Libero.id - Menurut beberapa pemberitaan media di Italia, Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) telah menunjukkan minat untuk membeli aset salah satu klub besar Serie A yakni Inter Milan. Lebih dari sekadar kabar burung, berita terbaru menunjukkan negosiasi antara kedua pihak sedang berlangsung.

Menurut La Gazzetta Dello Sport, pemegang saham mayoritas saat ini di Inter Milan, Suning Holdings Group, berdasarkan penawaran yang mereka terima, menyatakan terbuka untuk menjual saham minoritas atau mayoritas sekaligus
 
Media berita Italia lainnya juga melaporkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi yakni Mohamed Bin Salman tertarik untuk mengakuisisi saham di Nerazzurri. Dana yang bakal dikucurkan nantinya bersumber dari lembaga kerajaan yakni Saudi Investment Fund.

Tapi pengusaha minyak itu perlu berpikir ulang. Sebab langkah yang sama juga pernah ditempuh oleh perusahaan investasi internasional asal Inggris British BC Partners yang juga ingin mengakuisisi saham utama, tetapi gagal mencapai kesepakatan dengan pemilik Inter.

Untuk memiliki Inter, paling tidak PIF membutuhkan dana segar sekitar 1 miliar Euro atau setara dengan Rp 17,1 triliun. Jumlah yang fantastis itulah yang jadi harga yang dipatok oleh Suning Group.

Sumber lain, Corriere dello Sport mengungkapkan bahwa PIF benar-benar tertarik untuk mengambil alih Inter, salah satu pimpinan mereka yakni Yasir Al-Rumayyan terlibat langsung dalam proses negosiasi ini.

PIF diyakni memiliki jumlah uang yang lebih dari cukup untuk mengakuisisi satu klub, dengan tumpukan uang senilai 347 miliar Euro.

Lebih lanjut, jurnalis La Repubblica, Franco Vanni, mengonfirmasi berita tersebut di akun Twitter pribadi. Ketika ditanya oleh seorang penggemar Nerazzurri apakah pernyataan dari kerajaan Saudi itu akurat. “Iya bunganya nyata, dan sudah lama,” jawab Vanni.

Inter Milan kini makin pede dalam perebutan Scudetto. Romero Lukaku cs memimpin klasemen Serie A dengan 56 poin, unggul enam poin dari rival terberat mereka AC Milan.

Melihat kondisi Inter saat itu, agaknya sebuah langkah yang bagus untuk menjadikan akuisisi sebagai langkah bisnis yang besar.