5 Pelatih Pengoleksi Gelar Juara Serie A Terbanyak

"Dimanakah posisi Antonio Conte? Tidak dalam daftar."

Feature | 29 April 2021, 14:31
5 Pelatih Pengoleksi Gelar Juara Serie A Terbanyak

Libero.id - Jika Inter Milan meraih gelar juara Serie A 2020/2021, Antonio Conte akan mencatatkan 4 trofi sebagai pelatih. Sebelumnya, dia membawa Juventus berpesta pada 3 edisi beruntun: 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014.

Hingga pekan 33, Inter asuhan Conte masih memuncaki klasemen sementara Serie A. Dengan 79 poin, I Nerazzurri unggul 11 poin dari Atalanta Bergamo di baris kedua dan 13 poin dari Napoli, Juventus, AC Milan di posisi 3, 4, 5. Artinya, hanya keajaiban yang mencegah Inter juara.

Dengan 5 pertandingan tersisa dan selisih 11 poin dengan runner-up, masih ada 15 poin maksimal yang diperebutkan. Untuk juara, Inter hanya butuh 4 poin karena secara head to head lebih baik dari Atalanta.

Tapi, Inter bisa berpesta pada 2 Mei 2021 atau satu hari setelah mengalahkan Crotone. Mereka akan berpesta tanpa bertanding jika pada hari itu Atalanta gagal menang di markas Sassuolo. Jika hasil imbang yang didapat, La Dea meraup 69 poin. Dengan 4 laga tersisa, poin maksimal mereka 81. Padahal, Inter sudah mencapai 82 poin.

Itu akan menjadi trofi pertama Inter setelah terakhir kali berjaya pada 2009/2010 bersama Jose Mourinho. Begitu pula dengan Conte, yang terakhir kali sukses bersama La Vecchia Signora pada 2013/2014. Meski memiliki 4 piala, koleksi Conte bukan yang paling banyak.

Berikut ini 5 pelatih yang gemar mengoleksi trofi Serie A:


5. Carlo Carcano (Juventus 4)

Setelah pensiun sebagai pemain, Carlo Carcano beralih profesi menjadi pelatih. Dia menuai banyak pujian setelah memimpin Juventus meraih 4 gelar liga berturut-turut pada 1930/1931 hingga 1933/1934. Dia menjadi pelatih pertama yang meraihnya sebelum disaingi Massimiliano Allegri di era modern.

Sayang, kebersamaan Carcano dengan La Vecchia Signora berakhir pada Desember 1934 untuk meredam skandal homoseksual yang terjadi di ruang ganti. Tapi, dia tetap aktif di sepakbola sebagai pelatih di sejumlah klub hingga 1949. Carcano meninggal di Sanremo dalam usia 74 tahun pada 23 Juni 1965.


4. Marcello Lippi (Juventus 5)

Marcello Lippi pensiun sebagai pelatih sepakbola pada 20 Desember 2020 dengan karier terakhir bersama tim nasional China. Dia mundur menukangi tim dari Negeri Tirai Bambu pada 15 November 2020 setelah dikalahkan Suriah 1-2.

Sebelum pensiun, Lippi menukangi banyak tim sepakbola, baik klub maupun negara. Dia memulainya dari tim junior Sampdoria pada 1984 sebelum pindah ke Pontedera pada 1985. Lalu, Siena, Pistoiese, Carrarese, Cesena, Lucchese, Atalanta, Napoli, Juventus, Inter Milan, Italia, Guangzhou Evergrande, dan China.

Selain gelar juara Piala Dunia 2006,  Lippi juga dicatat sebagai salah satu pelatih sukses La Vecchia Signora. Dia menghadirkan 5 trofi Serie A, yaitu 1994/1995, 1996/1997, 1997/1998, 2001/2002, dan 2002/2003.


3. Fabio Capello (AC Milan 4, AS Roma 1)

Sebenarnya, Fabio Capello memiliki 6 gelar Serie A. Rinciannya, 4 bersama AC Milan, 1 AS Roma, dan 1 Juventus. Tapi, gelar itu berubah menjadi 5 setelah Juventus dinyatakan terlibat Calciopoli 2006. Akibatnya, gelar Serie A 2004/2005 harus dicopot dan La Vecchia Signora dipaksa turun kasta ke Serie B.

Meski ternoda dengan Calciopoli, itu bukan salah Capello. Dia hanya menjalankan tugas melatih Alessandro del Piero dkk. Sosok yang paling bertanggung jawab dalam kasus itu adalah Luciano Moggi, sang direktur umum.

Selain itu, reputasi Capello di Serie A sangat harum. Dia adalah sosok yang memimpin I Rossoneri memasuki masa kejayaan pada awal 1990-an. Berkat Capello, Roma juga mengakhiri puasa panjang juara. Serigala Ibu kota Italia berhasil meraih Scudetto 2000/2001 ketika Capello duduk di bench.


2. Massimiliano Allegri (Juventus 5, AC Milan 1)

Setelah memulai karier kepelatihan pada 2003 dengan beberapa tim kecil Italia seperti Aglianese, SPAL, dan Grosseto, Massimiliano Allegri kemudian memainkan peran kunci dalam kebangkitan Sassuolo naik dari Serie A C1 ke Serie B.

Keberhasilan di Sasuolo membuat Allegri ditunjuk memimpin Cagliari pada 29 Mei 2008. Dia membawa klub Sardinia itu ke finish terbaik di Serie A dalam 15 tahun terakhir. Dampaknya, Allegri memenangkan penghargaan bergengsi Panchina d'Oro untuk pelatih terbaik Serie A  2009.

Penampilan Cagliari yang bagus membuat Allegri pindah ke Milan pada 2010. Di 2010/2011, dia membantu I Rossoneri meraih gelar Serie A pertama sejak 2003/2004. Kemudian, puncak karier Allegri terjadi bersama Juventus ketika menjuarai Serie A 5 musim beruntun untuk memecahkan rekor Carlo Carcano pada 1934.

Allegri meninggalkan Juventus pada 2019 untuk digantikan Maurizio Sarri. Dia pergi dengan persentase kemenangan 70,48%. Hingga hari ini, itu merupakan yang tertinggi dalam sejarah Juventus.


1. Giovanni Trapattoni (Juventus 6, Inter Milan 1)

Giovanni Trapattoni dianggap sebagai pelatih sepakbola paling sukses di era modern Serie A. Mr Trap adalah satu dari lima pelatih, bersama dengan Carlo Ancelotti, Ernst Happel, Jose Mourinho, dan Tomislav Ivic, yang telah memenangkan gelar liga di empat negara Eropa berbeda.

Secara total, Trapattoni telah memenangkan 10 gelar liga di Italia, Jerman, Portugal dan Austria. Bersama Udo Lattek, dia adalah satu-satunya pelatih yang memenangkan ketiga kompetisi klub utama Eropa (Liga Champions, Piala UEFA, dan Piala Winners) dan satu-satunya yang berhasil dengan klub yang sama (Juventus). Dia juga salah satu dari sedikit yang memenangkan Liga Champions, Piala Winners, serta Piala Interkontinental sebagai pemain dan pelatih.

Trapattoni sempat melatih tim nasional Italia di Piala Dunia 2002 dan Euro 2004. Dia juga sempat melatih Irlandia. Dia memimpin mereka ke Piala Eropa pertama dalam 24 tahun, menikmati kampanye kualifikasi Euro 2012 yang sukses. 

Tapi, rekor Trapattoni di Serie A belum bisa disamai. Dia menjadi satu-satunya pelatih yang memenangkan 7 gelar juara. Rinciannya, Juventus 6 piala dan Inter Milan 1 piala.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network