Libero.id - Hal apa yang paling bisa seorang fans jangkau dari pesepakbola idolanya? Meniru segala hal tentu saja, dari mulai selebrasi gol sampai dengan potongan rambut, dan hal itu lumrah saja. Terutama untuk kalimat terakhir. Buktinya pada awal tahun 2000-an trend semacam itu mulai berkembang, ketika orang di mana-mana merasa perlu meniru potongan rambut pemain sepak bola favorit mereka.
Anak-anak pada waktu itu memiliki banyak pilihan bagus - ada gaya mohawk maco ala Freddie Ljungberg, belum lagi ada gaya monstrositas keren ala David Beckham.
Ini mungkin masih terjadi sampai sekarang. Ada-ada saja saja tingkah polah anak-anak itu. Namun, pada tahun 2002, para orang tua di mana-mana harus menyaksikan dengan ngeri saat rambut anak-anak mereka dilucuti dengan sisa pulau kecil di bagian depan. Ya, kita sedang berbicara tentang potongan ala 'Ronaldo Luis Nazario da Lima.
Nama yang barusan disebut merupakan salah satu bintang kemenangan Brasil di pentas Piala Dunia 2002. Ronaldo menerangi turnamen besar itu dengan cahaya keindahan bersama Ronaldinho, Rivaldo, dan lainnya.
Dalam ajang itu pesepakbola yang kelak berjuluk 'El Fenomeno' itu menerima penghargaan Sepatu Emas, berkat gelontoran gol demi golnya termasuk mencetak dua gol di partai final.
Kalau Anda perhatikan bagaimana mulanya Ronaldo tampil eksentrik dengan gaya rambut seperti itu, maka dapat dilacak saat sebelum semifinal melawan Turki.
Ya, Ronaldo baru memangkas rambutnya dan membiarkan sedikit saja bagian depan sebelum laga tersebut.
Ronaldo beralasan dan lalu mengatakan dia melakukan itu karena cederanya, Ronaldo tidak ingin media begitu memikirkan itu dan jadi bahan bicaraan. Jadi dia memberi alternatif, dimana hal lain untuk dibicarakan itu ialah rambutnya.
"Saya melihat rekan satu tim saya dan bertanya, 'Apakah kamu menyukainya?'" katanya,
"Mereka berkata, 'Tidak, ini mengerikan! Hentikan ini!' Tapi wartawan melihat potongan rambut saya dan melupakan cedera ringan saya."
Ronaldo yang jadi sorotan utama dalam setiap laga Brasil tak sadar, kalau apa-apa yang melekat darinya merupakan sumber inspirasi bagi jutaan mata yang terpesona.
Anak-anak lantas keranjingan, dan minta ingin terlihat seperti Ronaldo. Dan tukang pangkas rambut hanya bisa melayani
"Saya minta maaf kepada semua ibu yang melihat anak-anak mereka membuat potongan rambut yang sama seperti saya," kata Ronaldo.
Seharusnya dengan delapan gol secara keseluruhan dari babak penyisihan grup sampai final, Ronaldo tidak perlu meminta maaf untuk gelaran Piala Dunia di Jepang dan Korea Selatan itu.
Kepahlawanan seperti itu memang menginspirasi generasi pada masanya untuk sebuah potongan rambut yang agak aneh.
Dan sungguh luar biasa jika mengingat Ronaldo pada tahun 2002 itu. Sebab pada tahun 2000, karier sang penyerang diguncang oleh cedera lutut yang mengerikan.
Faktanya, hal itu sering diperdebatkan apakah Ronaldo akan menjadi pemain terhebat sepanjang masa jika dia kembali fit. Dan sejarah telah mencatat sendiri legenda timnas Selecao itu membuat Piala Dunia 2002 tak terlupakan.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini