Libero.id - Selama ini para pemain atau suporter sepakbola hanya mengingat Jean-Marc Bosman ketika transfer window dibuka. Tapi, banyak yang lupa bahwa selain Bosman Ruling, masih ada Webster Ruling yang berasal dari kasus Andy Webster.
Andrew Neil Webster adalah pensiunan bek tengah asal Skotlandia kelahiran Dundee, 23 April 1982. Dia memulai karier dari Arbroath di Divisi II Skotlandia dan melakukan debut pada usia 17, saat bertandang ke Stirling Albion di putaran kedua Piala Liga, 24 Agustus 1999, bermain imbang 1-1 sebelum kalah adu penalti.
Webster membuat total 24 penampilan selama hampir 2 musim. Gol pertama dan satu-satunya untuk klub datang pada 17 Maret 2001 selama pertandingan liga melawan Queen's Park, yang dimenangkan Arbroath 2-0. Dia memastikan skor pada menit 81 dengan menyelesaikan tendangan sudut Kevin Heenan.
Seminggu kemudian, klub Liga Premier Skotlandia, Dundee United, mengkonfirmasi penawaran kepada Webster. Dua hari kemudian, Webster menolak tawaran itu dan memilih membela Heart of Midlothian.
Tak lama berselang, transfer ke Heart senilai 75.000 pounds disepakati. Saat itu, Webster belum genap berusia 20 tahun dan debutnya datang pada 22 April 2001 dalam kekalahan 0-1 dari Glasgow Celtic. Dia menggantikan Kevin McKenna pada 5 menit terakhir. Lalu, dia memainkan 3 pertandingan lagi untuk sisa musim 2000/2001.
Dalam musim penuh pertamanya di Hearts, Webster memainkan 27 pertandingan Liga Premier Skotlandia. Gol pertamanya di divisi teratas terjadi pada 23 November 2001 saat bertandang ke Dundee di Dens Park. Dia membuka skor setelah 30 menit dengan menyundul umpan silang Alan Maybury dalam hasil imbang 1-1.
Setelah itu, Webster bermain bagus dan konsisten untuk Heart. Dia bermain minimal 21 kali dalam semusim selama waktunya di sana. Bahkan, dalam 3 tahun terakhir, Webster bermain lebih dari 30 pertandingan di kompetisi sepakbola kasta tertinggi Skotlandia.
Permainan bagusnya membuat klub-klub Inggris tertarik. Pada 2006, Wigan Athletic datang dengan penawaran yang menggiurkan. Heart menolak mengizinkan Webster bernegosiasi karena ingin memperpanjang kontraknya. Ini juga kali kedua klub menolak tim lain setelah sebelumnya Glasgow Rangers.
Penolakan klub membuat Webster kesal. Dia terlibat perselisihan terbuka dengan pemilik klub, Vladimir Romanov. Akibatnya, dia dicoret dari skuad untuk sisa musim 2005/2006.
Webster tidak tinggal diam. Dia masih memiliki 1 tahun sisa kontrak di Hearts. Lalu, menandatangani kontrak dengan Wigan tanpa persetujuan Hearts maupun kompensasi transfer. Webster beralasan memanfaatkan celah kecil dalam Artikel 17 Regulasi Transfer FIFA.
Dalam pasal yang berjudul "Konsekuensi Pengakhiran Kontrak Tanpa Sebab" itu disebutkan bahwa setiap pemain yang menandatangani kontrak sebelum usia 28 tahun dapat membeli dirinya sendiri dari kontrak 3 tahun setelah kesepakatan ditandatangani. Jika dia berusia 28 tahun atau lebih, batas waktu dipersingkat menjadi 2 tahun.
Pasal 17 diperkenalkan pada Desember 2004 dan mulai berlaku 1 Juli 2005. Bunyi artikel tersebut diadopsi FIFA untuk membuat sistem transfer sepakbola sejalan dengan hukum Uni Eropa.
Karena itu, Webster menggunakan pasal tersebut ketika memutuskan membatalkan kontrak dengan Hearts pada tahun ketiga dari kontrak 4 tahun yang telah ditandatangani sebelumnya. Syarat lain dari artikel itu adalah dia harus bergabung dengan klub di luar negeri serta harus melaksanakan pemberitahuan yang cukup kepada Heart
Awalnya, transfer Webster ke Wigan diratifikasi FIFA pada 4 September 2006. Otoritas tertinggi sepakbola dunia itu tidak menemukan hal yang janggal dengan permohonan Wigan maupun Webster. Tapi, Heart kemudian menggugat keputusan FIFA. Mereka melihat ada yang tidak sejalan dengan Artikel 17.
Setelah menerima keberatan Hearts, FIFA menggelar investigasi. Pada Mei 2007, FIFA memutuskan Webster telah membatalkan kontrak dengan Hearts "tanpa sebab" dan tanpa pemberitahuan penuh selama 15 hari. FIFA menghukum Webster untuk 2 laga musim 2007/2008 plus membayar 625.000 pounds kepada Heart.
Selanjutnya, pada 30 Januari 2008, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memutuskan Heart akan menerima 150.000 pounds untuk pelanggaran kontrak Webster. Jumlah ini harus dibayarkan Webster ke klub. Itu berarti CAS mengurangi kompensasi dari jumlah sebelumnya 625.000 pounds.
Angka-angka yang diminta Heart atau diputuskan FIFA dan CAS bukan asal-asalnya. Awalnya, klub meminta 5 juta pounds sebagai transfer Webster. Tapi, karena dia telah menjalani lebih dari 3 tahun kontraknya, dia berada di luar "periode terlindungi" FIFA. Jadi, kompensasinya harus didasarkan jumlah gaji faktual sang pemain sekitar 250.000 pounds.
Setelah kasus ini selesai, keputusan FIFA dan CAS untuk memenangkan Hearts mendapatkan apresiasi. Pasalnya, kedua lembaga itu mengembalikan Bosman Ruling ke jalan yang sebenarnya, yang kelemahan kecilnya coba dimanfaatkan pemain dan agen untuk berbuat curang.
Pasalnya, jika Webster menang di pengadilan, maka sepakbola tidak akan mengenal transfer-transfer fantastis. Nantinya, setiap pemain akan meminta pindah ketika kontraknya tersisa 1 tahun tanpa persetujuan klub asal. Tentu saja hal itu bertentangan dengan konsep free agent dalam Bosman Ruling.
"Keputusan yang mendukung pemain (Webster) akan berdampak luas dan merusak permainan secara keseluruhan. Itu adalah kemenangan yang mengerikan bagi para pemain dan agen mereka yang mempermainkan gagasan pembatalan kontrak," kata Presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter, dikutip International Herald Tribune.
Tapi, setelah kejadian itu, bukan berarti tidak ada pemain yang menggunakan Artikel 17. Kiper Senegal, Tony Sylva, dan pemain Argentina, Jonas Gutierrez, menjadi dua pesepakbola yang diizinkan memutuskan kontrak dengan alasan kesehatan. Sementara Matuzalem Francelino da Silva (Brasil) gagal pindah ke Real Zaragoza setelah digugat Shakhtar Donetsk.
Neymar has shaken up the transfer market more than once during his career.
Yet, he could be about to revolutionise the transfer market once again and do so thanks to Andy Webster, a defender from Dundee, Scotland.
Tomorrow we explain how Neymar could force his way out of PSG. pic.twitter.com/Ce3JzViB5j
— Tifo Football (@TifoFootball_) April 26, 2020
Lalu, bagaimana karier Webster setelahnya? Dia gagal di Wigan setelah hanya bermain 4 kali. Kemudian, kembali ke Skotlandia dengan status pinjaman di Rangers dan dipermanenkan setelahnya. Tapi, dia juga gagal karena hanya bermain 2 kali.
Webster kemudian berpindah ke beberapa klub lagi dan sempat absen karena cedera. Pada 3 Februari 2011, Webster secara mengejutkan kembali ke Heart dan menandatangani kontrak 2,5 tahun. "Saya sangat berterima kasih kepada pemilik klub atas kesempatan untuk kembali ke klub yang sangat berarti bagi saya," kata Webster di situs Hearts saat itu.
"Banyak yang ditulis saat saya pergi (di masa lalu), yang tidak benar, dan situasinya memang tidak menguntungkan. Tapi, fakta bahwa saya telah kembali ke klub. Ini klub yang sangat berarti bagi saya. Yang lalu biarlah berlalu," pungkas Webster.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini