8 Potensi Hukuman kepada 12 Klub Pendiri Liga Super Eropa

"Banyak yang mengusulkan mereka dikenai sanksi berat. Apa saja?"

Feature | 21 April 2021, 08:46
8 Potensi Hukuman kepada 12 Klub Pendiri Liga Super Eropa

Libero.id - Dunia sepak bola telah jatuh ke dalam krisis setelah klub-klub mengonfirmasi rencana mereka untuk bergabung dengan format liga baru : 'Liga Super Eropa'.

Enam klub besar Inggris, Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City dan Tottenham Hotspur semuanya telah mengkonfirmasi niat mereka untuk bergabung.

Banyak para penggemar sepak bola dan pakar telah mengecam proposal tersebut. Jamie Carragher menulis di The Telegraph bahwa dia "muak" dengan bergabungnya Liverpool, dan lalu dia menambahkan kalimat yang lebih nyelekit lagi di Twitter: "Betapa memalukannya kita."

Carragher bukan satu-satunya yang bersuara, mengomentari kemenangan Manchester United atas Burnley, yang sama sekali tidak membanggakan, Gary Neville mengatakan pada mantan klubnya itu bahwa mereka harus "malu pada diri mereka sendiri". Mantan bek kanan United itu juga mengatakan klub harus terkena pengurangan poin dan bahkan degradasi sekalian.

Sementara itu, UEFA sendiri sedang merencanakan hukuman serius untuk sejumlah klub yang nyeleneh dan bandel itu.

Hal itu dibenarkan oleh jurnalis Chris Williams, kabarnya juga otoritas di negara masing-masing juga segera mengeluarkan larangan. Bahkan dikabarkan bahwa UEFA telah menangguhkan Liga Champions dan Liga Europa musim ini, meskipun telah diklarifikasi itu bukan opsi yang dipertimbangkan.

Yang jelas adalah FIFA, UEFA, dan Liga Premier tidak menganggap enteng langkah memisahkan diri itu, dan konsekuensinya ialah mungkin saja ada serangkaian hukuman.
 
Menurut Fabrizio Romano, klub dan para pemain yang terlibat di dalamnya bisa dilarang dari kompetisi UEFA. Itu berarti klub-klub akan dikeluarkan dari Liga Champions dan Liga Europa dan tidak akan lolos ke kompetisi bergengsi itu di tahun-tahun mendatang.

Dalam perkembangan terbarunya, Liga Super Eropa kolaps setelah separuh klub pendiri mundur.

Lebih jauh, inilah 8 potensi hukuman lainnya yang bakal diterima oleh klub-klub yang ada dalam kongsi Liga Super Eropa

1. Larangan kompetisi dari FIFA

Mereka juga akan dilarang dari Piala Dunia Antarklub. Masih harus dilihat bagaimana badan-badan seperti Asosiasi Sepakbola akan merespons, tetapi klub-klub juga bisa melepaskan hak mereka untuk menjadi bagian dari Piala FA. 

2. Gelar juara dicabut

Belum ada konfirmasi resmi, tetapi banyak rumor yang mengatakan bahwa klub-klub itu bahkan bisa kehilangan trofi Eropa mereka yang sudah ada. Jadi Liverpool akan mengucapkan selamat tinggal pada enam gelar Liga Champions mereka dan tiga gelar Manchester United akan juga ditanggalkan.

3. Pemain dilarang tampil di ajang sepak bola internasional

Juga dilaporkan secara luas bahwa pemain dari klub yang membandel akan diancam tidak akan dapat membela negara mereka lagi, tentu ini kerugian yang telak karena mereka akan kehilangan kesempatan untuk tampil di Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa.

4. Memulai dari awal

Jika klub memisahkan diri dari Liga Premier tetapi kemudian memutuskan untuk kembali di masa depan, mereka hanya akan memasuki kembali piramida sepak bola Inggris yang berjenjang sampai lima kasta itu. Jadi mereka harus bekerja keras dari kompetisi non-liga. 

5. Degradasi

Salah satu opsi yang sedang dibahas di antara para penggemar - dan satu yang diajukan oleh Neville - meskipun tampaknya tidak mungkin, adalah menurunkan klub ke kasta lebih rendah alias degradasi. Ini dianggap sebagai hukuman yang layak karena klub-klub itu telah merusak integritas olahraga liga mereka.

6. Denda

Insentif utama Liga Super Eropa adalah membuat aliran pendapatan menjadi tertutup - tetapi klub dapat dikenakan denda karena membawa kompetisi mereka saat ini ke dalam reputasi yang buruk untuk sementara waktu.

7. Pengurangan poin

Kemungkinan hukuman lain yang lebih cepat berdampak adalah pengurangan poin pada klub.

8. Boikot

Liga Super Eropa mengancam akan menghancurkan reputasi sepak bola dan itu berarti mengorbankan tradisi selama satu setengah abad. Tentu saja sebagian besar penggemar tampaknya jijik dengan gagasan Liga Super Eropa itu dan itu bukan kabar baik bagi klub-klub yang terlibat, yang bertekad untuk mendapatkan pendapatan dari hak siar TV. Jadi ide untuk boikot mengemuka dan itu wajar belaka.

Namun cara seperti ini balik lagi ke persoalan klasik : tergantung pada fans

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network