Libero.id - Real Madrid siap menghadapi Barcelona dalam duel bertajuk El Clasico, Sabtu (10/4/2021). Berikut delapan faktor yang dapat membantu menjabarkan prediksi jalannya pertandingan.

Pertandingan itu begitu penting bagi kedua tim raksasa Spanyol tersebut. Bahkan, hasil itu dapat mengubah alur siapa paling berpeluang menggeser Atletico Madrid di puncak klasemen.

Namun, sebelum membedah prediksi, kita dapat simak lebih dulu kinerja kedua tim di bawah komando Zinedine Zidane dan Ronald Koeman. Setidaknya penjabaran ini dapat sedikit menyimpulkan seperti apa performa di laga nanti.

Masa depan Zidane masih dipertanyakan akhir-akhir ini, namun pelatih Prancis itu hanya berupaya keras melatih para pemainnya. Apalagi, Zizou masih tercatat sebagai pelatih sukses Los Blancos.

Sementara Barcelona telah menikmati kebangkitan di bawah Koeman, apalagi setelah perubahan sistemnya baru-baru ini. Dan, sepertinya kami mendapatkan El Clasico, di mana kedua tim tiba di sana pada saat yang tepat.

Keunggulan Atletico di puncak sekarang tinggal satu poin, meskipun banyak pakar memberi mereka gelar pada tanda pertengahan musim. Dengan Barcelona dan Madrid ingin mengatasi defisit ini, berikut adalah aspek-aspek yang bisa menjadi vital di Estadio Alfredo di Stefano pada Sabtu (10/4/2021).

Hasil Inersia

Kedua tim memiliki hasil yang luar biasa. Kekalahan terakhir Madrid terjadi saat melawan Levante pada 30 Januari 2021. Sejak saat itu mereka telah meraih 11 kemenangan dan dua hasil imbang. Barcelona terakhir kali merasakan kekalahan pada 16 Februari saat mereka tumbang dari PSG.

Suasana Hati Tim

Berkat hasil yang telah disebutkan di atas, kedua tim memiliki semangat yang baik menjelang pertandingan tersebut, meski kemenangan Madrid 3-1 atas Liverpool membuat mereka merasa lebih baik.

Beberapa pemain mereka kembali percaya diri, terutama Vinicius Jr setelah dua golnya melawan klub Anfield.

Sementara Barcelona berjuang meraih kemenangan melawan Real Valladolid, tim yang nyaris meredam semangat El Barca.

Keadaan Fisik

Tampaknya pada titik ini, pemulihan para pemain Madrid sangat menentukan setelah bermain sangat melelahkan kontra Liverpool di Liga Champions.

Bentrokan Liga Champions ini bisa berdampak ganda pada pemain Los Blancos. Di satu sisi, mereka bisa datang dengan sedikit kelelahan fisik, sedangkan mereka bisa tiba dengan intensitas maksimum setelah pertandingan yang sangat diminati di tengah pekan.

Sementara Barcelona memiliki waktu istirahat lebih banyak. Fakta itu tentu saja memberi mereka keuntungan tertentu.

Bertahan

Kedua tim telah mengalami cedera defensif dan Madrid tidak dapat mengandalkan Dani Carvajal, Sergio Ramos, atau Raphael Varane.

Saat melawan Liverpool, Lucas Vazquez, Eder Militao, dan Nacho Fernandez terbukti menjadi pemain pengganti yang andal. Mereka hampir sampai membentuk unit pertahanan yang lebih kuat saat menghadapi Barcelona nanti.

Sementara pasukan Koeman mengandalkan kehadiran Gerard Pique untuk bisa memberikan kepemimpinan. Namun, dia selama ini tidak konsisten dalam hal ketersediaannya.

Gelandang

Ini adalah area di mana pertandingan akan diputuskan. Kedua tim memiliki pemain top dunia. Siapapun yang mampu memaksakan ritme mereka akan mendapat keuntungan yang signifikan. Trisula yang dibentuk oleh Casemiro, Kroos, dan Modric adalah jantung dari Madrid dan sepertinya tidak ada duanya saat ini.

Namun, Barcelona bersama Sergio Busquets, Frenkie de Jong, dan Pedri bisa bertanding dan mendemonstrasikan kemampuannya sendiri selama pertandingan.

Striker

Ousmane Dembele, Lionel Messi, dan Antoine Griezmann lebih andal dalam hal gol daripada Vinicius Jr, Karim Benzema, dan Marco Asensio. Namun, trio Los Blancos sedang berkembang saat ini.

Semuanya tampaknya tergantung pada apakah Messi memiliki inspirasi di laga nanti. Jika dia melakukannya, maka Barcelona sudah setengah jalan menuju kemenangan. Jika tidak, maka Madrid akan menjadi favorit.

Individu

Barcelona memiliki pemain yang mampu menyeimbangkan pertahanan melalui aksi individu. Messi menonjol dalam hal ini di atas siapa pun, sementara Dembele adalah salah satu spesialis hebat dalam menciptakan peluang. Barcelona sangat bergantung pada keajaiban kedua pemain tersebut.

Kolektivitas Tim

Madrid bekerja lebih baik sebagai satu kesatuan dalam konsep permainan yang berbeda. Mereka mundur dalam pertahanan dan tiba dengan lebih banyak organisasi dalam penyerangan.

Mereka adalah tim yang secara umum lebih suportif satu sama lain, meski Barcelona harus sedikit meningkat dalam hal ini. Hasil di pertandingan nanti mungkin menunjukkan perbedaan, tapi Barcelona masih tertinggal dari rival mereka terkait hal ini.