Kepa Arizabalaga dan Andriy Shevchenko
Libero.id - Sejak Roman Abramovich mengambil alih Chelsea pada 2004, klub itu jadi makin terkenal terutama karena gelontoran uang tunai di tiap-tiap jendela transfer. Itu sebabnya, The Blues telah mendapatkan banyak pemain hebat selama bertahun-tahun, dan mereka termasuk di antara klub terkaya di Liga Premier dan di seluruh Eropa.
Selama kepemilikan miliarder asal Rusia itu, Chelsea telah memecahkan rekor transfer sebanyak enam kali. Didier Drogba adalah rekor pertama, dimana Chelsea membayar 24 juta pounds untuk memboyongnya dari klub Ligue 1 Marseille. Musim berikutnya, Michael Essien tiba dari Lyon seharga 24,4 juta pounds, dua tahun kemudian, pada 2006 Chelsea mengakuisisi Andriy Shevchenko dari AC Milan dengan mahar 30 juta pounds.
Seiring dengan pergantian musim, daftarnya terus bertambah. Ada yang tampil gemilang, sepadan dengan harga yang dikeluarkan Chelsea, tapi ada beberapa juga yang lain ternyata mengecewakan.
Terlepas dari itu semua, mari kita lihat sepuluh transfer termahal dalam sejarah Chelsea :
10. Andriy Shevchenko | 30 juta pounds | 2006
Menyusul tujuh musim yang luar biasa bersama AC Milan, Roman Abramovich berusaha keras untuk mendapat jasa dari pesepakbola asal Ukraina, dan barulah pada 2016 Chelsea sukses membujuk Shevchenko. Biaya kepindahannya saat itu mengalahkan transfer Ferdinand dari Leeds ke Manchester United.
Namun, meski mencetak 23 gol dalam 77 pertandingan untuk Chelsea, Andriy Shevchenko gagal memenuhi ekspektasi para penggemar. Shevchenko akhirnya kembali ke AC Milan dengan status pinjaman setelah dua tahun di Stamford Bridge.
9. Mateo Kovacic | 40 juta Pounds | 2019
Pada 2018, Chelsea merekrut Mateo Kovacic dari raksasa La Liga Real Madrid dengan kesepakatan pinjaman satu tahun. Namun, setelah dikenakan larangan transfer 12 bulan, Chelsea memilih untuk menjadikan kesepakatan Kovacic permanen dengan durasi kontrak lima tahun.
Bermain di bawah Maurizio Sarri, Kovacic berjuang keras untuk mencapai kemampuan terbaiknya, namun baru pada era Frank Lampard lah, Kovacic tampil mempesona di lini tengah. Kovacic dinobatkan sebagai pemain terbaik Chelsea musim lalu, di mana ia membuat 47 penampilan di semua kompetisi.
8. Timo Werner | 47,6 juta Pounds | 2020
Werner mencetak 28 gol dalam 34 penampilan di Bundesliga, termasuk menciptakan delapan assist untuk rekan satu timnya, di musim terakhirnya di Leipzig.
Hal itulah yang membuat klub-klub besar di Liga Premier tak ragu untuk merekrutnya, dan Chelsea menenangkan perburuan itu. Saat ini Werner sedang berjuang untuk sebuah pembuktian yang berharga.
7. Ben Chilwell | 50 juta Pounds | 2020
Ben Chilwell dibeli dari Leicester City dengan mahar 50 juta pounds. Tugas utama Chilwell tentu saja menambal lubang di lini belakang Chelsea.
Dan Chilwell langsung menjadi sosok penting di barisan pertahanan, di awal-awal kariernya dia mengantongi dua gol dalam lima pertandingan. Namun, setelah pemecatan Frank Lampard dan penunjukan Thomas Tuchel, Chilwell merasa kesulitan menentukan peran dan menit bermain regulernya bersama The Blues.
6. Fernando Torres | 50 juta Pounds | 2011
Fernando Torres bisa dibilang merupakan pembelian mahal terburuk dalam sejarah Chelsea. Namun, gol nya ke gawang Victor Valdes di semifinal Liga Champions pada tahun 2012 akan selamanya diingat oleh para pendukung The Blues.
Waktunya bersama Chelsea banyak dihabiskan karena cedera. Dan dia hanya
sukses mencetak 20 gol dalam 110 pertandingan Liga Premier. Pada 2016, ia berpisah dengan Chelsea setelah dipinjamkan ke AC Milan dan Atletico Madrid. Tiga tahun kemudian, dia gantung sepatu setelah sempat bermain singkat di Liga Super China.
5. Jorginho | 50 juta Pounds | 2018
Pada 2018, Chelsea mengalahkan Manchester City untuk mendatangkan bintang lini tengah Napoli, Jorginho, dengan bayaran fantastis sebesar 50 juta pounds.
Jorginho jadi andalan ketika era Sarri, tapi setelah mantan pelatihnya di Napoli itu pindah kembali ke Italia untuk memimpin Juventus, Jorginho sempat berjuang selama beberapa bulan di bawah Frank Lampard, posisinya sedikit berubah. Sebab Lampard lebih memilih poros lini tengah : N'Golo Kante dan Mateo Kovacic yang tak kenal lelah.
Tetapi musim ini, Jorginho telah menjadi pemain bintang kembali di lini tengah Chelsea. Dia saat ini memimpin daftar pencetak gol The Blues di Liga Premier dengan enam gol, meskipun semuanya dari titik penalti. Bermain bersama Kovacic, ia telah membentuk duo yang mematikan di lini tengah dan terbukti mereka kini menjadi pemain kunci Chelsea di era Thomas Tuchel.
4. Christian Pulisic | 58 juta Pounds | 2019
Chelsea membeli Christian Pulisic dari Borussia Dortmund seharga 58 juta pounds di jendela musim dingin 2019.
Meski bayarannya sempat membuat heran, mengingat usia Pulisic dan minimnya pengalaman, ia dipandang sebagai calon pengganti Eden Hazard, menyusul kepindahan bintang Belgia dari Stamford Bridge.
Setelah serangkaian penampilan luar biasa untuk The Blues ,pelan tapi pasti Pulisic telah menunjukkan tanda-tanda dia bisa diandalkan.
3. Alvaro Morata - 60 juta Pounds | 2017
Alvaro Morata adalah pembelian yang agak sia-sia Chelsea berikutnya. Mula-mula, pemain berusia 28 tahun itu cukup meyakinkan dimana dia mencetak tujuh gol dalam delapan pertandingan.
Bahkan Morata sempat mencetak sekitar setengah dari total gol Chelsea dalam empat bulan pertamanya, tetapi ia memudar seiring berjalannya musim.
Morata kemudian pindah ke Atletico Madrid pada Januari 2019 setelah hanya mencetak 16 gol dalam 47 pertandingan liga untuk The Blues.
2. Kepa Arrizabalaga | 71,6 juta Pounds | 2018
Chelsea menyelesaikan penandatanganan rekor dunia untuk seorang penjaga gawang ketika mereka membeli Kepa Arrizabalaga dari Atletico Bilbao dengan harga 71,6 juta pounds.
Tapi apa yang ia lakukan tak sebanding.
Kepa hanya membukukan delapan clean sheet dalam 33 pertandingan liga musim lalu saat dia kebobolan 54 gol di Premier League. Dan sebagai obat kecewa, musim panas lalu, Chelsea merekrut kiper Stade Rennes yakni Edouard Mendy.
1. Kai Havertz | 72 juta Pounds | 2020
Kai Havertz mencetak 29 gol dan memberikan sembilan assist dalam dua musim terakhirnya di Bundesliga, karena penampilannya yang mengesankan itu, dia kemudian menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Awal mula kariernya di Chelsea penuh dengan pasang surut. Tetapi Havertz telah menunjukkan bahwa dia memiliki kualitas yang tak boleh dipandang remeh. Saat masih di latih Frank Lampard, mantan pemain Bayern Leverkusen ini sering dimainkan diluar posisi terbaiknya. Tetapi sekarang, Havertz telah menemukan gairah bermainnya kembali di bawah tangan dingin pelatih Thomas Tuchel.
16-12-2023 | ||
Chelsea | 2 - 0 | Sheffield United |
10-12-2023 | ||
Everton | 2 - 0 | Chelsea |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini