Libero.id - Mantan bek Arsenal Stephan Lichtsteiner telah beralih ke profesi baru setelah pensiun dari sepak bola, magang sebagai pembuat jam.

Lichtsteiner, yang bermain bersama Arsenal pada musim 2018/2019, pensiun dari sepak bola pada Agustus 2020. Dia menghabiskan musim terakhir kariernya bersama Augsburg di Bundesliga.

Setelah 19 tahun berkarier, Anda bisa saja memaafkannya karena telah bangkit setelah pensiun. Mantan pemain Swiss itu dapat mengikuti pelatihan mendapatkan lisensi atau pakar (komentator) seperti kebanyakan mantan profesional lainnya.

Akan tetapi, Lichtsteiner telah memutuskan mengambil pembuatan jam sebagai profesi barunya. Dia memulainya dari status magang dan dia akan melanjutkan profesi tersebut jika berhasil ke depannya.

Mantan kapten Swiss, yang membuat 108 penampilan bersama Die Nati, sedang berlatih menjadi pembuat jam dan telah memulai magang di perusahaan Zurich, Maurice de Mauriac

"Saya ingin melakukan sesuatu yang produktif," kata pemain berusia 37 tahun itu kepada Reuters, dilansir Sportbible.com. “Saya melihat beberapa kesamaan (membuat jam tangan) dengan sepak bola.”

"Jika Anda seorang bankir, Anda dapat melakukan itu sepanjang hidup Anda. Tapi, jika Anda seorang pesepak bola setelah mencapai usia pertengahan 30-an, Anda harus menemukan hal lain untuk dilakukan,” tuturnya.

"Dalam sepak bola, jika tidak semua tim sempurna, Anda tidak akan menang,” imbuhnya. "Ini sama dengan arloji, jika semuanya tidak sempurna pada tempatnya, arloji tidak akan berfungsi."

Yang jelas, ada misi terselubung dari rutinitas baru Lichtsteiner saat ini. Dia akan menjual jam tangan yang dia buat selama pelatihannya dengan perusahaan yang berbasis di Zurich, Maurice de Mauriac, dan hasilnya akan disumbangkan untuk program amal.

Sementara kapten Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, kabarnya ingin membayar sendiri arloji buatan Lichtsteiner. Dia sepertinya hendak melakukan itu untuk memperbaiki kegagalannya karena terlambat datang ke tempat latihan.

Striker asal Gabon itu terlambat setelah terjebak kemacetan hingga berujung dirinya tak dimainkan Mikel Arteta ketika Arsenal menghadapi Tottenham Hotspur. Beruntung, The Gunners keluar sebagai pemenang di akhir laga.