Kredit: instagram.com/kingarturo23oficial
Libero.id - Keberhasilan Inter Milan menjuarai Serie A musim ini memunculkan catatan membanggakan bagi Arturo Vidal. Dalam 15 tahun terakhir, gelandang asal Chile itu punya 21 piala dengan 12 diantaranya gelar liga di empat negara berbeda.
Arturo Erasmo Vidal Pardo punya memulai karier dengan Colo-Colo sejak junior setelah meninggalkan klubnya saat kanak-kanak, Rodelindo Roman dan Melipilla. Sukses di Colo-Colo, Vidal pindah ke Eropa untuk bergabung dengan klub Bundesliga, Bayer Leverkusen, dan bermain di sana empat musim.
Dia kemudian pindah ke Juventus pada 2011. Di Turin, dia secara luas dikenal sebagai salah satu gelandang pekerja keras. Penampilannya selama di Juventus membuat Vidal dijuluki Il Guerriero (Sang Ksatria), Rey Arturo (Raja Arthur), hingga La Piranha (Ikan Piranha) oleh pers Italia karena gaya permainannya yang agresif.
Setelah sukses di Juventus, pada 28 Juli 2015, Vidal kembali ke Bundesliga, bergabung dengan Bayern Muenchen. Dia bermain sangat bagus selama tiga tahun sebelum menandatangani kontrak dengan Barcelona, yang dilanjutkan Inter Milan.
Vidal telah mendapatkan 119 caps untuk tim nasional Chile sejak debutnya pada 2007. Dia bermain di turnamen-turnamen besar antarnegara seperti Copa America 2011, 2015 dan 2019, serta Copa America Centenario. Ada lagi Piala Dunia 2010 dan 2014, serta Piala Konfederasi 2017. Dia membantu negaranya meraih kemenangan di Copa America 2015 dan 2016.
Salah satu catatan membanggakan Vidal adalah 12 dalam 15 tahun terakhir di empat negara. Berikut ini rinciannya:
1. Colo-Colo
Kompetisi: Primera Division de Chile
Musim juara: 2006 Apertura, 2006 Clausura, 2007 Apertura
Debut profesional Vidal bersama Colo-Colo terjadi di leg pertama final Torneo Apertura 2006 melawan rival berat, Universidad de Chile. Vidal masuk sebagai pemain pengganti Gonzalo Fierro. Colo-Colo menang 2-1 dan juara.
Pada musim berikutnya (Torneo Clausura), dia menjadi bagian yang lebih penting dari skuad dan memimpin Colo-Colo meraih kemenangan kedua berturut-turut. Vidal mencetak tiga gol dalam kampanye Colo-Colo di Copa Sudamericana 2006. Colo-Colo kembali menjuarai kompetisi.
Pada 2007, Vidal kembali memimpin lini tengah Colo-Colo memenangkan Apertura. Di klasemen akhir, mereka hanya unggul 1 poin dari rival abadi Universidad de Chile. Setelah itu, Vidal pergi ke Bayer Leverkusen di musim panas.
Bayer telah melacak Vidal selama Piala Dunia U-20 2007. Bahkan, Direktur Sepakbola Leverkusen, Rudi Voeller, sendiri yang datang ke Chile untuk meyakinkan Vidal. Kedua klub menyepakati transfer USD11 juta dengan Leverkusen membayar USD7,7 juta untuk 70% kepemilikan. Transfer Vidal memecahkan rekor USD9 juta milik Matias Fernandez ke Villarreal.
2. Juventus
Kompetisi: Serie A
Musim: 2011/2012, 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015
Meski tampil bagus di Jerman, Vidal gagal menghadirkan gelar juara untuk Leverkusen. Lalu, pada 22 Juli 2011, dia bergabung dengan Juventus melalui transfer 10,5 juta euro plus kontrak lima tahun.
Vidal melakukan debut melawan Parma pada laga perdana Serie A, 11 September 2011. Dia masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua untuk Alessandro del Piero dan menandai penampilan pertamanya dengan gol 6 menit setelah perkenalannya dalam kemenangan 4-1 Juventus di stadion baru, Juventus Stadium.
Awalnya, Vidal bermain defensif sebagai gelandang perusak serangan lawan. Tapi, di musim keempat bersama Massimiliano Allegri, dia mulai memainkan peran yang lebih agresif.
Selain peran tradisional sebagai box to box midfielder dalam formasi 3-5-2 atau 4-3-3, Vidal juga sering ditempatkan sebagai gelandang serang dalam formasi 4-3-1-2. Kadang-kadang, dia sebagai gelandang sayap yang bermain melebar dalam formasi tradisional 4-4-2.
Hasilnya, gelar juara Serie A 2011/2012, 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015 dikantongi. Lalu, Coppa Italia 2014/2015 serta Supercoppa Italiana 2012, 2013. Sayang, dia gagal membawa La Vecchia Signora menjuarai Liga Champions 2014/2015.
3. Bayern Muenchen
Kompetisi: Bundesliga
Musim juara: 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018
Pada 28 Juli 2015, Vidal kembali ke Bundesliga. Tapi, bukan ke Leverkusen, melainkan bergabung dengan Bayern Muenchen. Dia dikontrak empat tahun dengan transfer 37 juta euro ditambah bonus hingga 3 juta euro.
Vidal melakukan debut untuk Bayern empat hari kemudian di DFL-Supercup 2015 melawan VfL Wolfsburg. Dia bermain sebagai pengganti Thiago Alcantara pada menit 74. Pertandingan berakhir imbang 1-1, Bayern kalah dalam adu penalti, meski Vidal sukses mencetak gol.
Bermain di klub terbaik Jerman, Vidal tidak kesulitan mendapatkan trofi. Di musim pertama, dia langsung menyumbangkan double winners Bundesliga dan DFB-Pokal. Selanjutnya, gelar liga kembali didapatkan pada 2016/2017 dan 2017/2018, plus DFL-Supercup 2016, 2017.
4. Barcelona
Kompetisi: La Liga
Musim juara: 2018/2019
Puas dengan Bayern, Vidal mencari tantangan lain di Spanyol. Pada 3 Agustus 2018, Barcelona mengumumkan kesepakatan dengan Bayern untuk transfer Vidal senilai 19 juta euro (versi As) atau 18 juta euro ditambah 3 juta euro (versi Sport). Sebab, tidak ada pernyataan resmi Barcelona tentang biaya transfer Vidal atas permintaan Bayern.
Pada 12 Agustus 2018, Vidal melakukan debut setelah masuk sebagai pengganti dalam kemenangan 2-1 atas Sevilla di Supercopa de Espana 2018. Pada 28 Oktober, Vidal masuk sebagai pemain pengganti pada menit 84 di El Clasico. Tiga menit kemudian, dia mencetak gol pertama untuk Barcelona dan membantu mengalahkan Real Madrid 5-1.
Vidal mengakhiri musim debut dengan bermain 33 kali di La Liga. Dia juga membawa El Barca juara. Lalu, pada musim berikutnya, dia gagal membawa Barcelona mempertahankan trofi, meski mendapatkan kepercayaan merumput 33 kali di kompetisi elite Negeri Matador.
5. Inter Milan
Kompetisi: Serie A
Musim juara: 2020/2021
Ketika Barcelona melakukan perombakan skuad seusai gagal total di musim 2019/2020, Vidal masuk dalam daftar jual. Lalu, pada 22 September 2020, Inter Milan dan Barcelona mengkonfirmasi transfer Vidal dengan biaya 1 juta euro dalam variabel.
Pada 13 Januari 2021, Vidal mencetak gol pertamanya untuk klub melawan Fiorentina di Coppa Italia dari titik penalti. Kemudian, pada 17 Januari 2021, dia mencetak gol Serie A pertama bersama Inter dalam kemenangan 2-0 atas bekas klubnya Juventus.
Meski hanya bermain 23 kali di Serie A dengan laga terakhir terjadi pada 8 Maret 2021 menghadapi Atalanta Bergamo, Vidal melengkapi koleksi trofinya dengan membantu I Nerazzurri menjuarai Serie A 2020/2021. Itu menjadi trofi liga ke-12 dalam 15 tahun terakhir. Bravo!
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini