Libero.id - Terlepas dari apa yang dikatakan data statistik tentang karirnya yang sukses, Andrea Pirlo adalah salah satu pemain yang terbaik yang pernah ada, bahkan DNA untuk bermain bola sangat melekat pada dirinya.
Diakhir tahun 2011, nasib karir sepak bola sang maestro Italia itu sempat menggantung karena belum menemukan pelabuhan baru usai kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen I Rossoneri, namun Juventus datang dan karir Pirlo perlahan-lahan membaik dan kini menjadi manajer La Vecchia Signora.
Waktu Pirlo bersama AC Milan
Sangat mudah untuk melupakan bahwa Pirlo bergabung dengan banyak rekan senegaranya dalam melewati masa transisi yang sulit sekitar waktu kampanye Piala Dunia FIFA 2010 yang benar-benar menjadi bencana untuk Gli Azzurri.
Dan masa kerja Pirlo bersama AC Milan akan selalu dikenang oleh para fans berkat jasanya membantu menghantarkan Milan meraih dua gelar Liga Champions, namun jelang masa baktinya hampir habis disana, tak dapat dipungkiri bahwa catatannya bersama Milan agak mengecewakan. Ya secara tim memang tidak tidak terlalu mengecewakan - AC Milan sukses memenangkan Scudetto ke-18 mereka di musim 2010/11- tetapi Pirlo hanya mengumpulkan 17 penampilan di Serie A dan akhirnya bergabung bersama raksasa Turin dalam status bebas transfer.
Parma 0-1 AC Milan
Kendati musim 2010/11 adalah musim yang sangat tidak bersahabat untuk Pirlo, permainan berkelas dari pria Italia memang tidak bisa dilepas atau hilang begitu saja, dan hal itu bisa dilihat dari caranya mencetak gol saat anak asuh Massimiliano Allegri bertandang ke Stadio Ennio Tardini.
Gol tersebut menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan yang dihadiri sekitar 19.615 ribu orang tersebut.
Adapun gol yang dicetak oleh Pirlo disambut meriah oleh rekan setimnya, seperti Zlatan Ibhrahimovic, Clarence Seedorf hingga pemenang Ballon d’Or 2005, Ronaldinho, bahkan pemain yang pernah membela Barcelona itu sampai terkaget-kaget dengan gol yang diciptakan oleh Pirlo.
Gol tersebut adalah salah satu go terbaik yang paling estetis yang pernah ada di Seria A.
Dikenal juga dengan tendanganya yang ‘keras’ Pirlo mungkin dikenal sebagai gelandang tengah yang tangkas dan tenang, namun tidak ada yang bisa dihindari dari fakta bahwa ia juga memiliki tendangan yang keras. Golnya ke gwang Antonio Mirante pada tahun 2010 adalah bukti yang nyata.
Pemain dengan penglihatan yang jeli, komposer permainan yang tenang dan memiliki seni olah bola yang berada di atas rata-rata, semua itu ada dalam diri seorang pria yang bermana Andera Pirlo.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini