Libero.id - Aksi brutal Özer Özdemir, full-back Denizlispor, salah satu klub Super Lig Turki membuat para penggemar sepak bola mengenang 'tendangan terbang' Nigel de Jong pada Xabi Alonso di final Piala Dunia 2010.
Laga yang berlangsung pada akhir pekan yang lewat (15/3/2021) pada mulanya berjalan biasa-biasa saja. Hingga pada menit 50-an, Özer berupaya untuk menghalau bola dari lawan. Tapi dengan cara yang agak ekstrim, Özer mengangkat kakinya tinggi-tinggi dan itu tepat di wajah samping Junior Maranhao, dan ajaibnya, bek Brasil itu hanya membutuhkan tujuh jahitan untuk menambal luka tersebut. Padahal itu bisa saja jadi jauh lebih buruk.
Pemain berusia 23 tahun itu pantas mendapat ganjaran tunai berupa kartu merah, bermain dengan 10 pemain di sisa menit yang panjang, lantas berbuntut pada kekalahan Denizlispor 0-2 dari Gaziantep FK.
Not everybody, but just Özer Özdemir of Denizlispor was KUNG FU FIGHTING ???
In fact, it was a little bit frightening...pic.twitter.com/14FB3IjU3i
— Nico Cantor (@Nicocantor1) March 16, 2021
Tekel yang lebih buruk
Meksi begitu untuk urusan tekel terburuk dalam sejarah sepak bola, Özdemir agaknya masih bisa menyembunyikan muka, sebab ada yang dianggap lebih parah dan lebih membahayakan lagi. Dialah Jason Cousins, pesepakbola di era 90an.
Jason memiliki reputasi buruk dalam sepak bola karena caranya yang tidak masuk akal dalam mengamankan pertahanan. Dia seperti punya prinsip: menang dengan segala cara.
Bahkan Jason dijuluki 'Psycho' oleh rekan satu timnya selama kariernya di Wycombe Wanderers.
Pemain yang berposisi bek ktut menghabiskan 11 tahun di klub, membuat lebih dari 400 penampilan untuk The Chairboys (julukan klub).
Tapi kariernya akan selalu dikenang karena salah satu momen brutal pada malam yang dingin saat Wycombe Wanderers melawan Doncaster Rovers pada tahun 1993.
Anda hanya perlu menonton cuplikannya di bawah ini, sebuah aksi yang tak sanggup kami gambarkan dengan kata-kata :
The worst tackle in the history of the @EFL is 25 years old today.
Thankfully Jason Cousins' lunge on @drfc_official's David Moss didn't hurt the player or the #Chairboys' chances of winning, with @timlangford11 clinching a 1-0 victory.#25YearsInTheEFL pic.twitter.com/iwKrV03zV8
— Wycombe Wanderers (@wwfcofficial) September 25, 2018
Dalam wawancara pasca pertandingan, pelatih Wycombe yakni Martin O'Neil sangat marah dengan tindakan Jason Cousins, dan dia mengatakan: "Jika dia melakukannya lagi dia tidak akan bermain di klub sepak bola ini lagi."
Sebagai hukuman, Jason kemudian dicopot dari jabatan kapten, diusir dari ruang ganti pada babak pertama dan didenda gaji selama satu minggu.
Bisakah Anda memikirkan tekel yang jauh lebih buruk dari keduanya? Beri tahu kami di komentar.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini