Kisah Unik BFC Suedring dan Aris Limassol, 2 Klub "Paling Yoyo" di Dunia

"Klub yoyo adalah klub yang suka naik turun divisi lewat promosi dan degradasi. Bayangkan dua tim di atas sering banget naik turun."

Feature | 22 April 2021, 07:07
Kisah Unik BFC Suedring dan Aris Limassol, 2 Klub "Paling Yoyo" di Dunia

Libero.id - Jika Fulham terdegradasi di akhir musim 2020/2021, maka itu akan menjadi yang kelima dalam 5 musim terakhir. Sebagai "tim yoyo", catatan The Cottagers belum seberapa jika dibandingkan BFC Suedring di Jerman dan Aris Limassol di Siprus. Mereka naik-turun divisi 10 kali dalam 10 musim.

Tim yoyo adalah sebutan kepada klub yang rajin promosi-degradasi (naik-turun divisi) dalam rentang waktu berdekatan. Biasanya, mereka adalah klub-klub medioker yang tidak mampu bersaing di level atas, tapi punya kekuatan di level bawah.

Contohnya, Fulham. Klub dari London Barat itu bermain di Championship Division 2017/2018. Pada 2018/2019, The Cottagers merumput di Liga Premier. Tapi, pada 2019/2020 kembali ke kasta kedua kompetisi Inggris. Musim ini, mereka berkompetisi di Liga Premier lagi.

Untuk sementara, Fulham berada di posisi 18 klasemen sementara hingga pekan 33. Mereka tertinggal 6 poin dari Burnley di zona aman posisi 17. Dengan Sheffield United sudah memastikan turun kasta, Fulham harus berjuang bersama West Bromwich Albion (posisi 19) untuk melepaskan diri dari jerat degradasi lagi.

"Menurut pendapat saya, mereka (Fulham) benar-benar tidak beruntung dengan beberapa hasil. Saya mulai menonton mereka beberapa hari yang lalu dan saya sangat menyukai cara Scott Parker mengatur timnya. Benar-benar berani," kata Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, tentang Fulham, dilansir Reuters.

"Mereka tahu apa yang harus dilakukan dengan sangat baik dan sekali lagi saya pikir mereka memiliki hasil yang sangat tidak adil yang bisa menempatkan tim di posisi yang berbeda. Mereka benar-benar tidak beruntung berada di posisi itu (di klasemen sementara) sekarang," tambah pria Spanyol itu.

Jika pada akhirnya turun kasta, suporter Fulham tidak perku bersedih hati. Pasalnya, di belahan bumi lain, terdapat 2 tim "paling yoyo", yang naik-turun divisi berbeda selama 10 kali dalam 10 musim terakhir. Inilah kedua tim tersebut:


1. BFC Suedring (1950-1960)

Berliner Fussball-Club Suedring adalah tim sepakbola Jerman dari Berlin. Klub ini dibentuk pada 15 Juni 1935 sebagai Sportclub Suedring Berlin dan menjadi anggota Spielvereinigung Fichte Berlin, sebuah klub pekerja yang dilarang pada 1933 di bawah kebijakan yang bermotivasi politik dari pemerintahan Nazi.

Suedring menghabiskan dekade awal keberadaannya dalam persaingan di kompetisi lokal Berlin. Tapi, setelah Perang Dunia II, otoritas pendudukan (Sekutu) melarang organisasi di seluruh negeri, termasuk klub olahraga dan sepakbola.

Kemudian pada 1945, klub itu direorganisasi sebagai Sportgruppe Suedring Berlin dan mereka adalah bagian dari Stadtliga Berlin yang berumur pendek dengan posisi 3 di Liga Staffel B. Hasil itu cukup baik bagi klub untuk tetap menjadi bagian dari Divisi I dan bermain di Oberliga Berlin yang dibentuk kembali.

Pada tahun 1947, klub dapat mengadopsi kembali identitas sejarah mereka sebagai SC Suedring. Tapi, klub pecah menjadi dua klub pada 1950 dengan pembentukan Berliner Fussball-Club Eintracht, yang kemudian dikenal sebagai Berliner Sportclub Eintracht/Suedring.

Setelah perpecahan itu, klub mulai fokus ke lapangan. Tapi, pada 1950/1951, Suedring hanya mampu menempati posisi 14 klasemen akhir Oberliga Berlin sehingga harus terdegradasi ke Amateurliga Berlin 1951/1952. Mereka hanya bertahan setahun setelah menjadi runner-up dan mendapat tiket promosi ke Oberliga Berlin 1952/1953.

Lagi-lagi, mereka harus kehilangan status di Oberliga Berlin setelah menempati posisi 11 klasemen akhir. Musim berikutnya (1953/1954), Suedring kembali Amateurliga Berlin dan juara. Mereka promosi lagi ke Oberliga Berlin 1954/1955.

Ternyata, takdir tim yoyo harus mereka jalani hingga 1959/1960 ketika bolak-balik dari Oberliga Berlin, Amateurliga Berlin, Oberliga Berlin, Amateurliga Berlin, Oberliga Berlin, Amateurliga Berlin. Sekarang, mereka masih aktif berkompetisi di Bezirksliga. Itu adalah kompetisi amatir di Berlin.


2. Aris Limassol (1996-2006)

Aris Limassol adalah salah satu klub sepakbola paling bersejarah di Siprus karena sudah berdiri sejak 1930. The Light Brigade merupakan salah satu anggota pendiri Asosiasi Sepakbola Siprus (CFA).

Selama 1940-an, tim tidak berkompetisi di Cypriot First Division (Divisi I). Mereka kembali di Cypriot Championship pada 1954. Tapi, Aris menjadi tim pertama yang terdegradasi ke Divisi II setelah finish terakhir di klasemen. Musim berikutnya mereka menjadi juara  Divisi II dan kembali ke Divisi I sebelum terdegradasi lagi.

Aris menjadi salah satu tim terlemah di Divisi I selama 1960-an. Tapi, mereka akhirnya terdegradasi pada 1969/1970 dan bertahan selama dua musim di Divisi II. Situasi berubah untuk Aris pada 1975-1980 ketika memenangkan kembali posisi 4 pada 1976/1977 dan 1978/1979.

Dua tahun setelah memenangkan posisi keempat, pada tahun 1981 tim tersebut terdegradasi lagi setelah finish terakhir. Tapi, mereka kembali sebagai runner-up Divisi II pada musim berikutnya dan finish di posisi 5 Divisi I 1985/1986.

Keberhasilan terbesar klub adalah pada 1989 ketika lolos ke final Piala Siprus. Tapi, mereka dikalahkan AEL Limassol 2-3. Musim berikutnya (1989/1990), klub mendatangkan Oleh Blokhin dari Ukraina. Dia adalah Pemain Terbaik Eropa 1975 dan membantu Aris menempati peringkat 4 sebelum pensiun dari sepakbola.

Namun, dari semua catatan yang dituliskan Aris, kejadian unik tercipta pada 1996-2006. Pada 1996/1997, Aris berada di Divisi I. Tapi, pada akhir musim terdegradasi ke Divisi II setelah menempati posisi 12. Hanya satu musim di Divisi II, mereka mendapatkan tiket bermain ke Divisi I 1998/1999.

Selanjutnya, Aris terdegradasi ke Divisi II 1999/2000. Kemudian, promosi ke Divisi I 2000/2001. Bolak-balik dari Divisi I ke Divisi II ke Divisi I ke Divisi II mereka lakukan terus hingga 2005/2006. Untuk musim 2020/2021, Aris bermain di Divisi II setelah musim lalu nyaris promosi ke Divisi I.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network