Libero.id - Pekan ke-28 nampaknya bukanlah pekan yang menggembirakan bagi Liverpool dan para fansnya. Ya, di pekan tersebut Liverpool harus tumbang kala menghadapi tuan rumah Watford dengan skor telak 0-3. Hasil ini membuat Liverpool gagal menyamai catatan unbeaten Arsenal pada musim 2003/2004.

Musim ini Liverpool memang tampil sangat baik dan bahkan mereka mendominasi Liga Inggris dengan hasil-hasil pertandingan yang fantastis. Sebelum kalah dari Watford, Liverpool berhasil mencatatkan 26 kemenangan dengan sekali hasil imbang dari 27 laga yang dijalani.

Diunggulkan untuk meraih poin penuh di Vicarage Road, juara Liga Champions musim lalu ini harus mengakui keunggulan tuan rumah. Menit 54 menjadi awal petaka bagi the Reds. Ismaila Sarr mampu menyodok bola masuk ke gawang Allison berkat umpan brilian dari Abdoulaye Doucoure.

Derita Liverpool tidak hanya sampai di situ, selang 6 menit kemudian Watford kembali mencetak gol. Lagi-lagi Sarr menjadi mimpi buruk Liverpool di Vicarage Road. Pada menit ke-72 Troy Deeney mempertegas kemenangan tuan rumah atas tamunya dengan skor telak 3-0.

Selain menghentikan 18 kemenangan beruntun milik Liverpool, Watford juga berhasil membuat Liverpool gagal menyamai rekor tak terkalahkan alias unbeaten milik Arsenal. The Gunners berhasil meraih rekor tersebut pada musim 2003/2004.

Pada musim tersebut Arsenal yang kala itu masih dilatih oleh Arsene Wenger berhasil mencatatkan rekor yang sangat impresif. Dari 38 pertandingan, Arsenal berhasil meraih 26 kemenangan dan 12 hasil imbang tanpa sekalipun menelan kekalahan sehingga menasbihkan the Gunners sebagai satu-satunya tim di Liga Inggris yang berhasil juara tanpa pernah kalah.

Rekor tersebut setidaknya masih terjaga pada musim ini di mana Liverpool yang digadang-gadang dapat menyamai rekor tersebut harus keok di tangan Watford. Salah satu aktor penting kekalahan Liverpool atas Watford adalah Ismaila Sarr.

Pemain asal Senegal tersebut mampu mencetak 2 gol dan 1 assist sehingga membantu timnya menghentikan rekor impresif Liverpool musim ini. Ternyata kegemilangan Ismaila Sarr dikaitkan dengan mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

Pelatih berkebangsaan Perancis ini dituding sebagai aktor utama kekalahan Liverpool karena kegemilangan Ismaila Sarr. Hal tersebut dicuit oleh akun Twitter bernama @bhavss14.

Pemilik akun Twitter tersebut menulis bahwa kekalahan Liverpool berkat kegemilangan Ismaila Sarr adalah berkat jasa Arsene Wenger. Ia menulis bahwa Wenger sengaja mengirim Arsenal agar bermain di Europa League pada musim 2018/2019 di mana pada akhirnya mereka bertemu dengan mantan klub Sarr kala itu, Rennes. Menurutnya Wenger sengaja agar Arsenal bertemu Rennes agar Watford membawa Sarr ke Liga Inggris untuk mengalahkan Liverpool di kemudian hari.

Pada leg pertama Rennes berhasil menang dengan skor 3-1 atas Arsenal di mana salah satu golnya dicetak oleh Sarr pada menit ke-88. Kegemilangan Sarr akhirnya mendapat perhatian dari Watford yang pada akhirnya merekrut pemain 22 tahun tersebut.

Akhirnya benar-benar terjadi, Sarr menjadi aktor utama kegagalan Liverpool menyamai rekor unbeaten Arsenal. Entah benar atau tidak, yang jelas konspirasi mengenai Arsene Wenger selalu menarik untuk diikuti.