Kredit: instagram.com/farshadnoor8
Libero.id - Kembalinya Omid Nazari ke Filipina membuat Persib Bandung menyisakan satu armada untuk pemain asing dari Asia. Kekosongan posisi tersebut akan segera diberikan kepada pemain tim nasional Afghanistan yang tumbuh dan besar Belanda, Farshad Noor.
Lahir di Mazar-i-Sharif, 2 Oktober 1994, keluarga Noor menjadi pengungsi di Belanda karena Afghanistan dilanda perang saudara yang tak kunjung berakhir sejak invasi Uni Soviet hingga Taliban.
Saat itu Noor baru berusia 5 tahun ketika orang tuanya pindah ke Belanda dan menetap Best sebagai imigran korban perang. Dua tahun kemudian, menara kembar WTC di New York diserang dan perang di Afghanistan semakin menjadi setelah Amerika Serikat (AS) melakukan invasi.
"Orang tua saya masih sering menelepon atau Skype ke Afghanistan. Kemudian, ketika mereka melewatkan sesuatu, mereka akan menjadi sedikit emosional. Jika bukan karena anak-anaknya, mereka tidak akan pergi dari Afghanistan," ucap Noor, dilansir Leeuwarder Courant pada Januari 2017.
Sebagai anak imigran yang diterima dengan baik di Belanda, Noor mendapatkan pendidikan ala barat. Dia menimba ilmu di sekolah-sekolah negeri di sana. Dirinya juga menggemari sepakbola dan bermain bersama anak-anak seusianya.
Memulai dari klub amatir Wilhelmina Boys, Noor kemudian diterima menjadi siswa Akademi PSV Eindhoven di usia 10 tahun. Dia menjadi salah satu siswa yang menonjol sebagai pemain serba bisa di tengah. Para pelatih di akademi kemudian merekomendasikan Noor untuk dikontrak PSV dan dimainkan untuk Jong PSV terlebih dulu.
Momen itu terjadi saat Noor berusia 18 tahun. Dia dikontrak secara profesional dan dimasukkan di PSV U-19 asuhan Phillip Cocu untuk musim 2004/2005. Dia menandatangani kontrak di depan orang tua, saudara laki-laki, dan Direktur Teknik PSV, Marcel Brands.
"Saya sangat bangga. Begitu juga keluarga saya. Saya sudah lama menunggu momen ini. Saya masih sulit mempercayainya. Hanya secara bertahap saya akan sadar. Ini adalah langkah maju terbesar dalam karier saya," kata Noor saat itu di situs resmi PSV.
"Ini adalah hadiah untuk kerja keras selama bertahun-tahun. Saya akan menikmati kesempatan untuk berlatih dengan skuad senior dan tujuan akhir saya adalah menjadi pemain tim utama," tambah Noor.
Tapi, keinginan Noor untuk menjadi pemain utama PSV tidak pernah terwujud. Sebagai klub besar di Eropa dan anggota The Big Three di Eredivisie, tim milik perusahaan eletronik Philips tersebut dihuni banyak pemain hebat dari seluruh dunia. Akibatnya, Noor tersingkir.
Gagal di PSV, Noor menandatangani kontrak 1 tahun dengan Roda JC pada 7 Agustus 2015. Dia menunjukkan keahliannya dengan penampilan luar biasa melawan Heracles Almelo dalam debut melalui sebuah assist serta memulai 4 pertandingan pertama tanpa diganti.
Sayang, setelah paruh pertama musim yang baik, Noor cedera. Pada 19 Mei 2016 Roda memperpanjang kontraknya hingga musim panas 2017. Tapi, setelah tahun pertama yang baik, Noor tidak banyak bermain di paruh pertama musim 2016/2017. Akhirnya, Roda dan Noor memutuskan untuk mencari klub baru dengan status pinjaman atau transfer untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain.
Tawaran itu disambut SC Cambuur. Pada 19 Januari 2017 Roda mengumumkan di situs web mereka bahwa Noor dipinjamkan ke Cambuur hingga musim panas 2017. Dia melakukan debut melawan mantan timnya, Jong PSV, dan membuat assist dalam kemenangan 2-0.
Meski sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadi pemain jempolan, karier Noor di Roda maupun Cambuur tidak berlanjut. Lalu, pada 28 Juli 2017, dia menandatangani kontrak 6 bulan dengan klub Swedia, AFC Eskilstuna. Dia melakukan debut kompetitif pada 13 Agustus 2017 dalam hasil imbang 1-1 dengan AIK Solna. Dia menggantikan Omar Eddahri pada menit 61.
Dengan permainan yang biasa-biasa saja, kontral Noor di Swedia tidak diperpanjang. Pada transfer window musim dingin 2018, dia terpaksa meninggalkan Eskilstuna. Noor tidak kembali ke Belanda, melainkan Siprus.
Kapten tim nasional Afghanistan tersebut menandatangani kontrak dengan Nea Salamis di Divisi I. Dia melakukan debut liga untuk klub pada 21 Januari 2018 dalam kemenangan kandang 3-0 atas Pafos FC. Dia menggantikan Alastair Reynolds pada menit 67.
Kemudian, Noor mencetak gol liga pertamanya untuk klub sebagai bagian dari 2 gol pada 10 Maret 2018 dalam kemenangan tandang 6-2 atas Doxa. Dia mencetak gol di menit 58 dan 84. Tapi, karier Noor di Siprus berakhir pada 2020 setelah bermain 59 kali dengan menghasilkan 6 gol selama 2 tahun.
Setelah menganggur beberapa bulan, Noor masuk dalam daftar transfer Persib untuk musim 2021. Kemungkinan, dia belum akan bermain di Piala Menpora 2021. Sebab, pria yang pernah memperkuat Belanda U-17 pada 2010 itu baru akan tiba di Indonesia akhir pekan ini.
Berdasarkan regulasi Satgas Covid-19 dan peraturan Pemerintah Indonesia, orang yang baru datang dari luar negeri harus melakukan isolasi mandiri terlebih dulu. Artinya, butuh 1-2 minggu bagi Bobotoh untuk bisa melihat Noor berada di lapangan latihan. Itu juga dengan syarat negatif Virus Corona berdasarkan tes usap.
Terlepas dari hal itu, kehadiran Noor akan membuat Persib semakin banyak memiliki stok pemain berkualitas. Sebab, sebelumnya, mereka berhasil mendaratkan Ezra Walian dan mempekerjakan Ferdinan Sinaga lagi.
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini