Ini 8 Pemain dengan Caps di Timnas Senior yang Dipanggil Shin Tae-yong

"Dari 34 nama yang dipanggil hanya 8 orang pernah memperkuat timnas Indonesia."

Feature | 27 April 2021, 19:24
Ini 8 Pemain dengan Caps di Timnas Senior yang Dipanggil Shin Tae-yong

Libero.id - Langkah berani diambil Shin Tae-yong menghadapi pertandingan sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G. Dari 34 nama yang dipanggil untuk pemusatan latihan, hanya ada 8 yang punya caps untuk timnas senior.

Janji Tae-yong untuk memberi porsi lebih kepada pemain-pemain muda Indonesia jebolan timnas U-19 maupun U-23 dibuktikan. Nakhoda asal Korea Selatan itu membuang para pemain senior yang selama ini menjadi langganan skuad Garuda seperti Boaz Solossa, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, atau Andritany Ardhiyasa.

Gantinya, 26 pemain yang belum memiliki catatan di pertandingan internasional untuk timnas senior. Mereka antara lain Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, dan Aqil Savik di bawah mistar gawang.

Di belakang, terdapat Arif Satria, Rachmat Irianto, Koko Ari, Nurhidayat, Firza Andika, Rifad Marasabessy, Elkan Baggott, dan Pratama Arhan, Salman Alfarid. Untuk tengah, ada Marc Klok, Yakob Sayuri, Kadek Agung, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaiman, Braif Fatari, Genta Alparedo, serta Altariq Ballah. Sedangkan di depan terdapat Kushedya Hari Yudo, Muhammad Rafli, Dendy Sulistyawan, Septian Bagaskara, Irfan Jauhari, hingga Saddam Gaffar.

Uniknya, dari 8 pemain yang punya caps, empat diantaranya baru bermain sekali. Satu pemain lainnya punya 2 caps. Bahkan, tidak ada pemain yang memiliki caps di atas 24 kali.

Sesuai jadwal, para pemain akan menjalani pertandingan uji coba melawan Afghanistan, 25 Mei 2021, dan Oman, 29 Mei 2021. Semuanya digelar di Dubai. Kemudian, 3 pertandingan kualifikasi yang dijalani adalah kontra Thailand, 3 Juni 2021; Vietnam, 7 Juni 2021; dan UEA, 11 Juni 2021.

Berikut ini 8 pemain asuhan Tae-yong yang memiliki minimal 1 caps untuk timnas senior Indonesia:

1. Yanto Basna ( caps 14, gol 0)

Pemain belakang PT Prachuap di Thai League 1 itu sudah bermain di timnas senior sejak 2016 ketika tampil di Piala AFF 2016. Saat itu, dia membantu Indonesia mencapai final, tapi dikalahkan Thailand. Basna bermain di tiga laga grup berduet dengan Fachrudin Ariyanto.

Basna juga bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Bahkan, dia bermain saat melawan Malaysia sebagai kapten. Sayang, pemain asal Papua itu tampil buruk dan melakukan kesalahan sehingga mendapat kecaman dari pendukung Merah-Putih.

"Saya menerima penolakan tiga pemain senior untuk ikut prescon dan menjadi kapten karena beban. Akhirnya saya pilih Yanto. Dia bilang, 'oke saya siap Coach'. Tidak ada yang mau, terus siapa dong?" kata Caretaker timnas saat itu, Yeyen Tumena, tentang alasan menunjuk Basna sebagai kapten, dalam wawancara di akun Youtube T10 TV.

"Yanto berani karena dia main di luar. Dia tidak peduli. Tidak pernah dengar netizens memaki dia. Dia pede, 'tidak apa-apa coach, saya maju'. Jadi, saya pilih dia," tambah mantan pemain PSSI Primavera itu.

2. Andy Setyo (caps 1, gol 0)

Libero.id

Kredit: instagram.com/andysetyon

Andy Setyo adalah kapten Persikabo 1973. Dia anggota TNI-AD dan lulusan timnas U-19 di SEA Games 2019. Debutnya untuk untuk timnas senior terjadi pada 25 November 2017 dalam pertandingan persahabatan melawan Guyana. Saat itu, Luis Milla menjadi pelatih.

3. Asnawi Mangkualam (caps 1, gol 0)

Libero.id

Kredit: instagram.com/asnawi_bhr

Masih berusia 21 tahun, Asnawi Mangkualam sedang menjadi buah bibir akibat penampilan bagus bersama Ansan Greeners di K League 2. Mantan pemain PSM Makassar itu dinilai lebih matang saat ini. Di Negeri Ginseng, dia tidak lagi bermain di kanan belakang atau gelandang bertahan, melainkan penyerang sayap.

Kepergian putra Bahar Muharram itu ke Korea Selatan merupakan rekomendasi langsung Tae-yong. Bahkan, sang pelatih langsung menitipkan Asnawi kepada Pelatih Ansan, Kim Gil-sik.

Untuk timnas, Asnawi sudah membela Indonesia sejak U-16, U-19, hingga U-23. Dia ikut SEA Games 2017 dan 2019 serta Piala AFF U-22 2019. Sebut seniornya terjadi pada 21 Maret 2017. Dia masuk sebagai pemain pengganti saat pertandingan persahabatan melawan Myanmar. Dia memecahkan rekor pemain termuda dengan caps senior internasional untuk Indonesia, pada usia 17 tahun 167 hari.

4. Ryuji Utomo (caps 1, gol 0)

Ryuji Utomo adalah pemain Persija Jakarta yang sedang dipinjamkan ke Penang FC di Liga Super Malaysia. Bek tengah yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan tersebut menjadi bagian dari skuad U-23 di SEA Games 2017. Setelah bermain 13 kali untuk tim junior, Ryuji menjalani debut senior pada 21 Maret 2017 melawan Myanmar.

5. Evan Dimas (caps 24, gol 4)

Libero.id

Kredit: instagram.com/evhandimas

Evan Dimas menjadi pemain "paling senior" di timnas saat ini. Bukan dari segi usia karena dia baru 24 tahun, sementara Marc Klok 28 tahun. Tapi, dari jam terbang di ajang internasional level senior. Pasalnya, lulusan timnas U-19 asuhan Indra Sjafri itu sudah bermain 24 kali dengan 4 gol.

Debut pemain Bhayangkara FC itu untuk skuad senior terjadi pada 11 November 2014 dalam pertandingan persahabatan tidak resmi melawan Timor Leste. Di laga itu, Evan mencetak gol.

Sementara debut internasional resminya tercipta pada 28 November 2014. Ketika itu, Indonesia menggelar pertandingan persahabatan melawan Laos. Mantan pemain Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta tersebut langsung mencetak gol internasional pertamanya dan membuat assist.

6. Adam Alis (caps 2, gol 0)

Adam Alis menjadi bagian dari skuad U-23 di SEA Games 2015. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 8 Juni 2017, gelandang Bhayangkara FC tersebut baru mendapatkan kesempatan menjalani debut senior versus Kamboja. Meski punya 2 caps, Adam termasuk pemain yang jarang dipanggil ke timnas senior oleh pelatih-pelatih sebelumnya.

7. Osvaldo Haay (caps 5, gol 1)

Libero.id

Kredit: instagram.com/valdo_haay

Osvaldo Haay adalah pahlawan timnas U-23 ketika meraih medali perak di SEA Games 2019. Dia juga menjadi bintang saat timnas U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019. Gol pemain asal papua keturunan Banyuwangi tersebut di final membuat Indonesia mengalahkan Thailand.

Sukses di level junior membuat Osvaldo mendapatkan panggilan ke timnas senior. Debut mantan pemain Persipura Jayapura itu terjadi pada 21 Maret 2017 melawan Myanmar. Kemudian, pada 4 Desember 2017, Osvaldo mencetak gol intermaisonal perdana saat berujicoba melawan Mongolia.

8. Egy Maulana Vikri (caps 1, gol 0)

Egy Maulana Vikri bermain untuk Indonesia di seluruh level junior sejak U-14, U-16, U-19, hingga U-23. Pemain Lechia Gdansk itu mencuri perhatian saat Indonesia U-19 tampil di Toulon Tournament 2017 di Prancis. Penampilan yang mengesankan membuat Egy mendapatkan penghargaan Breakthrough Player of the Tournament.

Debut Egy untuk timnas senior terjadi di era Luis Milla. Pada 14 Januari 2018, Indonesia beruji coba dengan Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, di depan 36.220 penonton. Egy masuk menit 84 menggantikan Osvaldo Haay. Tapi, Indonesia kalah 1-4.

Setelah itu, Egy tidak pernah bermain untuk timnas senior, termasuk pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tapi, dia tetap eksis bermain untuk timnas U-23 di SEA Games 2019 dengan hasil medali perak.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network