Juergen Klopp
Libero.id - Bundesliga hanya akan mengirimkan dua wakil di perempat final Liga Champions 2020/2021. Tapi, pelatih-pelatih asal Jerman mendominasi kompetisi sepakbola antarklub paling bergengsi di Eropa itu.
Sesuai rencana, perempat final Liga Champions akan dilanjutkan pada 6-7 April 2021 dan 13-14 April 2021. Berdasarkan hasil undian yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Manchester City akan berjumpa Borussia Dortmund, FC Porto melawan Chelsea, Bayern Muenchen menghadapi Paris Saint-Germain, dan Real Madrid bertemu Liverpool.
Dari delapan tim yang mendapatkan kesempatan bermain di perempat final, 50% ditukangi pelatih-pelatih dari Jerman. Sisanya, masing-masing satu dari Spanyol, Portugal, Prancis, dan Argentina.
Bahkan, dengan tidak adanya yang saling berhadapan di perampat final, potensi munculnya semifinal dengan melibatkan semua pelatih Jerman terbentang sangat luas di depan mata. Begitu pula dengan potensi lahirnya final sesama pelatih berkebangsaan Jerman.
Berikut ini 4 pelatih Jerman yang akan bermain di perempat final Liga Champions musim ini:
1. Hans-Dieter Flick (Bayerm Muenchen)
Hansi Flick adalah juara bertahan Liga Champions. Dia bergabung dengan Bayern Muenchen pada 1 Juli 2019 sebagai asisten Niko Kovac. Tapi, ketika pelatih asal Kroasia itu meninggalkan Alianz Arena dengan persetujuan bersama pada 3 November 2019, Flick dipromosikan ke posisi caretaker.
Dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih, Bayern mengalahkan Olympiakos Piraeus 2-0 di fase grup Liga Champions 2019/2010, 6 November 2019. Setelah masa yang memuaskan sebagai pelatih sementara, Bayern mengumumkan pada 22 Desember 2019 bahwa Flick akan tetap menjadi nakhoda hingga akhir musim.
Selama musim 2019/2020, Flick berhasil memandu Bayern untuk memenangkan Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions. Dia menjadi pelatih Terbaik Jerman 2019/2020 versi Kicker serta Pelatih Terbaik 2019/2020 versi UEFA.
Musim berikutnya, Flick memimpin Bayern memenangkan Piala Super Eropa 2020 melawan Sevilla. Dia juga mengendalikan FC Hollywood untuk memenangkan sextuple pertama dalam sejarah setelah memenangkan Piala Dunia Antarklub 2020 yang mundur ke Februari 2021 dengan mengalahkan UANL-Tigres di final.
2. Thomas Tuchel (Chelsea)
Thomas Tuchel menandatangani kontrak 18 bulan pada 26 Januari 2021 dengan opsi tambahan 1 tahun dengan Chelsea. Dia menggantikan Frank Lampard dan menjadi orang Jerman pertama yang ditunjuk sebagai pelatih The Blues. Tuchel menerima posisi tersebut setelah Ralf Rangnick menolak.
Tuchel mengambil alih pertandingan pertamanya keesokan harinya, hasil imbang tanpa gol melawan Wolverhampton Wanderers. Di laga itu, Chelsea mencetak rekor penguasaan bola terbanyak (78,9%) dan operan diselesaikan (820) untuk debut seorang pelatih di Liga Premier.
Selanjutnya, Tuchel memenangkan pertandingan pertama pada 31 Januari 2021, mengalahkan Burnley 2-0 di kandang, dan kemudian mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0 pada 4 Februari 2021.
Pada 11 Februari 2021, Tuchel membawa Chelsea ke perempat final Piala FA dengan kemenangan 1-0 atas Barnsley. Sukses itu berlanjut dengan menyingkirkan Atletico Madrid dari babak 16 besar Liga Champions. Dia meloloskan The Blues dengan penuh gaya karena tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan. Itu rekor tak terkalahkan terpanjang oleh seorang pelatih di Chelsea.
3. Juergen Kloppp (Liverpool)
Setelah membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/2019 dan Liga Premier 2019/2020, Juergen Klopp tidak memiliki peruntungan yang baik musim ini. Di kompetisi dalam negeri, The Reds dipastikan kehilang gelar juara setelah terbenam di posisi 7 klasemen sementara dengan 46 poin dari 29 laga.
Tapi, di Liga Champions, Klopp masih cukup bertaji. Liverpool lolos ke babak 16 besar sebagai pemuncak Grup D. Lalu, mereka menyingkirkan RB Leipzig. Beradasarkan undian, The Reds akan menghadapi Real Madrid asuhan Zinedine Zidane di babak 8 besar.
4. Edin Terzic (Borussia Dortmund)
Pada 2010-2013, Edin Terzic bekerja sebagai pemandu bakat dan asisten pelatih di Akademi Dortmund. Saat itu, dia adalah anak buah Juergen Klopp. Kemudian, pria Jerman keturunan Kroasia dan Bosnia-Herzegovina itu sempat menjadi asisten Slaven Bilic saat melatih Besiktas pada 2013-2015 dan West Ham United (2015-2017).
Kolaborasinya dengan Bilic dimulai pada 2012, ketika Terzic menyusun dan menyampaikan analisis lawan sebelum pertandingan Kroasia melawan Republik Irlandia di Euro 2012. Puas dengan analisis itu, Bilic menawarinya bergabung sebagai asisten pelatih di Lokomotiv Moscow. Tapi, kesepakatan itu gagal.
Bilic menawarkan Terzic sekali lagi untuk bergabung dengan dirinya di Besiktas dan Terzic menerima tawaran tersebut setelah berkonsultasi dengan Dortmund. Dia mengikuti Bilic ke West Ham pada 2015. Tapi, meninggalkan klub 2 tahun kemudian ketika Bilic dipecat pada 6 November 2017.
Terzic kembali ke Dortmund pada 2018 sebagai asisten pelatih tim utama setelah penunjukan Lucien Favre sebagai pelatih utama. Dia memimpin tim bersama Manfred Stefes untuk pertandingan 2018/2019 melawan Hoffenheim karena Favre sakit.
Setelah Favre dipecat menyusul kekalahan 1-5 melawan VfB Stuttgart pada 13 Desember 2020, Terzic ditunjuk sebagai pelatih sementara hingga akhir musim 2020/2021. Di bawah Terzic, Dortmund akan bermain di semifinal DFB-Pokal dan perempat final Liga Champion, meski di Bundesliga masih berada di posisi 5 klasemen sementara.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini