Di Mana Mereka? Starting XI Barcelona Juara UEFA Youth League Edisi Perdana

"Ada nama Adama Traore dan juga Munir el Haddadi."

Feature | 16 March 2021, 18:59
Di Mana Mereka? Starting XI Barcelona Juara UEFA Youth League Edisi Perdana

Libero.id - Untuk mengimbangi kesuksesan Liga Champions, UEFA membentuk Youth League pada 2013/2014. Itu adalah kompetisi untuk tim U-19, yang klub seniornya bermain di fase grup Liga Champions setiap musimnya.

Ide menyelenggarakan kompetisi junior sebenarnya sudah muncul sejak 2010 saat UEFA menyelenggarakan pertandingan, yang disebut sebagai "UEFA Under-18 Challenge", antara Bayern Muenchen U-18 melawan Inter Milan U-18, 3 hari sebelum final Liga Champions 2009/2010 di Madrid. Inter unggul 2-0 lewat 2 gol Denis Alibec.

Selanjutnya, UEFA mengumumkan kompetisi junior yang disebut Youth League akan diselenggarakan pertama kali pada 2013/2014. Liga akan memainkan babak penyisihan grup dengan komposisi dan kalender yang sama dengan penyisihan grup Liga Champions 2013/2014.

Seperti seniornya, delapan juara grup dan delapan runner-up dari babak penyisihan mengikuti fase knock-out. Berbeda dengan Liga Champions, babak ini digelar satu kali. Pada April 2014, Barcelona menjadi juara edisi pertama setelah mengalahkan Benfica 3-0 di tempat netral, Nyon, Swiss.

Setelah masa percobaan 2 tahun, Youth League menjadi kompetisi UEFA permanen mulai musim 2015/2016, dengan turnamen diperluas dari 32 tim menjadi 64 tim untuk memungkinkan juara domestik dari 32 asosiasi teratas ambil bagian.

Meski sudah menjadi ajang yang stabil, keberhasilan Barcelona mejuarai edisi perdana tetap dikenang hingga hari ini. Apalagi, mereka kembali juara pada 2017/2018 setelah mengalahkan Chelsea. Bersama The Blues, El Barca menjadi peraih gelar terbanyak.

Lalu, bagaimana karier anggota starting line-up Barcelona setelah menjuarai edisi perdana Youth League? Berikut ini kisahnya:


GK: Fabrice Ondoa

Joseph Fabrice Ondoa Ebogo menambah panjang daftar penjaga gawang jempolan asal Kamerun. Lahir di Yaounde, 24 Desember 1995, Ondoa bergabung dengan Barcelona pada 2009 saat berusia 13 tahun atas bantuan Samuel Eto'o Foundation. Saat Barcelona menjuarai Youth League, dia adalah kiper utama Barcelona B.

Sayang, Ondoa tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain di tim utama Barcelona. Dia meninggalkan klub untuk membela Pobla Mafumet pada 2016 dan dilanjutkan ke Gimnastic de Tarragona, Sevilla B, KV Oostende, dan Deportivo Alaves. Saat ini, dia bermain di Liga Kroasia membela Istra 1961 dengan status pinjaman.


RB: Elohor Godswill Ekpolo

Elohor Godswill Ekpolo bersama keluarganya pindah ke Spanyol dari Nigeria pada 2002 dan menetap di Tarragona. Kemudian, dia bergabung dengan La Masia sebelum naik kelas ke Barcelona B.

Ketika Youth League digelar, Ekpolo ikut menjadi salah satu pemain utama yang bermain sangat bagus di final sebagai fullback kanan. Sayang, pada 2016, dia harus meninggalkan Camp Nou. Setelah gagal trial di Wolverhampton Wanderers, Ekpolo dikontrak Fleetwood Town. Lalu, Merida dan kini di BK Hacken (Swedia).


CB: Rodrigo

Libero.id

Kredit: twitter.com/rodritarin

Rodrigo Tarin Higon merupakan pemain reguler di tim junior Spanyol. Berasal dari Valencia, Rodrigo bergabung dengan La Masia pada 2011 dari Valencia. Pada 18 September 2014, dia memperbarui kontrak hingga 2018 dan dipromosikan menjadi anggota Barcelona B, yang merumput di Segunda Division B.

Tapi, cedera lutut menghacurkan mimpi Rodrigo setahun setelah menjuarai Youth League. Sejak 2018, dia bermain untuk Leganes hingga hari ini.


CB: Roger Riera (kapten)

Roger Riera Canadell bergabung dengan La Masia pada 2005. Dia diangkat sebagai kapten di semua level junior klub. Dia adalah kapten tim U-19 yang memenangkan Youth League 2013/2014. Tapi, pada 15 Juli 2014, Riera menandatangani kontrak dengan klub Inggris, Nottingham Forest, dengan durasi 2 tahun.

Setelah gagal menembus tim utama Forest, kontraknya diputus. Pada 21 Januari 2016, Riera bergabung dengan Celta Vigo B. Setelah 1 musim, dia pindah lagi ke Villarreal B pada 30 Juni 2017. Pada 27 Juni 2019, Riera bergabung ke NAC Breda sebelum kembali ke Barcelona B pada 2021.


LB: Xavi Quintilla

Libero.id

Kredit: instagram.com/xaviquintilla

Xavier Quintilla Guasch bergabung dengan La Masia pada 2009 dari klub di kampung halamannya, UE Lleida. Setelah lulus dia dipromosikan ke Barcelona B pada 2015 setelah terdegradasi ke Segunda Division B. Itu setahun setelah menjuarai Youth League.

Quintilla melakukan debut senior pada 22 Agustus 2015 dalam  kekalahan 1-2 atas UE Cornella. Setelah berkontribusi 8 penampilan liga, dia dipinjamkan ke Lleida Esportiu sebelum kontraknya diputus pada 1 September 2017. Sekarang, Quintilla bermain untuk Norwich City dengan ststus pinjaman dari Villarreal.


MF: Jordi Ortega

Jordi Ortega Alcala bergabung dengan La Masia pada 2011 setelah membela CE Matara, Fundacio Sanchez Llibre, dan UE Vilassar de Mar. Pada 4 Juni 2014, setelah memenangkan UEFA Youth League 2013/2014, dia menandatangani kontrak dengan Wolverhampton Wanderers. Dia sekarang bermain untuk Melilla di Segunda División B  Grup 4.


MF: Lionel Enguene

Banyak pemain muda yang gagal memanfaatkan keistimewaan berada di salah satu klub terbaik di dunia. Salah satunya Zacharie Lionel Enguene Onana. Datang jauh-jauh dari Kamerun pada usia 11 tahun lewat jalur Samuel Eto'o Foundation, Enguene hanya mencuri perhatian saat Youth League.

Setelah itu, dia harus pergi merantau ke banyak negera. Dimulai Antalyaspor (Turki), Lugo (Spanyol), Leixoes (Portugal), Kazma (Kuwait), dan Telavi (Georgia).


MF: Wilfrid Kaptoum

Wilfrid Jaures Kaptoum menjadi remaja Kamerun berikutnya yang datang ke La Masia atas bantuan yayasan milik Samuel Eto'o. Dia datang pada 2012 saat berusia 12 tahun. Tapi, dia dipinjamkan ke Sant Andreu sebelum dipromosikan ke Barcelona B pada 2014, setelah final Youth League.

Sempat memiliki prospek menjanjikan dengan tampil Liga Champions melawan Bayer Leverkusen pada 9 Desember 2015 dan mencetak gol pertama di La Liga versus Valencia CF pada 10 Februari 2016, cedera lutut menghancurkan masa depan  Kaptoum.

Setelah kembali fit pada Desember 2017, Kaptoum meninggalkan Barcelona pada 29 Januari 2018. Dia pergi ke Real Betis hingga 2020 sebelum dipinjamkan ke Almeria, dan sekarang bermain di MLS membela New England Revolution.


RW: Adama Traore

Libero.id

Kredit: instagram.com/adamatrd37

Jika parameternya jam terbang setiap pekan, maka Adama Traore adalah lulusan UEFA Youth League 2013/2014 yang paling sukses.  Sempat main di tim utama Barcelona, Toure pindah ke Aston Villa sebelum bermukim di Middlesborough dan sekarang bermain untuk Wolverhampton Wanderers.


FW: Munir El Haddadi Mohamed

Libero.id

Kredit: instagram.com/munirhaddadi

Munir El Haddadi adalah sensasi di UEFA Youth League musim itu. Pemain Spanyol keturunan Maroko tersebut mencetak 11 gol yang luar biasa. Jumlah itu 6 gol lebih banyak dari pemain lain. Munir juga memuncaki daftar assist dengan 6. Saat itu, dia seperti pemain senior yang tampil di tim junior.

Munir mendapat kesempatan bermain di tim utama yang cukup banyak. Dia menjadi saksi keberhasilan El Barca menjuarai La Liga (2014/2015, 2015/2016, 2018/2019), Copa del Rey (2014/2015, 2015/2016), Supercopa de Espana (2016, 2018), Liga Champions (2014/2015), Piala Super Eropa (2015), dan Piala Dunia Antarklub (2015).

Tapi, Barcelona memang klub dengan banyak pemain bagus. Meski bersinar di tim junior dan sempat menikmati pengalaman di skuad utama, Munir harus tersingkir. Sempat dipinjamkan ke Valencia dan Deportivo Alaves, dia membela Sevilla sejak 2019.

Di Andalusia, Munir ikut mempersembahkan gelar juara Liga Eropa 2019/2020 setelah mengalahkan Inter Milan di final. Artinya, Munir sudah pernah mengangkat semua piala yang disediakan untuk pemain Spanyol dan Eropa.


LW: Moha El Ouriachi

Karier Mohamed El Ouriachi juga menurun drastis setelah kejayaan di UEFA Youth League 2013/2014. Dia segera bergabung dengan Stoke City pada 2015. Lalu, menikmati masa pinjaman bersama Shrewsbury Town, Heart of Midlothian, Espanyol B. Dia pindah secara permanen ke Badalona dan L'Hospitalet. Di usia 25 tahun, dia sudah menjadi pengangguran.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network