Libero.id - Beberapa hari setelah mendapatkan pujian karena permainan spartan melawan Arema FC, Barito Putera banjir kecaman di dunia maya. Penyebabnya, postingan di akun Instagram resmi Laskar Antasari yang menunjukkan anggota tim sedang makan makanan yang tidak layak dikonsumsi atlet profesional.
Barito tampil berani saat menghadapi Arema di Stadion Manahan, Solo, Kamis malam (25/3/2021). Mereka unggul 2-1 lewat Alif Jaelani dan Beni Oktavianto, yang hanya bisa diperkecil Feby Eka Putra.
Kemenangan tidak hanya membuat Barito berpeluang lolos ke fase selanjutnya. Klub dari Kalimantan Selatan itu berada di posisi 2 klasemen sementara Grup A dengan poin yang sama seperti PSIS. Laskar Mahesa Jenar berkah di puncak karena selisih gol. Selain itu, Barito juga kebanjiran pujian dari penggemar sepakbola Indonesia.
Pertama, keputusan Djajang Nurdjaman merotasi pemain dengan menampilkan skuad yang berbeda dengan ketika menghadapi PSIS Semarang. Kedua, mantan pelatih Persib Bandung itu menampilkan strategi menyerang mengandalkan kecepatan dan tusukan-tusukan dari saya.
Ketiga, kecemerlangan Muhamad Riyandi di bawah mistar gawang ketika menganggalkan sepakan penalti terarah Bruno Smith. Penalti didapatkan setelah Bagas Kaffa dianggap mengganjal Johan Alfarizi.
"Pertandingan cukup berat. Tapi, kami bisa mencuri gol sehingga membuat pemain lebih nyaman. Apresiasi kepada para pemain. Mereka cukup percaya diri dan saya salut atas daya juang tinggi yang ditunjukkan. Mudah-mudahan ini menjadi ciri khas kami yang tidak menyerah sampai wasit meniup peluit akhir," ujar Djanur di situs resmi baritoputera.co.id.
Tapi, pujian kepada Barito, khususnya dari warga dunia maya, hanya bertahan satu hari. Ketika Piala Menpora libur pada Jumat (26/3/2021), anggota skuad Barito mengelar acara makan-makan. Pesta kecil-kecilan tersebut digelar di sebuah tempat di Salatiga.
Djanur dan para pemain Barito mengunjungi rumah Bayu Pradana. "Memanfaatkan libur untuk sejenak menghabiskan waktu dengan menerima perjamuan makan dari @bayu13pradana. Salam Kekeluargaan," tulis Laskar Antasari di akun Instagram resminya, @psbaritoputeraofficial, yang diikuti 222 ribu orang itu.
Kunjungan ke rumah mantan pemain PSIS yang sekarang menjadi tulang punggung Barito itu sebenarnya tidak masalah. Begitu pula dengan caption di akun media sosial Laskar Antasari.
Yang menjadi masalah bagi banyak warganet adalah foto-foto yang ditampilkan. Barito menunjukkan Djanur sedang memanggang sate. Pemain lain sedang antri menikmati makan bersantan dengan lemak yang tinggi. Gambar lainnya menunjukkan mereka dengan lahap menyantap hidangan yang disediakan.
Akibatnya sangat fatal. Hanya dalam waktu beberapa jam, postingan akun Barito banjir kecaman. Baik pendukung Laskar Antasari maupun bukan, beramai-ramai menuliskan kata-kata kritikan. Bahkan, Bayu yang menjadi tuan rumah dan menyediakan hidangan itu tidak luput dari hujatan fans.
"Ini gimana sepakbola mau maju, pemain profesional kok dikasih makan kayak gitu sama klubnya. Shin tae-yong pasti menangis melihat ini. Semoga Bagas dan pemain timnas lain gak makan," tulis akun @suporter.gadungan.
"Untung di Indonesia. Coba kalo luar negeri, sudah dipecat dari head coach sampai editornya," tulis @abah.abidzaralfarizqi. "Pemain bola wajib makan sehat Barito. Apalagi kompetisi panjang," tulis @hanif.ramdhan. "@bayu13pradana ga pantes masuk timnas kelakuan kayak gini, mending besok2 ga udah dipanggil dah," tulis @ ramdanadamarjati.
Belum jelas apakah pemain-pemain didikan Shin Tae-yong di timnas U-19 seperti Bagas Kaffa atau timnas U-23 macam Riyandi ikut mengkonsumsi makanan tidak sehat itu atau tidak. Sebab, jika ketahuan makan makanan terlarang, bisa dipastikan mereka dicoret.
Fakta menunjukkan, ketika pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, perintah pertama kepada para pemain nasional adalah makanan. Dia memerintahkan skuad Merah-Putih menjauhi makanan berlemak, bersantan, pedas, dan gorengan.
Sebagai gantinya, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut meminta PSSI menyediakan daging merah, roti, buah-buahan, dan sayuran segar setiap kali aktivitas timnas dimulai. Dia juga berpesan kepada semua pemain agar pola makan seperti itu dibawa di klub hingga rumah.
Jika melanggar regulasi yang sudah ditetapkan, Tae-yong tidak akan sungkan mencoret pemain timnas. Pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut tidak pernah ragu untuk menegakkan disiplin, meski akan berdampak pada permainan timnya.
"Kami tidak memperbolehkan menu makanan yang banyak digoreng dan pedas. Pemain harus banyak minum air putih dan makan buah. Untuk makanan, menu wajib yakni sayur, daging, ikan, salad, buah, susu, serta roti. Semua saya cek termasuk saat pemain mengambil takaran porsinya," kata Pelatih fisik timnas U-19, Lee Jae-hong, di situs resmi PSSI saat itu.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini