Libero.id - Usai Jens Stryger Larsen melakukan kesalahan fatal di kotak penalti dalam laga Milan vs Udinese (04/03/21), Franck Kessie yang maju sebagai algojo tidak membuat kesalahan dan dengan tenang menceploskan bola melewati Juan Musso untuk menyelamatkan satu poin bagi l Diavolo.
Handball pemain Demark itu adalah hukuman yang pantas, bahkan tidak memerlukan tinjauan video atau pertimbangan lebih lanjut. Namun, kejadian ini memicu lebih banyak kecurigaan atas jumlah penalti yang diterima oleh anak asuh Stefano Pioli sepanjang musim ini.
Ibrahimovic dan kawan-kawan telah mendapatkan 16 penalti, terbanyak di Serie A musim ini, disusul oleh Sassuolo (8 penalti), Roma (6 penalti) sementara Lazio, Juventus, Inter serta Napoli semuanya masing-masing 5 penalti. Perbedaan ini adalah asal kecurigaan.
Namun, melihat banyaknya jumlah penalti yang diberikan tanpa konteks bukanlah bagaimana cara mendapatkan keberuntungan penalti mereka. Tidak seperti handball meragukan oleh Stryger Larsen, ada beberapa kejadian di mana VAR digunakan dalam menentukan momen penting dalam sebuah pertandingan.
Secara keseluruhan, masing-masing tim telah mendapat penalti secara adil setelah tinjauan lebih lanjut.
Hanya karena mendapatkan penalti terbanyak bukan berati itu adalah sesuatu yang janggal, misalnya saja saat Ante Rebic vs Benevento atau Theo Hernandez yang dihalangi oleh Martin Caceres pada bulan November lalu adalah dua hal yang bisa ditelaaah bersama. Memiliki reputasi sebagai bek dengan fisik yang tangguh, mantan pemain Sevilla itu meletakkan lengannya di dekat dada atas bek sayap Milan, menghalangi larinya dengan bola di dalam kotak.
Sekarang sejak ada VAR, aturan yang ada di sepak bola hampir selalu berpihak pada pemain menyerang. Satu-satunya penalti meragukan bagi Milan adalah saat melawan Roma yang melibatkan Gianluca Mancini dan Hakan Calhanoglu di awal musim.
Ada kontak dari bek Italia dengan playmaker Turki itu saat ia mencoba mengontrol bola. Mancini seharusnya tidak dihukum karena melakukan tindakan defensif yang ‘jujur’ untuk mendapatkan bola.
Berbeda dengan putusan melawan Federico Fazio di mana bek Giallorossi menginjak kaki Davide Calabria di paling ujung kotak penalti.
Sebenarnya penalti telah menjadi topik yang banyak dibahas selama beberapa dekade dan merupakan salah satu dari alasan kenapa VAR diterapkan dalam permainan modern saat ini. Tujuannya, antara lain, untuk menghapus keraguan dan mengurangi potensi kesalahan serta mempersempit area abu-abu yang ada sebagai akibat dari kesalahan manusia atau interpretasi game yang disajikan.
Lalu apakah keputusan wasit dalam memberikan penalti bisa adil dan seimbang? Dan apakah ada kecenderungan memihak satu klub?
Perdebatan tentang klub mana yang mendapatkan penalti paling banyak cenderung menimbulkan perpecahan dan menimbulkan perdebatan. Teknologi atau tanpa teknologi, tidak mungkin kontroversi yang bersumber dari penalti akan hilang, akan selalu ada pihak yang dikecewakan dan itulah kenyataannya.
Lalu apa solusinya? Apakah intervensi teknologi terlalu banyak dan merusak elemen organik manusia dari permainan? Apakah aturan dan penerapannya perlu diperiksa ulang lebih lanjut untuk membangun konsistensi yang lebih baik?
Pada akhirnya semua berbicara soal keputusan yang akurat serta tepat agar semua merasa mendapatkan keadilan, tak peduli nama pemain atau ukuran klub serta melakukannya dengan transparansi itu setidaknya yang penggemar sepak bola harapkan.
Dengan meninjau setiap penalti yang diberikan Milan, ada variasi seperti handballs dan pelanggaran yang jelas di dalam kotak penalti. Ya, total penalti bisa jadi tidak tepat dan menunjukkan keberpihakan terhadap Milan, tapi anak asuh Pioli menciptakan banyak peluang dan dengan itu, kemungkinan serta keberuntungan menerima penalti meningkat.
17-12-2023 | ||
AC Milan | 3 - 0 | AC Monza |
10-12-2023 | ||
Atalanta BC | 3 - 2 | AC Milan |
03-12-2023 | ||
AC Milan | 3 - 1 | Frosinone Calcio |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini