Libero.id - Dengan kemenangan 3-1 atas Genoa pada Minggu sore yang lewat Juventus mempertahankan peluang mereka untuk memenangkan gelar Serie A. Si Nyonya Tua memimpin 2-0 di babak pertama berkat gol dari Dejan Kulusevski dan Alvaro Morata.
Gianluca Scamacca membalaskan satu gol untuk tim tamu lima menit setelah jeda, dan untungnya Weston McKennie membuat gol tambahan, dan itu membuat aman bagi Juventus.
Tetapi di hari yang sama, itu adalah sore yang membuat frustrasi bagi seorang Cristiano Ronaldo. Ya, tak ada nama Ronaldo di papan skor.
Superstar Portugal itu memang tampil brilian musim ini, dengan mencetak 32 gol, tetapi sore itu dia tidak bisa mencetak gol satupun pada laga yang digelar Allianz Stadium itu.
Ronaldo jelas tidak senang dengan penampilannya dan situs olahraga Gazzetta Dello Sport sekarang menjelaskan perilakunya selama dan setelah pertandingan.
Ronaldo Frustrasi
Pemain berusia 36 tahun itu mencak-mencak marah kepada beberapa rekan satu timnya, di antaranya Giorgio Chiellini dan Federico Chiesa.
This is what Ronaldo deals with and still averaging a G/A per90 btw. pic.twitter.com/vTswCLbofi
— M. (@MikhaeIII) April 11, 2021
Bagaimana tidak, dalam satu kesempatan, Chiesa memiliki peluang emas untuk memberi Ronaldo umpan manja, tetapi Chiesa menolak untuk memberikan umpan kepadanya. Ronaldo tidak senang dan dia berhak untuk kecewa.
Ronaldo juga diklaim bertengkar dengan Szczesny ketika mantan kiper Arsenal itu membuang bola setelah pemain Genoa jatuh karena cedera.
"Ada sepuluh, kita harus menyerang!" kata Ronaldo yang terus berbicara kepada kiper asal Polandia itu.
Ronaldo yang emosi, lantas tak begitu saja selesai, dan bahkan makin keras. Ketika pasca pertandingan seorang anak gawang meminta jersey Ronaldo. Mantan bintang Real Madrid itu menyetujui permintaan itu tetapi dia tidak menyerahkannya secara pribadi. Sebagai gantinya, dia merobek jerseynya dan melemparkannya ke lantai. Anak gawang itu kemudian mengambilnya dari tanah.
A Video by the most reliable Juventus reporter @romeoagresti in which you can clearly see Ronaldo looking at the ball boy at the side and throwing him his shirt.
Some ungrateful Juventus fans attacked Cristiano for this without knowing the story.pic.twitter.com/hi3o5TZXFN
— The CR7 Timeline. (@TimelineCR7) April 11, 2021
Rasa frustrasi Ronaldo berlanjut ke ruang ganti, di mana dikabarkan dia meninju dinding. Bintang Juventus itu sangat marah meskipun timnya menang. Sebetulnya hal itu menunjukkan mentalitas elitnya yang agak pongah.
Ronaldo mungkin gengsi sebab dia adalah pencetak gol ulung dan dia selalu ingin mencetak gol. Dia ingin menang, tentu saja, tetapi dia menuntut keunggulan dirinya dan dia marah ketika dia tidak menghasilkan yang terbaik.
Mentalitas itulah yang membuat dia mengukuhkan statusnya sebagai legenda sepakbola. Apakah Anda setuju?
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini