Libero.id - Bagi beberapa pelatih, menjuarai liga atau kompetisi Eropa seperti tradisi. Tapi, bagi sejumlah pelatih lainnya ajang seperti Copa del Rey sudah menjadi dianggap sebagai pencapaian terbaik yang layak dirayakan seperti menjuarai Piala Dunia. Imanol Alguacil Barrenetxea contohnya.
Asli dari Basque, Imanol mengawali karier sepakbola dari Akademi Real Sociedad sebagai full back kanan. Dia melakukan debut senior dengan tim cadangan sebelum menghabiskan 2 musim penuh di Segunda Division B pada 1989-1991.
Di sela-sela bermain untuk Sociedad B, Imanol mendapatkan kesempatan debut di skuad utama pada 29 September 1990. Dia bermain 90 menit dalam kekalahan 1-2 melawan Real Oviedo di La Liga. Tapi, pada akhirnya Imanol dipromosikan ke skuad utama pada musim panas 1991, dan terus tampil secara reguler di musim berikutnya.
Imanol mencetak gol profesional pertama pada 20 September 1992 dalam kemenangan 2-1 atas Albacete Balompie. Sayang, dia jarang tampil selama tahun-tahun terakhirnya di sana karena beberapa masalah cedera. Akibatnya, dia meninggalkan klub pada 1998 setelah hanya bermain 4 kali selama musim tersebut.
Selanjutnya, Imanol bergabung dengan Villarreal. Dia tampil sangat minimal dan gagal mencegah Kapal Selam Kuning terdegradasi. Tapi, setelah Villarreal kembali ke La Liga pada 2000, dia justru dibebaskan dan pindah ke Real Jaen di Segunda Division.
Karier Imanol sebagai pemain tidak terlalu memuaskan. Dari Jaen, dia melanjutkan kariernya di Segunda B bersama Cartagena dan Burgos. Kemudian, Imanol memutuskan pensiun pada 2003 dalam usia 32 tahun.
Sempat menghilang dari sepakbola cukup lama, Imanol kembali pada 26 Juli 2011 ketika bergabung dengan almamaternya, Akademi Sociedad. Setelah menjadi salah satu staf pelatih, dia mendapatkan kepercayaan menukangi Sociedad U-19. Dia membawa tim muda Sociedad bermain bagus di kompetisi junior.
Berkat performa yang memuaskan, Imanol diangkat menjadi asisten pelatih tim cadangan pada 17 Juni 2013. Dia ditugaskan membantu Asier Santana mengelola Sociedad B di Segunda B.
Ketika Santana ditunjuk melatih tim utama Sociedad menyusul pemecatan Jagoba Arrasate, Imanol ikut naik kelas. Tapi, ketika David Moyes melatih Sociedad, dia dikembalikan ke Sociedad B untuk menjadi pelatih kepala.
Sayangnya penampilan Sociedad di bawah arahan Moyes tidak terlalu menggembirakan. Mantan pelatih Everton dan Manchester United itu kemudian digantikan Eusebio Sacristan pada 9 November 2015. Tapi, setelah 2,5 tahun di Estadio Anoeta, San Sebastian, Sacristan dipecat pada pada 19 Maret 2018. Lalu, Imanol ditunjuk menjadi caretaker hingga akhir musim.
Pada musim panas 2018, Imanol kembali ke Sociedad B setelah Asier Garitano ditunjuk menukangi tim utama. Tapi, lagi-lagi prestasi Sociedad sangat buruk sehingga pada musim dingin tahun yang sama, Garitano didepak dari bench. Gantinya, Imanol lagi.
Sebagai pelatih utama pada La Liga 2019/2020, Imanol mengubah Sociedad menjadi tim yang disegani. Bermaterikan Mikel Oyarzabal, Adnan Januzaj, Alexander Isak, Martin Odegaard, hingga Nacho Monreal, Sociedad finish di posisi 6 klasemen akhir La Liga dan berhak atas tiket Liga Eropa.
Namun, dari semua itu, prestasi membanggakan Imanol hadir di Copa del Rey. Mereka melangkah sangat mulus dengan catatan 100% kemenangan, termasuk menyingkirkan sang juara La Liga, Real Madrid, 4-3 pada perempat final.
Puncaknya terjadi akhir pekan lalu saat mengangkat Piala Raja Felipe IV seusai mengalahkan Athletic Bilbao 1-0. Pertandingan itu baru bisa dilaksanakan sekarang karena pandemi Covid-19, yang sempat menghentikan kompetisi di Negeri Matador musim lalu. Itu trofi pertama Sociedad sejak 1986/1987.
? ¡¡IMANOL ALGUACIL SE PONE EN "MODO AFICIONADO" EN LA RUEDA DE PRENSA!!
?️ ¡¡Esto va por todos vosotros, Guipúzcoa!! ¡¡Por todos los que sienten la Real!! ¡¡Vamos, Real!! ¡¡Aupa, Real!! ¡¡Vamos, Goazen!!#LaCopaMola?#FinalCopaDelRey pic.twitter.com/12PXPi58Ow
— RFEF (@rfef) April 3, 2021
"Saya harus berterima kasih karena memiliki para pemain dan skuad yang hebat. Pelatih tidak ada artinya tanpa para pemainnya dan itu adalah pahala mereka. Saya hanya sedikit membantu. Saya telah berada pada waktu yang tepat. Mereka pantas mendapatkannya karena mereka telah bekerja keras dan saya sangat beruntung memiliki tim yang hebat," kata Imanol kepada Marca.
"Kemenangan ini untuk suporter. Mereka telah menjadi kekuatan pendorong kami, meski mereka tidak ada di sini. Kami telah menerima dukungan dari mereka yang luar biasa," tambah Imanol.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Imanol merayakannya dengan gila. Dia membuka jas yang dikenakan, menggantinya dengan seragam tim dan membawa syal, lalu bernyanyi dengan gembira di depan awak media layaknya baru saja menjuarai Piala Dunia atau Liga Champions.
"Ini untuk kalian semua, Guipuzcoa!! Untuk semua yang merasakan Real!! Ayo Nyata!! Ups, sungguhan!! Ayo, Goazen!!" teriak Imanol dalam tayangan yang menghebohkan Negeri Matador itu.
Video selebrasi Imanol viral di media sosial di seluruh dunia. Berbagai komentar bermunculan. Mayoritas ikut senang dengan keberhasilan Imanol menghadirkan trofi untuk Sociedad. Pasalnya, klub seperti Sociedad tidak mendapatkan gelar juara setiap tahun.
17-12-2023 | ||
Real Sociedad de Fútbol | 0 - 0 | Real Betis Balompié |
10-12-2023 | ||
Villarreal CF | 0 - 3 | Real Sociedad de Fútbol |
03-12-2023 | ||
CA Osasuna | 1 - 1 | Real Sociedad de Fútbol |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini