Totti meminta maaf saat berjalan ke arah Balotelli? Anda salah besar jika mengatakan iya.
Totti dengan santai menjawab alasan dirinya menendang Balotelli ketika itu. "Saya menendangnya karena apa yang dia katakan di lapangan, dan karena apa yang dia lakukan di San Siro," kata Totti, seperti dilansir Givemesport.com.
Totti sepertinya kesal dengan perilaku Balotelli yang dikenal bengal, termasuk selebrasi Balotelli saat merayakan dua golnya melawan Roma di San Siro pada 2009. Balotelli melakukan selebrasi dengan berlari ke arah penggemar Roma dengan aksi menutup bibirnya dengan jari.
Tak hanya itu, Totti juga kesal dengan sindiran Balotelli yang menyebut dirinya seperti kakek-kakek. Hal inilah yang tak diterima oleh Totti saat menjalani kasus banding setelah dihukum empat laga dari FIGC.
Paling mengherankan Totti saat tak ada satu pun pemain Inter yang melakukan pembelaan terhadap Balotelli usai aksinya tersebut. "Bahu saya hanya ditepuk Maicon saat hendak meninggalkan lapangan. Saya mengira hubungan Balotelli dengan pemain Inter lain juga kurang harmonis," kenang Totti.
"Saya tidak akan memberi nasehat kepada Balotelli. Semua orang berusaha, tapi dia tidak mendengarkan siapa pun," kata Totti pada 2014 silam.
Sementara Balotelli menjelaskan bagaimana dia kehilangan semua rasa hormat kepada rekan senegaranya itu, apalagi setelah tindakannya yang mengejutkan.
"Saya sempat mengatakan kepadanya 'Apakah kamu akan terus bermain atau bertingkah seperti bayi?' Dia menjawab dengan istilah rasis,” tuduh Balotelli.
"Lalu, saya mendengar dia memberi tahu Thiago Motta 'Sekarang saya akan menghancurkannya (Balotelli). Saya hanya tersenyum dan pergi. Setelah itu, saya ditendang. Saya tidak mengerti saat itu. Saya menyadarinya setelah menonton rekaman saat dia menendang," ungkapnya. "Bagaimanapun, penghinaan itu menyakiti saya lebih dari tendangannya. Totti adalah seseorang yang saya kagumi."
Waktu terus berlalu, di mana keduanya memiliki kehidupan masing-masing. Balotelli kini bermain bersama Monza, sedangkan Totti sempat menjadi salah satu direktur I Lupi.
Hubungan keduanya tak lagi berjalan harmonis, meski Balotelli sempat berpetualang membela Liverpool, Nice, Olympique Marseille, kembali ke Italia membela Brescia, dan kini memperkuat Monza.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini