Greysia Poli: BWF Harus Adil dan Jelas

""Tapi yang jadi KOENTJI itu adalah @bwf.official harus tanggung jawab.""

Sport | 18 March 2021, 11:08
Greysia Poli: BWF Harus Adil dan Jelas

Libero.id - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Bulutangkis Inggris secara resmi mengonfirmasi bahwa sejumlah pemain dan anggota tim dari tim Indonesia telah dihubungi oleh layanan Tes dan Penelusuran National Health Service (NHS) Pemerintah Inggris dan telah diminta untuk mengisolasi diri.

Sesuai dengan persyaratan Pemerintah Inggris, seluruh tim akan mengisolasi diri selama 10 hari sejak tanggal penerbangan masuk setelah seseorang yang melakukan perjalanan dalam pesawat dimana ad penumpang dinyatakan positif COVID-19.

Semua pemain Indonesia tidak akan dapat bertanding pada putaran turnamen saat ini atau selanjutnya dan oleh karena itu harus ditarik dari KejuaraanAll England.

“Sementara kami menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan ini, BWF dan Badminton England akan terus mengikuti semua protokol yang disyaratkan oleh Pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta,” demikian pernyataan Badminton England.

Semua hasil hingga saat ini akan tetap berlaku dan undian akan tetap tidak berubah. Semua lawan yang dijadwalkan di babak berikutnya akan diberikan walkover.

Pemain ganda putri Indonesia Greysia Poli menyesalkan mengapa BWF tidak membantu atlet Indonesia dalam kasus ini.

“Jadi memang situasi itu rada rancu. Kita itu dapat warningnya dari GOVERNMENT UK, sedangkan mereka yang positive kemarin itu under rules BWF.. BWF mungkin gakbisa bantu banyak karena tim Indonesia itu di warning langsung dari negara ini (Inggris) kita juga gak bisa apa-apa, namanya juga aturan negara, gak ada pilihan selain mematuhi aturan negara ini.

Tapi yang jadi KOENTJI itu adalah @bwf.official harus tanggung jawab cari letak permasalahan dimana, kasih perlindungan untuk atletnya, CARI SOLUSI, kasih kejelasan.

BWF HARUS ADIL DAN JELAS!!!!”

*Mohon baca dulu statement dari @badminton.ina kenapa saya ngomong ini, supaya ngerti letak permasalahannya dimana.”

Praveen/Melati Gagal Pertahankan Gelar

Satu-satunya wakil Indonesia dari sektor ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dipastikan tidak dapat mempertahankan gelar juara All England tahun ini karena harus mengundurkan diri secara tiba-tiba terkait protokol kesehatan COVID-19.

Pasangan unggulan pertama itu semestinya melakoni babak pertama Yonex All England 2021 melawan wakil India Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana di Utilita Arena Birmingham, Inggris pada Rabu malam waktu setempat (Kamis pagi WIB).

Sayangnya, juara All England 2020 itu terpaksa mundur dari turnamen bergengsi tersebut karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat salah satu penumpang yang positif terkena COVID-19.

Menurut Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja, sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Dengan begitu, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3).

“Ini merupakan kejadian yang luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” ungkap Ricky dalam keterangan resmi PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Selain Praveen/Melati, dua wakil Indonesia lainnya juga batal bertanding.

Tunggal putra unggulan keempat Anthony Sinisuka Ginting seharusnya bertarung melawan wakil Prancis Thomas Rouxel, sementara ganda putra unggulan kelima Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dijadwalkan bertemu pasangan Nigeria Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori.

Namun sebelumnya, empat wakil Garuda sudah memainkan laga pertama mereka dan memetik kemenangan. Tunggal putra unggulan kelima Jonatan Christie mengalahkan pemain Thailand Kunlavut Vitidsarn dengan skor 21-13, 24-22.

Kemudian, ganda putra unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menang rubber game 21-12, 19-21, 21-9 melawan pasangan tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen.

Ganda putra unggulan kedua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga unggul atas wakil tuan rumah Ben Lane/Sean Vendy lewat laga rubber game dengan skor 21-18, 19-21, 21-19.

Sementara itu, ganda putri unggulan ketiga Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih kemenangan setelah lawannya, pasangan Jerman Kilasu Ostermeyer/Franziska Volkmann, mengundurkan diri (walkover).

Akan tetapi, karena tim Indonesia berada dalam satu pesawat yang sama, maka mereka terpaksa mundur dan melakukan isolasi, sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Tim bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Birmingham, Inggris pada Jumat (12/3) pukul 21.40 WIB dengan menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penebangan TK57 dan mendarat pada Sabtu (13/3) siang waktu setempat.

Berdasarkan hasil tes usap PCR yang dilakukan setibanya mereka di Birmingham, Sabtu (13/3) lalu, tim Indonesia dinyatakan negatif COVID-19.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network