Libero.id - Sir Alex Ferguson bisa dibilang merupakan pelatih sepak bola terhebat yang pernah ada. Laki-laki Skotlandia itu pernah menangani Manchester United dari musim 1986 hingga 2013 dan telah memenangkan lebih banyak trofi daripada pelatih lain mana pun dalam sejarah olahraga ini, Fergie mengumpulkan 38 trofi. Diantaranya adalah 13 gelar Liga Inggris, lima Piala FA, dan dua gelar Liga Champions..

Tapi itu tidak berarti Ferguson tidak membuat kesalahan sama sekali. Bahkan dia mengakui bahwa dirinya pernah membuat kesalahan yang tak terhitung jumlahnya selama 27 tahun karier melatih di United.

Bagaimanapun, dia pernah merekrut orang-orang seperti Bebe, Kleberson dan Eric Djemba-Djemba. Kita semua bersalah karena menilai pemain terlalu tinggi dan sampailah realita  bahwa mereka mengecewakan kita dan Ferguson melakukan itu pada tahun 2001.

Dua puluh tahun lalu, United baru saja memenangkan gelar Liga Premier untuk musim ketiga berturut-turut. Dan Ferguson mengira dia memiliki sejumlah pemain muda yang berpotensi untuk menyamai 'skuad '92 yang terkenal legendaris itu.

Dalam sebuah wawancara, dia menyebutkan tujuh anak muda yang dia yakin memiliki bakat untuk berkarier di  panggung paling besar di Inggris. Tapi kenyataannya berbanding terbalik. Siapakah mereka dan apa yang terjadi pada mereka? Ini dia :

1. Darren Fletcher

Fergie benar untuk nama yang satu ini. Fletcher mungkin salah satu pemain paling diremehkan dalam sejarah klub, tetapi asal tahu saja dia membuat hampir 350 penampilan selama 13 musim dan dia memenangkan lima gelar liga dan Liga Champions. Dia baru-baru ini menjadi direktur teknik di Man Utd dan telah memainkan peran dalam melatih tim muda di klub.

2. Michael Stewart

Stewart hanya berhasil menembus angka delapan penampilan di Liga Premier untuk Man Utd sebelum dikirim dengan status pinjaman ke Nottingham Forest dan kemudian Hearts. Pada musim panas 2004, Ferguson mengizinkannya pergi dengan status bebas transfer di mana ia kembali ke negara asalnya Skotlandia dan bermain untuk Hibernian dan kemudian Hearts lagi.

Karier sepak bola Stewart berhenti setelah hanya memainkan sembilan pertandingan di Charlton musim 2010-11.Lalu dia bekerja sebagai komentar untuk BBC Skotlandia.

3. Luke Chadwick

Chadwick memang sempat tampil sebanyak 38 kali di tim utama untuk United, tetapi kesempatan itu banyak datang di kompetisi piala bukan liga premier.

Kariernya meloncat dari mulai West Ham, Stoke, Norwich dan Milton Keynes. Dia kemudian bergabung dengan klub kota asalnya Cambridge United sebelum akhirnya gantung sepatu di Isthmian League Division One North side Soham Town Rangers. Dia sekarang bekerja sebagai pelatih di akademi Cambridge United.

4. John O'Shea

Mungkin nama pemain paling sukses dalam daftar  ini. O'Shea bermain hampir 400 kali untuk klub, memenangkan 14 trofi. Dia juga mendapatkan 118 caps untuk timnas Republik Irlandia. Setelah meninggalkan United, dia menghabiskan tujuh musim di Sunderland dan pensiun setelah musim terakhirnya di Reading. Dia sekarang menjadi pelatih tim utama untuk Royals.

5. Paul Tierney

Tierney pernah memenangkan penghargaan pemain muda terbaik Jimmy Murphy pada tahun 2002, bukti bahwa sangat potensial kala itu. Namun, dia gagal membuktikan kepada Ferguson. Sehingga pada akhirnya dia pindah le Livingston dan Blackpool dan memutuskan untuk pensiun setelah berseragam klub Conference National Altrincham.

6. Danny Pugh

Tidak banyak pemain muda yang melakukan debut Liga Champions  tetapi Pugh melakukannya di musim 2002/03. Namun, ia hanya membuat enam penampilan tambahan untuk United.

Dia kemudian bergabung ke Leeds lalu le Preston dan Stoke City dan saat ini Pugh kembali bermain untuk Leeds United dimana dia berperan ganda, sebagai pemain sekaligus asisten pelatih.

7. Kieran Richardson

Ferguson memberikan pujian tertingginya untuk Richardson.

“Ada seorang anak laki-laki yang berusia 16 tahun, bernama Kieran Richardson. Dia akan menjadi pemain yang fantastis. "

Pertanyaanya, apakah Richardson adalah pemain yang "fantastis"?

Nah, kenyataannya Richardson tidak pernah benar-benar memantapkan dirinya sebagai pemain reguler di tim utama dan hanya bermain 81 kali. Namun Richardson tetap bermain di klub Liga Premier bersama Sunderland dan kemudian Fulham dan Aston Villa.

Dia mengakhiri kariernya di divisi Championship bersama Cardiff selama musim 2016/17. Dia juga sempat mendapatkan delapan caps untuk timnas Inggris, dan mencetak dua gol.