Libero.id - Tim Indonesia dipaksa mundur dari Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Hal ini terjadi karena mereka diminta untuk isolasi selama 10 hari oleh pemerintah Inggris, tempat turnamen digelar.
Berdasarkan informasi resmi manajer tim Indonesia Ricky Soebagja. Tim Indonesia berada dalam penerbangan yang sama dengan penumpang yang dinyatakan positif covid-19.
Untuk diketahui, Tim bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Birmingham pada Jumat 12 Maret pukul 21.40 WIB dengan menggunakan pesawat Turkish Air bernomor penebangan TK57 dan mendarat keesokan harinya Sabtu siang waktu setempat.
Atas keputusan ini, beberapa pemain menyuarakan kekecewaannya. Mereka menuntut agar Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) bertanggung jawab.
Pemain ganda putra Marcus Fernaldi Gideon menyuarakan di akun instagramnya sebagai berikut.
“Malam ini kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain & ofisial Indonesia) harus ditarik dari All England karena penumpang yang belum diketahui identitasnya yang diuji positif covid ada dalam penerbangan bersama kami. Harus diperhatikan bahwa BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif & kami juga diuji ulang pada saat kami tiba di hotel. Beberapa dari Anda mungkin memperhatikan bahwa pertandingan hari ini ditunda karena ada 7 kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain). Setelah mereka di tes ulang, hasilnya SEMUA DINYATAKAN NEGATIF. Jadi mengapa kita tidak juga memiliki keadilan yang sama di sini? Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kita. Pemain harus menjalani karantina sebelum acara. Agar adil, orang yang telah diuji + harus menjalani tes lain karena kami benar-benar tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka jalankan karena seperti yang Anda semua dapat melihat semua 7 kasus positif disa berubah menjadi 7 kasus negatif hanya dalam 1 hari.”
Marcus dan Kevin baru saja menjalani laga putaran 32 besar dimana mereka mengalahkan wakil tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dengan rubber game 21-12, 19-21, 21-9 di Utilita Arena Birmingham, Rabu.
Minions, yang sudah absen selama satu tahun, memulai laga dengan baik. Mereka terus mengungguli perolehan poin di gim pertama sebelum menutup dengan angka 21-12.
Di gim kedua, keadaan berbalik. Marcus/Kevin banyak kehilangan poin dari kesalahan sendiri. Meski sempat berusaha mengejar namun akhirnya harus menyerah 19-21.
Pernyataan agar BWF bertanggung jawab juga disampaikan oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo. Begitu juga pemain-pemain Indonesia lainnya.
Presiden Jokowi Pastikan Sirkuit Mandalika Siap Gelar MotoGP
Apa yang dikatakan oleh Presiden Jokowi?Statistik 10 Pertandingan Terakhir Timnas Indonesia Jelang Hadapi Laga Final Piala AFF 2020
Produktif di lini depan, namun masih rapuh di lini belakangTimnas Garuda Akan Bersua Tim Negeri Gajah Putih di Partai Puncak Piala AFF 2020
Duel juara grup di partai puncak Piala AFF 2020Pelatih Singapura Terkejut dengan Performa Indonesia di Semifinal Leg Pertama
Permainan Timnas Indonesia selalu tak bisa ditebak lawanPetuah Shin Tae-yong Sebelum Lakoni Partai Semifinal Lawan Singapura
Berhadapan dengan tuan rumah tak menyurutkan semangat juang Pasukan Garuda
Opini