Libero.id - Wasit Serbia, Srdjan Obradovic, dijatuhi hukuman penjara 15 bulan. Dia juga dilarang beraktivitas menjadi wasit selama 10 tahun setelah terbukti memberikan hadiah penalti tiga tahun lalu.
Obradovic menjadi wasit pertandingan antara Spartak Subotica dan Radnicki Nis di Liga Serbia pada 2018. Hasil pertandingan itu dapat menentukan posisi keduanya untuk mengikuti Kualifikasi Liga Europa musim tersebut.
Wasit akhirnya memberikan dua penalti kepada Subotica selama pertandingan. Pemberian hadiah penalti itu kemudian dikonversi menjadi kemenangan Subotica, 2-0. Tak hanya itu, Obradovic juga mengeluarkan pemain Nis.
Cuplikan dari pertandingan menunjukkan bahwa penalti kedua, dengan hanya 13 menit tersisa dari permainan, diberikan tanpa alasan yang jelas.
Tidak ada permainan curang yang tampak dalam bentuk apa pun dan tidak ada pemain Subotica meminta penalti, tapi wasit dengan keyakinan tinggi justru menunjuk ke titik penalti.
¡INSÓLITO! ? | El árbitro Srdjan Obradovic fue arrestado por marcar un penal inexistente en el juego Spartak Subotica ante Radnicki Nis en Serbia.
El Subotica ocupaba ganar para acceder a la Europa League, el central fue acusado de ayudar al equipo local que terminó ganando 2-0 pic.twitter.com/4mTmaYNg3l
— Deportes TVC (@DeportesTVC) May 15, 2018
Sekarang wasit itu telah dihukum. Departemen Antikorupsi Mahkamah Agung, Novi Sad, akhirnya menindak keras pejabat tersebut.
Sesuai kantor berita Serbia, Tanjug, wasit akan menghabiskan lebih dari satu tahun di penjara. Wasit itu juga telah diberi larangan 10 tahun dari aktivitas apa pun di bawah bendera FA Serbia.
Namun, sebelum hukuman itu diberlakukan, Obradovic mengklaim dirinya telah melihat handball di dalam kotak. Keputusan itu didukung oleh asisten wasitnya, dan itulah mengapa dia memberikan tendangan penalti.
Pemain Nis, Milan Pavkov, yang sekarang bermain untuk Red Star Belgrade, dikeluarkan dari lapangan selama pertandingan karena dua kartu kuning. Paling janggal ketika dirinya menerima kartu kuning kedua hanya berselang beberapa menit.
Karena itu, striker tersebut turut menghadiri persidangan. Pavkov merupakan saksi kunci hingga Novi Sad memberikan hukuman setimpal kepada Obradovic.
Ini bukan pertama kalinya seorang wasit melakukan sesuatu yang aneh, meskipun diakui tidak setinggi ini. Wasit Ligue 1, Tony Chapron, pernah melakukan kesalahan terhadap pemain yang secara tidak sengaja menabraknya.
Wasit unik itu menjadi sangat kesal selama pertandingan antara Nantes dan PSG dan menendang Diego Carlos.
Meski diskors selama tiga bulan setelah insiden tersebut, Chapron berhasil lolos dengan meraih penghargaan wasit Ligue 1 musim 2017/2018.
Polemik itu membuat Anda bertanya-tanya seberapa buruk wasit lainnya.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini