Hasan Salihamidzic dan Fabio Grosso
Libero.id - Selama sembilan tahun terakhir, Juventus mendominasi sepakbola Italia. Tapi, semua berubah musim ini ketika Scudetto hampir pasti menjadi milik Inter Milan. Meski berbeda alur, cerita 2020/2021 mirip dengan 2010/2011. Itu musim terakhir La Vecchia Signora gagal menguasai podium teratas Serie A.
Juventus telah memenangkan 36 gelar Serie A atau dua kali lipat dari lawan terdekat, AC Milan dan Inter (18). Salah satu faktornya, keberhasilan Juventus menjuarai kompetisi sembilan musim beruntun (dari 2011/2012 hingga 2019/2020).
Itu sebuah transformasi yang brilian karena 10 tahun lalu Juventus hanya finish di posisi 7 klasemen akhir Serie A, mencapai perempat final Coppa Italia, dan kandas di fase grup Liga Eropa.
Pada musim tersebut, Juventus hanya mengumpulkan 58 poin dari 38 pertandingan. Mereka menghasilkan 15 kemenangan, 13 skor imbang, 10 kekalahan, menciptakan 57 gol dan kemasukan 47 gol. Mereka tertinggal 24 poin dari Milan selaku pemenang kompetisi.
Dilatih Luigi del Neri, Juventus diperkuat beberapa pemain bagus. Mayoritas sudah pensiun pada saat ini. Sisanya masih aktif bermain. Bahkan, ada pemain yang sejak musim lalu tercatat berkompetisi di Indonesia bersama Persija Jakarta. Ada lagi pemain yang pernah membela Mitra Kukar pada 2017.
Berikut ini 23 pemain utama di Serie A 2010/2011:
1. Gianluigi Buffon
Penampilan Serie A 2010/2011: 16
Klub saat ini: Juventus
Gianluigi Buffon sudah berusia 33 tahun ketika melewatkan sebagian besar musim tersebut karena mengalami cedera punggung di Piala Dunia 2010. Tapi, dia kembali ke lapangan setelah pulih, beberapa bulan kemudian, dan segera mendapatkan kembali tempatnya dari Marco Storari.
Setelah jeda singkat di Paris Saint-Germain (PSG), kiper legendaris Italia itu kembali ke Turin dan masih mengenakan lambang I Bianconeri di usia lanjut yang ke-43. Musim ini, dia menjadi pemain pertama yang membuat 650 penampilan di Serie A.
2. Marco Motta
Penampilan Serie A 2010/2011: 22
Klub saat ini: Persija Jakarta
Marco Motta bersaing dengan Frederik Sorensen untuk mendapatkan tempat di sayap kanan belakang. Tapi, musim itu adalah satu-satunya musim penuh Motta di klub. Sebab, ketika Antonio Conte datang, dia harus pergi ke beberapa klub Inggris seperti Watford dan Charlton Athletic. Tugas selanjutnya ada di Spanyol dan Siprus.
Pada 2020, Motta datang ke Indonesia untuk membela Persija. Sempat kecewa karena pandemi Covid-19, tahun ini dia baru saja membantu Macan Kemayoran menjuarai Piala Menpora.
3. Andrea Barzagli
Penampilan Serie A 2010/2011: 15
Klub saat ini: pensiun
Meski musim 2010/2011 sangat mengecewakan dari sudut pandang Juventus, perekrutan Andrea Barzagli dianggap sebagai keberhasilan. Benteng Italia itu bergabung dengan klub dari VfL Wolfsburg dan kemudian membangun hubungan pertahanan yang tangguh dengan Giorgio Chiellini serta Leonardo Bonucci di bawah Conte dan Massimiliano Allegri.
Setelah menghasilkan delapan trofi Serie A, Barzagli mengakhiri karier bermainnya pada 2019 sebagai pemain Juventus.
4. Leonardo Bonucci
Penampilan Serie A 2010/2011: 34
Klub saat ini: Juventus
Leonardo Bonucci juga bergabung musim itu. Kemudian, dia menjadi figur utama di lini belakang selama tahun-tahun emas Juventus di bawah Conte dan Allegri sebelum tiba-tiba bergabung dengan Milan pada 2017.
Tapi, seperti halnya Buffon, masa tinggal Bonucci di luar Turin terbukti singkat. Dia akhirnya bergabung kembali dengan klub setelah satu tahun dan bertahan hingga musim yang sulit ini.
5. Giorgio Chiellini
Penampilan Serie A 2010/2011: 32
Klub saat ini: Juventus
Tidak seperti Bonucci dan Barzagli, Giorgio Chiellini sempat tampil untuk Juventus di Serie B menyusul skandal Calciopoli 2006. Bek tengah itu memulai kampanye sebagai mitra Bonucci. Tapi, kemudian dialihkan ke bek kiri setelah kedatangan Barzagli. Hebatnya, di usia 36 tahun saat ini, dia masih menjadi bagian dari starter reguler dan kapten Juventus. Tidak ada yang menggantikannya!
6. Felipe Melo
Penampilan Serie A 2010/2011: 29
Klub saat ini: Palmeiras
Pada 2009, setelah pindah dari Fiorentina, Felipe Melo menerima Bidone d'Oro alias "tempat sampah emas". Itu adalah hadiah satir yang disiapkan untuk pemain paling mengecewakan di Serie A pada akhir setiap tahun kalender. “Felipe Melo adalah yang terburuk dari yang terburuk. Kami selalu mempertaruhkan pertempuran karena dia," kata Bonucci kepada La Repubblica.
Bonucci layak kesal karena permainan asal-asalan Melo di lini tengah banyak merugikan Juventus. Yang paling membuat Bonucci marah adalah kartu-kartu yang diberikan wasit kepada pemain asal Brasil itu.
Dari Juventus, Melo pergi ke Galatasaray. Kemudian, pindah ke Juventus dan pulang ke Brasil membela Palmeiras. Di klub-klub itu dia tetap konsisten melakukan pekerjaan kotor sebagai gelandang perusak. Hasilnya, tahun lalu Melo menjuarai Copa Libertadores.
7. Alberto Aquilani
Penampilan Serie A 2010/2011: 33
Klub saat ini: pensiun
Didatangkan untuk menggantikan Xabi Alonso di Liverpool, Alberto Aquilani telah gagal di Anfield. Ketika Roy Hodgson masuk untuk menggantikan Rafa Benitez pada 2010, dia tidak menggunakan mantan pemain AS Roma tersebut.
Lalu, Aquilani kembali ke tanah airnya setelah musim perdana yang memalukan di Liga Premier. Dia bergabung dengan Juventus dengan status pinjaman untuk musim itu. Dia mencatatkan 33 penampilan. Tapi, setelah Conte melatih, diputuskan tidak akan ada transfer permanen.
8. Claudio Marchisio
Penampilan Serie A 2010/2011: 32
Klub saat ini: pensiun
Claudio Marchisio adalah gelandang serba bisa selama hari-harinya di Juventus. Dia menjadi kunci di lini tengah ketika itu. Sayang, kariernya harus berakhir tragis karena cedera tahun lalu. Dia pensiun pada usia 35 tahun.
9. Simone Pepe
Penampilan Serie A 2010/2011: 30
Klub saat ini: pensiun
Setelah permainan yang bagus di musim 2010/2021, Simone Pepe selamat dari pencoretan ketika Conte datang. Kemudian, dia menjalin kemitraan strategis di sisi kanan dengan Stephan Lichtsteiner saat mereka kembali ke puncak pada 2011/2012. Tapi, setelah itu dia meredup. Dia kembali ke Chievo Verona pada 2015 dan pensiun 2 tahun kemudian sebagai pemain Pescara.
10. Fabio Quagliarella
Penampilan Serie A 2010/2011: 17
Klub saat ini: Sampdoria
Fabio Quagliarella sudah berusia 38 tahun saat ini. Tapi, dia masih bermain dengan kekuatan dan level permainan seperti orang berusia 10 tahun lebih muda darinya. Pada 2018/2019, Quagliarella bahkan menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A dengan menyamai rekor Gabriel Batistuta dalam mencetak gol dalam 11 pertandingan Serie A berturut-turut.
11. Alessandro del Piero
Penampilan Serie A 2010/2011: 33
Klub saat ini: Pensiunan
Alessandro del Piero adalah seorang pria yang identik dengan Juventus. Menyusul degradasi paksa akibat Calciopoli 2006, penyerang kelas dunia itu bertahan dan membantu memandu klub menuju promosi ke Serie A secara terhormat. Kesetiaan semacam itu telah membuatnya menjadi tumpuan utama Juventus.
Tapi, setelah musim mengecewakan pada 2010/2011, Del Piero bertahan selama satu tahun lagi. Setelah merebut Serie A 2011/2012, dia pergi ke Australia membela Sydney FC. Dia pensiun pada 2014 setelah sempat bermain sebentar di Liga Super India bersama Delhi Dynamos.
12. Milos Krasic
Penampilan Serie A 2010/2011: 33
Klub saat ini: pensiun
Milos Krasic adalah Pemain Terbaik Serbia 2009. Dia pindah ke Turin dengan harapan tinggi untuk meremajakan sayap Juventus setelah era Pavel Nedved berlalu. Dia memiliki semua alat untuk meniru Nedved di lapangan. Tapi, setelah Conte berkuasa satu tahun, Krasic harus pergi ke CSKA Moscow.
13. Marco Storari
Penampilan Serie A 2010/2011: 23
Klub saat ini: pensiun
Marco Storari menandatangani kontrak dengan klub musim panas itu dan segera direkrut menyusul cedera yang dialami Buffon di Piala Dunia. Dia akhirnya memainkan lebih banyak pertandingan dari Buffon pada musim kelam tersebut.
Kiper lokal Italia tersebut segera kembali ke peran periferal setelah Buffon pulih. Dia duduk di bangku cadangan lagi selama empat musim berikutnya sebelum bergabung dengan Cagliari sebagai kiper utama dan kemudian kembali ke menjadi penjaga gawang cadangan bersama Milan.
14. Fabio Grosso
Penampilan Serie A 2010/2011: 19
Klub saat ini: pensiun
Pemain yang hebat! Sangat bertanggung jawab untuk Italia ketika memenangkan Piala Dunia 2006 setelah gol perpanjangan waktunya membantu mengalahkan Jerman di semifinal, sebelum memulai di final dan mencetak gol dalam adu penalti melawan Prancis.
Grosso memasuki tahun-tahun senja ketika dia bergabung dengan Juventus pada 2009. Tapi, dia tetap berguna untuk tim selama tiga tahun sebelum Conte menyuruhnya pergi dan akhirnya pensiun.
15. Vincenzo Iaquinta
Penampilan Serie A 2010/2011: 19
Klub saat ini: pensiun
Pada masanya, Vincenzo Iaquinta adalah pemain yang eksplosif. Tapi, cedera membuat dirinya harus tersingkir dari Turin pada musim berikutnya setelah hanya mencetak 4 gol selama Serie A 2010/2011. Dia dipinjamkan ke Cesena dan setelah kembali ke Juventus pensiun pada 2013.
16. Mohamed Sissoko
Penampilan Serie A 2010/2011: 18
Klub saat ini: pensiun
Dijuluki "La Piovra" (si gurita), Mohamed Sissoko ditakdirkan untuk mengikuti jejak Patrick Vieira, yang terkenal mendominasi lini tengah permainan. Dia bergabung dengan Juventus pada 2008 saat dilatih Claudio Ranieri. Tapi, pada musim 2010/2011, pemain asal Mali itu tidak terlalu dibutuhkan.
Sissoko pergi ke PSG sebelum dipinjamkan ke Fiorentina. Kemudian, Levante, Shanghai Shenhua, Pune City, Ternana, Mitra Kukar, Atletico San Luis, Kitchee, dan pensiun dengan Sochaux. Kehadiran Sissoko di Mitra Kukar selama Liga 1 2017 sempat menghebohkan Indonesia.
17. Frederik Sorensen
Penampilan Serie A 2010/2011: 17
Klub saat ini: Pescara
Frederik Sorensen masih muda ketika musim 2010/2011 digelar. Tapi, dia kalah bersaing dengan Motta. Kemudian, di era Conte, pemain asal Denmark itu dikalahkan Lichtsteiner. Akibatnya, dia harus pergi ke Leeds United sebelum terdampar di FC Koln. Musim ini, Sorensen ada di Serie B bersama Pescara.
18. Alessandro Matri
Penampilan Serie A 2010/2011: 16
Klub saat ini: pensiun
Alessandro Matri diakuisisi pertengahan musim dari Cagliari dan kemudian mencetak dua gol pertamanya untuk Juventus saat melawan klub lamanya. Dia kemudian mencetak tujuh gol lagi sehingga total menjadi 9 gol. Tapi, setelah Conte datang, Matri pergi ke Milan.
Dari Milan, dia dipinjamkan ke Fiorentina, Genoa, Juventus, dan Lazio. Lalu, dijual ke Sassuolo. Oleh klub, dia sempat dipinjamkan ke Brescia pada 2019/2020. Di akhir musim, Matri pensiun.
19. Luca Toni
Penampilan Serie A 2010/2011: 14
Klub saat ini: pensiun
Didatangkan pada Januari musim itu, Luca Toni tidak sesukses Matri. Dia hanya mencetak 2 gol dari 14 pertandingan, yang mayoritas dimulai dari bangku cadangan sebagai pengganti. Dia pergi pada akhir musim untuk menuju Al Nasr Dubai. Lalu, Fiorentina dan pensiun sebagai pemain Hellas Verona pada 2016.
20. Jorge Andres Martinez
Penampilan Serie A 2010/2011: 14
Klub saat ini: pensiun
Karier Jorge Andres Martinez justru terhambat oleh cedera setelah pindah ke Turin dari Catania. Dia hanya membuat 14 penampilan Serie A untuk klub dalam enam tahun dan akhirnya pergi ke Juventud pada 2016 setelah dipinjamkan ke Cesena, CFR Cluj, dan Novara. Dia pensiun pada 2017.
21. Zdenek Grygera
Penampilan Serie A 2010/2011: 13
Klub saat ini: pensiun
Zdenek Grygera adalah mantan bek sayap Ajax Amsterdam asal Republik Ceko. Dia senang bisa bergabung dengan Juventus karena Nedved. Pada awalnya dia memulai dengan baik. Tapi, pada pergantian dekade dia tidak disukai dan pergi ketika Conte melatih.
22. Armand Traore
Penampilan Serie A 2010/2011: 10
Klub saat ini: tanpa klub
Armand Traore merupakan bek kiri Arsenal yang dipinjamkan ke Juventus pada musim itu setelah kalah bersaing dengan Ashley Cole dan Gael Clichy. Tapi, di Turin, Traore juga lebih banyak duduk di bench. Dia dikembalikan ke Arsena dan pindah ke Queens Park Rangers, Nottingham Forest, Caykur Rizespor, serta Cardiff City. Dia belum pensiun saat ini. Tapi, dia tidak memiliki klub.
23. Hasan Salihamidzic
Penampilan Serie A 2010/2011: 10
Klub saat ini: pensiun
Setelah sembilan tahun di Bayern Muenchen, pemain Bosnia-Herzegovina itu pindah ke Juventus. Tapi, dia tidak pernah benar-benar menetap. Pada 2010/2011 dia adalah satu-satunya pemain tim utama yang fit yang dihilangkan dari skuad 25 orang untuk Liga Eropa. Dia pergi pada akhir musim musim untuk bergabung dengan VfL Wolfsburg.
Sekarang, Brazo kembali ke almameternya di Bayern untuk bekerja di belakang layar sebagai direktur olahraga.
16-12-2023 | ||
Genoa C | 1 - 1 | Juventus |
09-12-2023 | ||
Juventus | 1 - 0 | SSC Napoli |
02-12-2023 | ||
AC Monza | 1 - 2 | Juventus |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini