Libero.id - Lupakan sejenak peristiwa apapun yang berkaitan dengan sepak bola, kami telah memilihkan Anda kisah paling aneh minggu ini, yakni tentang striker Palmeiras Luiz Adriano yang dinyatakan positif COVID-19, tak berhenti disitu. Cerita berikutnya yang masih berhubungan dengan Adriano ialah ketika dia menabrak pengendara sepeda dalam usahanya melarikan diri dari isolasi.
Menurut laporan dari media lokal Brasil , mantan penyerang Shakhtar Donetsk dan AC Milan itu dinyatakan positif pada dua kesempatan tes dan karena itu Adriano diharuskan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 10 hari sesuai dengan standar peraturan klub.
Meskipun tanpa gejala, pria Brasil itu tampaknya gerah dan tak betah terus menerus di rumah, jadi dia memutuskan untuk menghentikan karantina yang diwajibkan itu. Usut punya usut alasannya lumayan mulia, sebab Adriano pergi dari rumah untuk membawa ibunya ke pusat perbelanjaan di kota São Paulo bagian barat.
Dan sialnya, Adriano kemudian terlibat dalam kecelakaan mobil, dia menabrak seorang pengendara sepeda di tempat parkir dan korban itu untungnya hanya menderita luka ringan.
Adriano bertanggung jawab atas kejadian itu dan rekaman Adriano menunggu saat korban menerima perawatan setelahnya baru muncul, sebab kejadian itu terjadi pada hari Senin yang lewat.
Pemain berusia 33 tahun itu telah didenda, dengan ketentuan yang berlaku dan kira-kira satu "keranjang sembako"
E o Luiz Adriano que acidentalmente atropelou um pedestre hoje, graças a Deus não foi nada grave ?? pic.twitter.com/4MDDk27408
— denoca (@magodeeh) April 6, 2021
Dia lalu membuat unggahan ke Instagram untuk menjelaskan apa yang terjadi dan meminta maaf karena tidak mengikuti protokol.
Adriano menulis dalam bahasa latin. Tetapi secara kasar diterjemahkan, kira-kira isinya berbunyi: "Para pengemar Palmeiras, sayangnya dalam pertandingan sepenting besok saya tidak akan bisa hadir. Saya hanya bisa bersorak mendukung untuk rekan satu tim saya"
Sayangnya, saya kembali dinyatakan positif mengidap COVID-19. Pada 04/01, kami melakukan tes kontrol klub, seperti yang kami lakukan setiap minggu, dan tes saya kembali positif.
"Saya pernah tertular virus ini sebelumnya, saya sama sekali tidak menunjukkan gejala, saya bahkan memiliki reagen IgG saya, tetapi aturan klub sudah jelas."
“Saya disarankan isolasi di rumah karantina di bawah pengawasan, tapi kemarin saya pergi ke supermarket di mall untuk mengantar ibu saya yang tidak tahu cara mengemudi, tanpa keluar mobil dan memakai masker, tapi saya akhirnya terlibat dalam kecelakaan di mana sebuah sepeda menabrak mobil saya di pintu keluar tempat parkir."
"Saya tetap memakai masker dan pergi setiap saat, tetapi saya tidak dapat membantu memberikan bantuan kepada orang yang mengalami kecelakaan itu. Semua orang baik-baik saja. Ya, saya seharusnya tidak meninggalkan rumah, saya melakukan kesalahan, saya akui. Saya salah."
"Kami hidup di masa-masa sulit, kami semua perlu berhati-hati dan menghormati protokol keselamatan. Kami selalu dapat membantu dalam beberapa cara dan, terutama, mengenali dan belajar dari kesalahan kami," pungkasnya.
Adriano sekarang akan absen untuk final Supercopa do Brasil melawan Flamengo pada hari Minggu mendatang.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini