Jurgen Klopp dan Sadio Mane. Kredit: instagram.com/liverpoolfc dan instagram.com/sadiomaneofficiel
Libero.id - Kita mungkin sedang dilanda kebingungan dan selayaknya bertanya-tanya, apa yang terjadi pada Liverpool? Sang juara bertahan sekarang telah kalah dalam enam laga berturut-turut di Anfield, menyusul terakhir kekalahan 0-1 dari Fulham.
Hasil itu membuat Liverpool berada di urutan kedelapan dalam tabel Liga Premier, dan dengan sisa laga serta keapesan yang menimpa Liverpool saat ini, banyak pihak yang menilai mereka tampaknya semakin tidak mungkin lolos ke Liga Champions musim depan.
Musim lalu, banyak penggemar menyebut tim asuhan Jurgen Klopp ini sebagai tim terhebat dalam sejarah liga, Itu tak berlebihan jika melihat capaian saat itu dengan Liverpool mengumpulkan 99 poin dalam perjalanan menuju gelar pertama mereka.
Tapi perkataan memang rawan berubah. Musim ini, banyak fans yang menyebut Liverpool sebagai juara terburuk dalam sejarah liga premier.
Jika Anda seorang juru taktik, bagaimana Anda dapat menjelaskan penurunan performa yang begitu drastis seperti itu?
Jurgen Klopp tentu tidak bisa sepenuhnya berbicara, tapi dia mengakui ini adalah salah satu periode terendah selama karier kepelatihannya.
"Saya ingin mengatakan tidak, tapi ya," kata Kloop.
"Tim ini adalah tim yang ekstrim. Kami sangat sukses dan sekarang kami memiliki situasi yang ekstrim juga, tetapi kami akan berjuang."
"Ini akan menjadi mahakarya untuk mengetahui bagaimana kita mengubahnya dalam semalam." Ucap Kloop.
Terdengar akan klise bukan? Tapi satu hal yang pasti, jutaan fans Liverpool di seluruh dunia sedang menderita dan mungkin sangat marah saat ini.
Dan itu bahkan termasuk Presiden Republik Namibia. Ya, ini benar-benar Presiden. Jabatan politik tertinggi di sebuah negara. Bagaimana kita tahu itu?
Gampang saja, karena entah mengapa Hage Geingob merasa perlu untuk men-tweet tentang rasa sakit yang dia rasakan saat ini.
We the supporters of Liverpool @LFC have been walking alone for a while now. Sadly, we are becoming orphans because our team is dying.
— Hage G. Geingob (@hagegeingob) March 7, 2021
Sambil mencolek akun resmi Liverpool, Presiden Namibia itu menulis di akun Twitter pribadi miliknya : “Kami para pendukung Liverpool telah berjalan sendiri untuk sementara waktu sekarang. Sayangnya, kami menjadi yatim piatu karena tim kami sedang sekarat. "
Sepertinya Tuan Presiden, Geingob akan berdoa juga agar musim ini Liverpool tidak mencapai titik terendah, dan tak terus-terusan kalah, terutama dalam laga terdekat yakni pada hari Rabu mendatang, ketika tim kesayangan itu menghadapi RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
The Reds sebelumnya memenangkan leg pertama 2-0 dengan gol dari Mohamed Salah dan Sadio Mane. Namun, selama bola masih bundar, apapun bisa terjadi.
Tetapi apakah Liverpool tega membiarkan orang-orang terhormat seperti Geingob dan penggemar Liverpool di seluruh dunia lainnya mengalami patah hati serempak di media sosial?
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Crystal Palace | 1 - 2 | Liverpool |
07-12-2023 | ||
Sheffield United | 0 - 2 | Liverpool |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini