Erling Haaland dan Kylian Mbappe. Kredit: instagram.com/erling.haaland dan instagram.com/k.mbappe
Libero.id - Era Lionel Messi dan Ronaldo agaknya akan segera berakhir. Persaingan sengit duo megabintang ini bakal digantikan oleh striker Borussia Dortmund Erling Haaland dan superstar Paris Saint-Germain Kylian Mbappe. Hawa persaingan bahkan sudah terasa kini.
Tapi yang bagus dari semua itu, ialah mereka saling menaruh hormat satu sama lain dan bersaing secara sehat dan gantle.
Baik Haaland dan Mbappe yang--sekali lagi--yang disebut-sebut sebagai 'pewaris sah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi', karena memang keduanya merupakan dua bintang yang tumbuh paling cepat di Eropa.
Keduanya baru-baru ini telah berbicara tentang siapa lawan terberat yang mereka hadapi dalam karier masing-masing sejauh ini.
Haaland yang baru 20 tahun mengungkapkan bahwa lawan terberatnya datang dari kota pelabuhan, dialah bintang Liverpool Virgil van Dijk, yang tak ragu dia puji sebagai "pemain luar biasa."
Pemain berkebangsaan Norwegia itu mengatakan kepada ESPN: "Virgil van Dijk. Dia sangat bagus. Dia kuat, cepat, dia memiliki semua kualitas. Dia pemain yang luar biasa."
Haaland mencetak gol melawan Liverpool dalam kekalahan 3-4 RB Salzburg di Anfield pada Liga Champions pada 2019.
Namun mantan striker RB Salzburg itu gagal mencetak gol saat Liverpool menang 2-0 di Austria. Dan itu siapa lagi kalau bukan karena ketangguhan Van Dijk di lini belakang.
Sementara itu, Mbappe menyebut legenda Juventus Gianluigi Buffon sebagai lawan terberat dalam kariernya. Ketika ditanya tentang lawan terberatnya selama sesi tanya jawab cepat, tanpa pikir panjang Mbappe hanya berkata: "Gianluigi Buffon."
Pemain yang menghantarkan Prancis juara Piala Dunia 2018 itu pernah frustasi saat berhadapan dengan Buffon, itu terjadi selama pertemuan semifinal Liga Champions 2017. Ketika itu Mbappe masih berseragam As Monaco dan klubnya melawan klub Buffon, Juventus.
Juventus memenangkan leg pertama 2-0 di Stade Louis II berkat dua gol dari striker Argentina Gonzalo Higuain. Mbappe mencetak gol di leg kedua di kandang Juventus, tetapi Mario Mandzukic dan Dani Alves memastikan kemenangan 2-1 untuk Si Nyonya Tua.
Buffon berhasil merepotkan dan menjatuhkan mental Mbappe. Berulang kali percobaan hampir selalu gagal. Di akhir peluit panjang, sebagai senior yang mengerti betul suasana batin junior nya, Buffon dengan jiwa lapang memeluk mantan bintang Monaco itu secara penuh.
Pasca laga, saat ditanyai jurnalis, pemain legendaris Italia berusia 43 tahun itu berkata: "Saya menukar jersey saya dengan Mbappe karena ketika saya masih muda tidak ada yang ingin melakukan itu dengan saya, dan saya membencinya!"
Dan uniknya beberapa tahun berselang mereka sama-sama pindah dan bermain untuk PSG.
Sebagai juru gedor, nama Van Dijk dan Buffon memang menakutkan dan itu bisa dimaklumi, sebab memang posisi bek dan kiper seumpama benteng terakhir yang harus mereka taklukan. Ini adalah cerita tentang dua anak muda yang segan pada dua bapak-bapak.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini