5 Kesalahan Transfer Terbesar Sepanjang Sejarah Real Madrid

"Salah satu kesalahan terbesar Madrid adalah menjual Cristiano Ronaldo dan gagal menggunakan uang transfer Ronaldo dengan bijak."

Analisis | 16 March 2021, 18:33
5 Kesalahan Transfer Terbesar Sepanjang Sejarah Real Madrid

Libero.id - Real Madrid telah melakukan banyak kesalahan transfer. Proyek Galactico Florentino Perez telah mengakibatkan beberapa kegagalan yang harus dibayar mahal

Daya tarik bermain untuk klub sekelas Real Madrid memudahkan mereka untuk mendapatkan bintang-bintang terbesar dalam sepak bola. Sejarah raksasa Spanyol itu penuh dengan beberapa talenta terhebat.

Namun, tidak semuanya berhasil meraih kejayaan di Real Madrid. Ada juga beberapa yang tidak diberi kesempatan untuk bersinar dan akhirnya berkembang pesat di klub lain.

Real Madrid telah melakukan banyak kesalahan transfer. Proyek Galactico Florentino Perez telah mengakibatkan beberapa kegagalan yang harus dibayar mahal dan beberapa pemain muda berbakat sama sekali diabaikan. Untuk itu, mari kita lihat lima kesalahan transfer terbesar Real Madrid:

5. Menjual Claude Makelele

Claude Makelele adalah penggerak yang tanpanya raksasa Real Madrid tergagap dan berhenti. Di antara banyak kesalahan transfer di era Florentino Perez pertama di Real Madrid, yang terbesar tentu ialah penjualan Claude Makele.

Pria Prancis ini merupakan tulang punggung Real Madrid di awal tahun 90an, Makalele membantu Real memenangkan tujuh gelar dalam tiga tahun. Posisi dan perannya di lini tengah amat vital.

Namun, dengan lebih banyak pemain glamor di skuad yang mendapat pujian, penampilannya diremehkan, dan Makelele diizinkan pergi ke Chelsea pada tahun 2003 setelah berselisih dengan presiden Real Madrid. Pasca tidak adanya Makelele, Los Blancos berjuang dalam ketidakhadirannya dan akhirnya menjalani tiga musim tanpa gelar liga.

4. Gagal menggunakan uang transfer Ronaldo dengan bijak

Libero.id

Kredit: instagram.com/cristiano

Cristiano Ronaldo dijual oleh Real Madrid ke Juventus pada 2018 dengan harga sekitar 100 juta Euro. Mereka yakin dengan jumlah itu cukup untuk mengubah skuad dengan beberapa pemain baru, tetapi kebanyakan dari mereka berakhir dengan kegagalan yang mahal.

Sebutlah Mariano (22 juta Euro), Alvaro Odriozola (30 juta Euro), Thibaut Courtois (35 juta Euro), Vinicius Junior (45 juta Euro), Andriy Lunin 8,5 juta Euro) dan Brahim Diaz (17 juta Euro) adalah para pemain yang ditandatangani oleh Real Madrid musim itu.

Dari jumlah tersebut, hanya kiper Belgia, setelah musim pertama yang buruk, yang menjadi pemain reguler tim utama dan menunjukkan kalibernya.

Meskipun Mariano dan Vinicius Junior masih di Real Madrid, mereka belum melakukan cukup banyak hal untuk membuktikan nilai mereka kepada tim, sementara pemain-pemain lain yang disebutkan di atas sedang dalam status pinjaman.

3. Menghadapi talenta muda seperti Hakimi dan Hernandez

Real Madrid memiliki beberapa pemain muda yang sangat bertalenta seperti Achraf Hakimi dan Theo Hernandez. Tapi saat ini, tak satu pun dari mereka ada di klub dan justru berkembang pesat di tempat lain.

Hernandez tidak diberi cukup kesempatan untuk bersinar. Dia kemudian menjadi pemain kunci dalam tim AC Milan yang diremajakan di bawah Stefano Pioli.

Bek kanan itu telah mencetak 12 gol dan membuat 11 assist untuk Rossoneri sejak musim lalu. Sementara itu, Hakimi dengan cepat menjadi bek kanan kelas dunia di Inter Milan, mencetak dan memberikan assist masing-masing enam kali dan membawa dimensi baru dalam serangan Nerazzurri.

2. Menghabiskan 100 juta Euro untuk Eden Hazard

Libero.id

Kredit: instagram.com/hazardeden_10

Kepindahan Eden Hazard ke Real Madrid akhirnya terwujud pada 2019 ketika legenda Chelsea itu tiba di Santiago Bernabeu dengan transfer 100 juta Euro.

Banyak hal hebat yang diharapkan darinya, tetapi sayangnya, cedera terus-menerus menghambat kariernya bersama raksasa Spanyol.

Sejauh ini Hazard telah melewatkan 50 dari 86 pertandingan Real Madrid sejak bergabung dengan klub. Kualitas Hazard sebagai pemain tidak diragukan lagi, dan dia masih punya waktu untuk membalikkan keadaan. Tapi saat ini, pemain berusia 30 tahun itu ternyata gagal di Real Madrid.

1. Membiarkan Cristiano Ronaldo pergi

Entah ini disebut khilaf, arogansi atau kebodohan murni, keputusan Real Madrid untuk menjual Cristiano Ronaldo akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu yang terburuk oleh klub manapun.

Tiga tahun terakhir pasca kepergian Ronaldo, telah menghasilkan cukup bukti. Los Blancos menatap kemungkinan musim tanpa trofi lagi.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Real Madrid


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network