Dimana Sekarang? Lee Seung-woo, "Messi dari Korea" Jebolan La Masia

"Jika Takefusa Kubo disebut sebagai "Messi dari Jepang", maka Lee Seung-woo adalah "Messi dari Korea". Nasibnya kurang beruntung."

Biografi | 19 April 2021, 13:30
Dimana Sekarang? Lee Seung-woo, "Messi dari Korea" Jebolan La Masia

Libero.id - Rivalitas sepakbola Jepang dan Korea juga terkait Lionel Messi. Jika Takefusa Kubo disebut sebagai "Messi dari Jepang", maka Lee Seung-woo adalah "Messi dari Korea".

Rivalitas sepakbola Jepang dan Korea juga terkait Lionel Messi. Jika Takefusa Kubo disebut sebagai "Messi dari Jepang", maka Lee Seung-woo adalah "Messi dari Korea". Keduanya sama-sama lulusan La Masia. Kubo kini dipinjamkan Real Madrid ke Getafe. Bagaimana dengan Seung-woo?

Pada usia 12 tahun, Seung-woo menarik perhatian Barcelona setelah tampil memikat ketika menjadi pencetak gol terbanyak di salah satu turnamen sepakbola kanak-kanak bergengsi dunia, Danone Nations Cup 2010. 

Pulang dari Paris, Seung-woo diminta bergabung dengan La Masia. Di sana, dia mencetak 39 gol dalam 29 penampilan selama musim pertamanya di tim remaja. Seung-woo juga dinobatkan sebagai pemain terbaik pada beberapa turnamen remaja. Sebut saja Torneo Canillas, Memorial Gaetano Scirea, Trofeo San Bonifacio, dan Copa Gabala.

Berkat penampilan yang bagus itulah "Messi dari Korea" dikontrak Barcelona B. Tapi, dia dilarang bermain untuk musim reguler selama 3 tahun sampai ulang tahun ke-18. Itu sesuai peraturan transfer FIFA yang melarang klub memainkan pesepakbola yang belum berusia 18 tahun.  

Penampilan membanggakan di La Masia juga berlanjut ketika memperkuat timnas junior negaranya. Bersama Korsel U-16, Seung-woo menjadi runner-up Piala AFC U-16 2014. Di ajang itu, dia menjadi pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik. Meski kalah dari Korea Utara di final, timnya berhak tampil di Piala Dunia U-17 2015.

Pada Piala Dunia U-17, Seung-woo membantu Korsel U-17 melewati fase grup sebagai juara setelah mengalahkan Brasil dan Guinea. Tapi, di babak 16 besar dia gagal mencetak gol lewat tendangan penalti sehingga timnya kalah 0-2 dari Belgia dari harus tersingkir.

Kembali dari turnamen, Seung-woo berlatih dengan Suwon FC hingga 6 Januari 2016 ketika usianya genap 18 tahun. Setelah itu, dia kembali ke Spanyol untuk bersiap membela Barcelona B. Penantian Seung-woo berakhir pada 13 Maret 2016. Saat itu, dia melakukan debut senior untuk Barcelona B. 

Sambil berusaha beradaptasi dengan sepakbola senior, Seung-woo bermain untuk Korsel U-19 dan U-20. Dia masuk skuad 23 pemain yang tampil di  Piala Dunia U-20 2017 di kampung halaman. Dia mencetak gol kemenangan dan membantu gol kedua tim dalam pertandingan grup pertama melawan Guinea. 

Seung-woo juga mencetak gol pembuka setelah menggiring bola sendirian sejauh 40 meter melawan Argentina di pertandingan kedua. Bersama Seung-woo, Korsel U-20 melaju ke fase knock-out dengan kemenangan atas Guinea dan Argentina, meski dikalahkan Inggris di laga terakhir. Sayangnya mereka kalah dari Portugal di babak 16 besar.

Berbekal performa bagus di timnas junior, Seung-woo terus mencoba beradaptasi dengan sepakbola senior di Eropa. Hasilnya, gagal! Dia hanya punya satu penampilan untuk Barcelona B sebelum dijual ke Hellas Verona pada 31 Agustus 2017 dengan transfer 1,5 juta euro. Barcelona mempertahankan opsi buy back hingga 2019 dengan biaya yang dirahasiakan. 

Pada 24 September 2017, Seung-woo melakukan debut Serie A untuk Verona di paruh kedua pertandingan melawan Lazio. Pada 6 Mei 2018, dia mencetak gol Serie A pertamanya dalam pertandingan tandang melawan AC Milan, meski timnya menyerah  1-4. 

Sayang, musim perdana Seung-woo kurang memuaskan karena Verona terdegradasi ke Serie B dengan menyelesaikan Serie A di posisi 19 klasemen. Pada musim 2018/2019, dia mencatatkan 1 gol dan 2 assist dalam 27 penampilan Serie B. Hasilnya, timnya dipromosikan ke Serie A dengan memenangkan play-off.

Sama seperti di Barcelona B, Seung-woo juga gagal di Verona. Akibatnya, pada 30 Agustus 2019, dia bergabung dengan klub Divisi I Belgia, A Sint-Truiden. Tapi, Seung-woo dikeluarkan dari daftar skuad untuk 12 pertandingan berturut-turut. Situasi ini menyebabkan banyak kontroversi di Korea. 

Untuk meredam pengaruh buruk bisnis klub di Negeri Ginseng, pada 29 November 2019, nama Seung-woo masuk dalam daftar untuk pertama kalinya melawan Genk. Tapi, lagi-lagi dia tidak dimainkan. Baru pada 26 Desember 2019, Seung-woo melakukan debut melawan Waasland-Beveren. Dia menyelesaikan musim pertamanya dengan 4 penampilan.

Karier Seung-woo berlanjut pada 2020/2021. Pada 13 September 2020, dia mencetak gol pertama dan keduanya untuk Sint-Truiden melawan Royal Antwerp. Tapi, timnya kalah 2-3. 

Selanjutnya, Seung-woo gagal mencetak gol dalam 6 pertandingan. Akibatnya, dia dikeluarkan dari skuad lagi. Beberapa jurnalis Korsel kemudian merekomendasikan Seung-woo pindah klub atau kembali ke kampung halaman untuk membela salah satu klub K League 1 agar bisa bermain secara reguler setiap pekan.

Usulan itu diterima. Pada 1 Februari 2021, Seung-woo meninggalkan Belgia untuk bergabung dengan klub Portugal yang bermain di Primeira Liga, Portimonense. Statusnya pinjaman 6 bulan dengan opsi pembelian di akhir musim 2020/2021 jika menunjukkan performa yang bagus.

"Sangat senang memulai tantangan baru, dengan antusiasme dan kemauan yang besar untuk membantu tim !! @ portimonense_oficial," tulis Seung-woo di Instagram resminya, @seungwoolee, pada 12 Februari 2021 saat secara resmi diperkenalkan sebagai anggota baru klub.

Lalu, apa hasilnya? Sejak bergabung 2 bulan lalu, nasib Seung-woo tidak berbeda jauh dengan di Spanyol, Italia, atau Belgia. Dia baru menjalani 2 laga, yaitu versus Nacional Madeira (2 April 2021) dan Vitoria Guimaraes (9 April 2021). Di laga pertama, dia masuk menit 86 dan di pertandingan berikutnya menit 87!

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network