Kisah Dokter dan Bunga Penyembuh Sakit Muntah Tak Berkesudahan Messi

"Tak cuma Messi yang menemui dokter asal Italia itu tetapi juga Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala."

Feature | 23 March 2021, 07:00
Kisah Dokter dan Bunga Penyembuh Sakit Muntah Tak Berkesudahan Messi

Libero.id - Setelah menderita serangkaian cedera yang mengganggu performanya pada 2013, Lionel Messi memutuskan untuk mengubah gaya hidup.

Menjaga daya tahan tubuh adalah sebuah hal sangat penting, terlebih bagi mereka superstar sepak bola level elite yang setiap waktu harus menghadapi tekanan fisik dalam setiap pertandingannya. Nyatanya, tidak mudah mendapatkan daya tahan tubuh yang baik tersebut. Dibutuhkan kedisiplinan tinggi dalam mengatur pola makan dan menata gaya hidup sehat.

Hal itu dilakoni legenda Barcelona, Messi, setelah mengalami masalah kronis tentang kebugarannya. Dia sempat diisukan tidak memiliki pola makan yang baik hingga saat ini. Kehidupannya memang diawali dari menu makanan pizza dan daging merah sejak masih di kampung halamannya, Argentina. Bahkan, La Pulga sangat menggemari minuman ringan bersoda, yang sebenarnya tidak sehat untuk tubuhnya.

Karena masalah tersebut, Messi memutuskan bertemu dengan Dr Giuliano Poser pada 2013. Dokter itu menyarankan perubahan gaya hidup kepada legenda dunia sepak bola tersebut. Jika Messi tak mematuhi anjuran Poser, bisa dibayangkan apa yang dapat terjadi kepada La Pulga saat ini. Mungkinkah legenda tersebut sedang sakit keras sekarang?

Seiring bertambahnya usia, intoleransi terhadap apa yang dia konsumsi menyebabkan reaksi di tubuhnya. Makanan tak sehat akan membuat pesepak bola bertubuh mungil tersebut harus merasakan muntah tak terkendali di lapangan.

Messi, yang kini berusia 33 tahun, mengharuskan dirinya terbang menuju tanah Italia untuk bertemu dengan Poser di Sacile untuk membahas masalah kebugarannya tersebut. Poser dianggap figur tepat, karena dirinya adalah praktisi kedokteran olahraga selama lebih dari dua dekade. Dia mengajarkan metode sedikit berbeda.

Nutrisi, koreksi postur tubuh, osteopati, bunga Bach, kinesiologi, pijat, dan terapi emosional adalah semua komponen kunci dalam gudang senjata Poser membenahi masalah kesehatan pasiennya. Italia mengenalnya sebagai praktisi kesehatan yang punya kompetensi hebat.

KESULITAN YANG DIHADAPI LA PULGA

Menurut jurnalis Argentina, Veronica Brunati, Messi mengonsumsi makanan yang dibutuhkan tubuhnya, bukan apa yang diinginkannya.

Messi diberitahu sederet makanan yang tidak dapat ditoleransi dengan baik untuk tubuhnya seperti tepung, ragi, dan gandum olahan yang ditemukan dalam pasta, pizza, dan roti putih. Semua jenis makanan itu harus dihilangkan dari menu makanannya. Daging babi dan sapi, telur, kerang, dan produk susu juga tidak termasuk dalam menu dietnya.
Asupan alkohol juga dilarang, termasuk kecintaan Messi pada minuman ringan bersoda yang dinilai sangat berbahaya untuk kesehatannya.

Jenis makanan itu diganti dengan makanan yang lebih organik dan segar, seperti air mineral dan minuman infus kaya kafein dari Amerika Selatan. Poser juga menyarankan teh Yerba Matte, minuman yang direkomendasikan untuk merehabilitasi kebugaran La Pulga.

“Sayuran, buah-buahan musiman, dan air mineral yang baik merupakan bahan bakar penting untuk otot, penting bagi Messi untuk mengkonsumsi hal tersebut,” tutur Poser, dilansir The Sun.
"Anda harus mengurangi asupan makanan olahan atau makanan yang terkontaminasi pestisida, herbisida, antibiotik, obat-obatan," jelas Poser saat menjelaskan mengenai treatment pola hidup sehat.

TERAPI BUNGA BACH

Terapi sehat bukan hanya tentang diet. Sebagai bagian dari pendekatannya yang lebih menarik, Poser mendorong Messi untuk melakukan aktivitas yang dapat menenangkan emosionalnya, melakukan psikoterapi, dan menjalani pengobatan menggunakan media bunga Bach.

Terapi ini mungkin tampak seperti solusi dalam memerangi stres dan kecemasan, tapi bunga Bach dikatakan dapat mengembalikan keseimbangan antara pikiran dan tubuh.

Ilmu pengetahuan mengatakan bunga Bach menargetkan sistem limbik pada tubuh, bagian dari otak Anda yang berhubungan dengan emosi, ingatan, dan gairah.

Messi juga menggunakan pengobatan bunga Bach untuk meredakan kecemasan dan stres, sehingga efektif menyembuhkannya dari muntah di lapangan selama pertandingan.

Bagaimana pengobatan bunga Bach dilakukan?

Pengobatan bunga Bach dikembangkan oleh ahli homeopati Inggris, Edward Bach, pada 1930-an. Bach mengklaim embun yang ditemukan pada kelopak bunga liar satu ini dapat digunakan sebagai obat pelengkap untuk meredakan sakit yang seringkali bersumber dari rasa stres emosional yang mendasarinya.

Bunga ini dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan antara pikiran dan kebugaran tubuh dengan membuang emosi negatif, termasuk ketakutan, keraguan, kebencian, dan kekhawatiran yang dapat mengganggu keseimbangan secara keseluruhan.

Pengobatan bunga Bach mendorong kedamaian dan kebahagiaan. Terapi menggunakan bunga ini membuat tubuh bebas untuk menyembuhkan dirinya sendiri. “Penyakit tubuh itu sendiri tidak lain adalah hasil dari ketidakharmonisan antara jiwa dan pikiran,” kata Bach. "Singkirkan ketidakharmonisan, dan kita mendapatkan kembali harmonisasi antara jiwa dan pikiran. Tubuh sekali lagi menjadi sempurna di semua bagiannya.”

Ternyata, bukan hanya pesepak bola yang terlibat dalam pengobatan bunga Bach. Sederet bintang film juga percaya dan melakukan pengobatan alternatif tersebut. Aktris Salma Hayek, Cate Blanchett, Jennifer Aniston, dan Emma Watson telah mengungkapkan di masa lalu bahwa mereka menggunakan obat holistik untuk tetap tenang di bawah tekanan.

Dengan hanya melarutkan sejumlah tetes di lidah atau di dalam air, ketakutan, kekhawatiran, kebencian, dan keraguan diyakini bisa diredakan.

Pengobatan alternatif itu terbukti ampuh. Contohnya Messi yang memiliki bobot tubuh lebih ringan 3 kilogram. Fakta itu membuat Messi kembali berhasil mencetak gol-gol indahnya pada musim 2014/2015. La Pulga mencetak 58 gol dan kembali bertugas dengan performa terbaiknya. Dia juga memainkan 11 pertandingan tambahan yang mungkin dia lewatkan karena cedera di masa lalu.

Poser memberikan saran terpenting, yakni menempatkan Messi pada posisi yang baik. Terapi itu membantunya memperpanjang statusnya di puncak permainan.

BERHENTI MENGUNJUNGI POSER

Ketika menjadi kapten Barcelona menggantikan Andres Iniesta, kunjungan Messi ke Poser terhenti. Kini, maestro bertubuh mungil itu dapat menggantungkan harapannya kepada Dr Maria Antonia Lizarraga Dallo, dokter yang memimpin tim nutrisi Barcelona.

Tapi, Poser sangat menyadari efek menjaga kesehatan adalah satu hal yang sangat penting sekaligus modal terbesar dalam dunia olahraga yang harus dimiliki oleh setiap pelakunya.

"Menurut saya, efek Messi mengubah hidup saya, terutama selama tiga bulan pertama. Telepon tidak pernah berhenti berdering dan wartawan muncul dari seluruh penjuru dunia, yang tentu saja belum pernah saya lihat sebelumnya," katanya kepada Mundo Deportivo.

"Itu (kehadiran Messi) mempengaruhi hari-hari siapa pun, terlebih untuk orang seperti saya yang menjalani kehidupan sangat tenang,” timpalnya. “Mereka telah melihat Messi, dan sejak itu mereka tidak dapat lagi meragukan metode saya. Itu dapat dilihat setiap minggu."

HIGUAIN DAN DYBALA

Messi ternyata bukanlah satu-satunya kisah sukses Poser. Gonzalo Higuain datang ke Italia dengan kondisi kritisnya pada 2015.

Atas saran dokter, dia berhenti makan daging merah, membatasi asupan ikannya, dan mengganti gula dengan menu makanan yang lebih bergizi dalam makanannya.

Striker berdarah Argentina tersebut harus kehilangan empat kilogram bobot tubuhnya yang luar biasa saat dia menjalani musim terbaik dalam kariernya. Dia sukses mencetak 38 gol dalam 42 pertandingan.

Setelah hampir membawa Napoli meraih gelar Serie A, Higuain mendapatkan uang besar untuk pindah ke Juventus dengan harga 75,3 juta pounds musim selanjutnya.

Pada 2018, giliran Paulo Dybala mengunjungi Poser dalam upaya untuk pulih dari cedera agar dapat sembuh tepat waktu, terutama menjalani pertandingan 16 besar Liga Champions melawan Tottenham.

Dybala sempat melewatkan leg pertama, tapi dia kembali menjalani leg kedua hingga mencetak gol kemenangan dalam pertandingan akbar tersebut. Tampaknya, dokter itu mengetahui apa yang dia lakukan, dan terbukti sukses menyembuhkan masalah kebugaran yang dihadapi oleh banyak bintang sepak bola dunia.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network