Kredit: instagram.com/ilkayguendogan
Libero.id - Musim ini, gelandang Jerman yang memperkuat Manchester City Ilkay Gundogan benar-benar tampil luar biasa. Tidak hanya menjadi seorang gelandang tengah yang cekatan, namun cara ia mencetak gol juga terbilang sangat baik, dan itu semua ia dapatkan setelah sering mengalami masalah cedera, entah itu di Borussia Dortmund ataupun Manchester City.
Di musim ini, Gundogan tampil di 31 pertandingan bersama The Citizens. Dia sukses mencetak 13 gol serta 3 assist, angka statistik tertinggi Gundogan selama 8 tahun berkarier sebagai pesepak bola.
Kembali berbicara soal cedera, gelandang berusia 30 tahun tersebut mengalami cedera lutut serius saat berada di Inggris dan sebelumnya ia juga pernah absen di Piala Dunia 2014 bersama Jerman karena masalah punggung yang parah.
"Itu jelas lebih buruk daripada cedera lutut saya," ujar Gundogan kepada The Guardian.
"Saya absen selama 14 bulan tetapi bagian terburuknya adalah tidak ada yang benar-benar tahu cederanya seperti apa. Saya menemui seorang ahli bedah dan dia ingin memasang pen berukuran besar di punggung saya yang tidak memungkinkan saya bermain sepak bola pada level itu.”
Ilkay Gundogan that is sublime ?pic.twitter.com/B1vHN93Kr6
— Goal (@goal) January 18, 2021
"Jadi saya takut tidak bermain lagi dan saya sangat bersyukur saya menemukan (ahli bedah) yang tepat. Tentu saja saya masih harus berurusan dengan masalah tetapi saya merasa cukup sehat."
Ilkay Gundogan didn't know if he would ever play football again when he suffered a spinal injury during his Dortmund days.
In his first season at Man City, a cruciate ligament injury kept him out for almost a year.
He's the top goalscorer in Europe in 2021. Never give up ? pic.twitter.com/Rsgotie6re
— Football Factly (@FootballFactly) February 16, 2021
Musim ini, pemain Jerman itu menjadi salah satu pemain kunci City saat Pep Guardiola ingin memenangkan gelar Liga Premier ketiganya, tentu saja dibantu dengan peran Kevin De Bruyne.
"Ketika saya bermain untuk Dortmund melawan tim-tim Pep di Barcelona dan Bayern, itu sangat sulit," lanjut Gundogan.
"Tim-tim itu selalu memiliki rencana luar biasa dari Pep. Anda merasakan perjuangan di lapangan melawan timnya. Jadi, selalu jelas bahwa jika saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengannya, saya harus menerimanya".
Pemain yang pernah menimba ilmu di VfL Bochum itu mengaku mendapat banyak pelajar dari pria Spanyol berkelapa plontos tersebut.
“Saya selalu belajar darinya dan contohnya adalah musim ini. Dalam karier saya, jumlah gol maksimum untuk saya selama satu musim adalah lima atau enam. Sekarang saya sudah berada di urutan ke-11 di Liga Premier. Saya bisa melakukan lebih dari yang saya harapkan" tutup Gundogan.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini