Libero.id - Taktik baru tendangan bebas dipraktikkan dengan sempurna oleh Atalanta. Pada menit ke-82 pertandingan perdelapan final Liga Champions melawan Real Madrid, Atalanta mengeksekusi tendangan bebas dengan cara yang unik.
Saat itu bola dihadapi oleh dua eksekutor salah satunya Luis Muriel. Dari sisi Real Madrid, Vinicius Junior berbaring untuk mencegah tim Italia mencetak gol dari bola mendatar.
Secara unik, tiga pemain Atalanta yaitu Berat Djimsiti, Marten de Roon dan Matteo Pessina membentuk tembok kedua yang hanya berjarak tiga meter dari bola.
Saat Luis Muriel bersiap untuk melakukan tendangan, ketiga pemain itu melesat ke depan, menimbulkan kebingungan bagi pertahanan Real Madrid dan Thibaut Courtois. Bola berhasil meluncur ke pojok atas gawang.
Gol itu membuat agregat menjadi 3-1 dari Los Blancos, tetapi Gian Piero Gasperini membuat keputusan yang sangat aneh setelah kejadian itu, membawa Muriel keluar digantikan Aleksei Miranchuk.
"Kami kebobolan gol awal lewat kesalahan (kiper) dan itu benar-benar memukul kepercayaan diri kami," ujar Muriel kepada Sky Sport Italia.
“Sayang sekali, karena kami memberikan dua gol dengan kesalahan kami dan itu benar-benar membuat kami gagal.”
“Yang paling membuat saya terkesan adalah tekanan yang mereka gunakan pada kami dan juga ketenangan yang mereka miliki saat bermain, yang luar biasa mengingat ini adalah klub yang akan banyak kehilangan dan akan mengalami banyak masalah jika mereka tersingkir. Itu membuat saya terkesan."
Kini Atalanta bisa fokus finis di empat besar Serie A untuk tahun ketiga berturut-turut.
“Kami tumbuh sebagai klub dan ingin terus berkembang. Pertandingan-pertandingan ini akan membantu kami para pemain dan Atalanta sebagai klub untuk berkembang.”
“Itu adalah tujuan kami, untuk bermain bagus di Liga Champions dan mencoba melangkah sejauh mungkin.”
US Salernitana 1919
AC Milan
Opini