Libero.id - Neymar membantah dia merayakan kemenangan Paris St Germain di depan Joshua Kimmich tadi malam, meskipun rekaman televisi menunjukkan dia melakukannya.
Paris Saint-Germain berhasil mengalahkan Bayern Munich pada perempat final Liga Champions, jawara Prancis itu menang lewat gol tandang dengan skor agregat 3-3. Ada adegan euforia yang dapat dimengerti saat peluit akhir dibunyikan.
Kegembiraan yang meletup-letup itu terdefinisikan dengan jelas dalam raut muka dan selebrasi Neymar. Laki-laki Brazil satu ini memang dikenal provokatif.
Kali ini dia merayakan dengan tidak sendiri melainkan dengan rekan setimnya Leandro Paredes dan itu tidak biasa, sebab dilakukan tepat di depan pemain Bayern Munich, Joshua Kimmich.
PSG go through to the #UCL semi-finals and you can see what it means to Neymar and Mbappe! ? pic.twitter.com/qK4Qhtj59h
— Football on BT Sport (@btsportfootball) April 13, 2021
Meski dinilai berlebihan, Neymar coba mengelak dengan mengatakan dia tidak mencoba mengejek pemain asal Jerman itu. Neymar hanya memberikan kesan penyesalan pada Kimmich. Dia ingin melakukan sesuatu terhadap kepercayaan tingkat tinggi Kimmich jelang leg kedua.
Namun persepsi orang-orang tentu beda. Dan mengomentari hal tersebut, Neymar berujar, "Itu lucu karena saya bahkan tidak merayakan gol dengan niat mengejek. Itu adalah takdir yang membuat saya dekat dengan [Kimmich]," kata Neymar kepada TNT Sports Brasil.
"Dia mengatakan bahwa timnya lebih baik, dan mereka akan menang. Dia yakin klubnya akan melaju ke semifinal."
"Kamu bisa bernyanyi untuk seorang wanita sepanjang malam, tetapi jika seorang pria datang dan mengambilnya darimu dalam 5 menit, dia akan pergi."
Neymar merujuk pada komentar Kimmich sebelum pertandingan, di mana dia mengatakan kepada situs resmi Bayern, "Karena kami adalah tim yang lebih baik, saya yakin kami akan lolos."
Kimmich belum mengatakan apa-apa tentang selebrasi Neymar itu, meskipun sebetulnya dia tidak bisa memiliki terlalu banyak keluhan terhadap perilaku Neymar itu, mengingat kejenakaannya saat menghadapi Sadio Mane beberapa tahun yang lalu di Anfield. Mungkin ini yang disebut karma.
Ah, Kimmich a pas dû voir Mané c’est ça ? pic.twitter.com/d7thoKjpet
— Grosbert 87000kg (@_Henry_Golant_) April 14, 2021
PSG akan melawan Borussia Dortmund di partai semifinal.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini