Ronald Koeman, Zinedine Zidane, dan Julen Lopetegui
Libero.id - Dalam satu dekade terakhir, Real Madrid dan Barcelona selalu mendominasi La Liga. Kini, ada empat tim berpeluang besar menguasai kompetisi sepak bola Negeri Matador.
Tak dapat disangkal apabila Madrid dan Barcelona selalu berbagi gelar La Liga selama sembilan tahun terakhir. Mereka silih berganti menguasai Liga Spanyol antara 2005 hingga 2013, sebelum Atletico Madrid mematahkan dominasi mereka pada 2014.
La Liga musim 2020/2021 makin menarik karena persaingan memperebutkan gelar juara tinggal menyisakan beberapa laga lagi. Di samping itu, perolehan poin antarmereka tak terpaut jauh.
Atletico masih memimpin perolehan poin dengan 73 angka, disusul Madrid dan Barcelona dengan 71 angka, dan Sevilla setelah memperoleh 70 poin. Namun, Barcelona masih memiliki satu laga tersisa yang berpotensi dapat merangsek ke posisi puncak.
Karena itu, akhir pekan antara 8-9 Mei 2021 berpotensi menghasilkan drama dengan keempat tim saling berhadapan - Barcelona akan menjamu Atletico, sementara Sevilla akan melakukan perjalanan ke ibukota untuk menghadapi Madrid.
Namun, sebelum pertemuan tersebut, Barcelona bisa naik ke puncak untuk pertama kalinya musim ini dengan kemenangan atas Granada pada Kamis (29/4/2021) malam waktu setempat.
Tim asuhan Ronald Koeman telah memenangkan 15 dari 17 pertandingan liga yang mereka mainkan sepanjang tahun ini. Lionel Messi telah mencetak 24 gol dalam periode waktu yang sama. Sementara pemain seperti Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, dan Frenkie de Jong telah berkembang sebagai pemain pendukung.
Madrid belum mampu mempertahankan konsistensi yang sama seperti rival asal Catalunya mereka, tapi kapasitas mereka untuk memenangkan pertandingan tak dapat diabaikan para pesaing. Karim Benzema, dengan 15 gol dalam 16 penampilan terakhirnya di semua kompetisi, adalah bentuk hidupnya dan bisa menjadi faktor penentu Los Blancos dalam perburuan gelar La Liga musim ini.
Sementara Sevilla asuhan Julen Lopetegui telah memenangkan tujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka di La Liga. Seandainya tim Andalusia tidak mengalami awal buruk musim ini, mereka mungkin menjadi yang terdepan pada saat ini. Dengan kecacatan itu, Sevilla memiliki peluang sangat dekat untuk meraih gelar pertama mereka sejak 1946.
Namun, prospeknya tidak begitu positif di Wanda Metropolitano, di mana Atletico kehilangan poin dalam delapan dari 14 pertandingan liga terakhir. Lebih buruk lagi, Luis Suarez saat ini berjuang dengan masalah kebugaran. Sedangkan Simeone tampaknya telah kehilangan kepercayaan kepada pemain muda mereka senilai 128 juta euro, Joao Felix.
Atletico seolah kehilangan momentum bagus mereka seperti awal 2021, di mana mereka meraih delapan kemenangan beruntun. Mereka kini tertatih-tatih untuk mempertahankan status penguasa sementara.
Sekarang, apakah Atletico memiliki cukup bahan bakar untuk melewati garis finish? Bentrokan dengan Barcelona pada 8 Mei akan menjadi momen menentukan bagi Simeone dan para pemainnya. Setidaknya hasil positif di Camp Nou nanti membuat mereka menjadi favorit gelar juara.
Anehnya, hasil yang didapat sebenarnya cocok untuk Atletico. Ini bisa jadi zona nyaman mereka. Simeone suka para pemainnya menderita dan mereka pasti menderita saat ini. Ini mungkin tidak cantik, tapi Los Colchoneros masih bisa menyelesaikan pekerjaan dengan perjuangan dan semangat pola dasar 'Cholismo'.
Tidak ada yang akan ingat seberapa dekat mereka untuk melepaskan gelar jika mereka akhirnya mendapatkan trofi di tangan mereka.
Yang jelas, sepakbola Spanyol telah menjadi subjek kritik musim ini. Banyak pihak berpendapat olahraga di negara itu telah membiarkan standarnya turun. Barcelona dan Real Madrid saat ini tidak sekuat sebelumnya, tapi kerentanan yang ditunjukkan oleh keempat penantang La Liga telah mengakibatkan perburuan gelar selama berabad-abad sangat menarik untuk dinantikan.
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini