Libero.id - Kekerabatan antara manajer dan pemain dalam sepakbola seringkali terjalin begitu erat, sehingga banyak ditemui kepindahan seorang pemain juga dilatarbelakangi karena pindahnya seorang manajer. Sebut saja, Jose Morinho yang bisa saja memikat sejumlah pemain favoritnya ke Roma setelah ia ditunjuk sebagai manajer baru di klub raksasa Italia tersebut untuk musim depan.

The Special One akan mengambil kendali di ibu kota Italia menjelang musim 2021-22 setelah diumumkan bahwa Paulo Fonseca akan hengkang dari Roma pada akhir musim ini.

Mourinho dipecat oleh Spurs hanya dua minggu lalu setelah 17 bulan bertugas tetapi dirinya telah mengumumkan langkah selanjutnya.

Pria berusia 58 tahun tersebut telah menandatangani kontrak untuk menjadi bintang SunSport untuk Euro yang tertunda musim panas ini.

SunSport melihat tujuh mantan pemain favorit Mourinho yang bisa saja memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Roma untuk bisa bergabung bersama Mourinho kembali. Berikut adalah nama-nama tersebut:

1. Erik Lamela

Penyerang Spurs Erik Lamela sudah dikaitkan dengan kembalinya ke Roma sebelum pengumuman mengejutkan Mourinho sebagai bos baru.

Pemain Argentina itu telah menghabiskan delapan tahun di Tottenham sejak tiba dengan harga 27 juta Euro dari tim Italia pada 2013.

Laporan dari Italia menunjukkan perwakilannya sedang bekerja untuk kembali ke negara itu dan dengan kontraknya berakhir pada 2022, jika Spurs ingin mendapatkan kembali biaya transfer, dia harus pindah pada musim panas ini.

Napoli dan Bologna telah disebutkan tetapi diperkirakan sang pemain akan senang kembali ke tim lamanya dan kedatangan Mourinho hanya akan memperkuat perasaan itu.

Bos Portugal itu memuji Lamela sebagai 'pria luar biasa' setelah pertandingan melawan Chelsea tahun lalu.

Dia berkata: "Itu Lamela. Pria yang luar biasa, pemain yang fantastis dan berusaha membantu tim.”

2. Raphael Varane

Mourinho mengontrak bek tengah Real Madrid Raphael Varane dari Lens pada tahun 2011 dan keduanya telah mempertahankan ikatan yang hebat.

Dia mencoba mendaratkan pemain Prancis itu saat di Manchester United dan Varane mengatakan kepada L'Equipe pada 2017: "Saya memiliki hubungan khusus dengan Mourinho."

Target United dan Chelsea Varane - yang bisa meninggalkan Madrid musim panas ini dengan kontraknya berakhir pada 2022 - bahkan mengungkapkan sulit untuk menolak bos lamanya ketika dia datang.

Saat itu, dia mengatakan kepada Canal+, "Senang mendengar ketertarikan United. Mourinho adalah orang yang membuat saya datang ke Real Madrid dan mereka adalah klub yang hebat."

"Saya selalu mengatakan bahwa saya merasa baik di Madrid. Tidak mudah untuk mengatakan tidak kepada Jose Mourinho, tetapi Anda harus mempertimbangkan pro dan kontra."

3. Nemanja Matic

Pemain Serbia Nemanja Matic bisa membuat hat-trick jika dia mengikuti Mourinho ke Roma.

Gelandang berusia 32 tahun itu sudah mengikutinya ke Chelsea dan Manchester United.

Musim panas lalu, Matic menandatangani perpanjangan kontrak di Old Trafford hingga 2023 setelah klub mengubah pendirian mereka tentang masalah tersebut.

Namun, dengan preferensi Ole Gunnar Solskjaer terhadap Scott McTominay dan Fred di jantung lini tengah, mantan pemain Benfica itu bisa saja ditarik dari klub.

4. Eric Bailly

Eric Bailly mengungkapkan The Special One adalah bagian penting dari alasan dia menolak Manchester City.

Bek tengah Pantai Gading mengungkapkan panggilan telepon Mourinho membantu kesepakatan untuk United ketika dia memilih ke mana harus pergi dari Villarreal pada 2016.

Pemain berusia 27 tahun itu baru saja menandatangani kontrak jangka panjangnya di klub hingga 2024 tetapi itu ditulis dengan pemahaman bahwa dia akan melihat peningkatan waktu permainan.

Bailly adalah rekrutan pertama Mourinho di Old Trafford dan setelah dia dipecat, sang pemain men-tweet: "Apapun yang mereka katakan, saya akan selalu berterima kasih kepada orang yang memberi saya kesempatan untuk melakukan debut di Old Trafford."

"Terima kasih atas apa yang telah Anda ajarkan kepada saya. Semoga beruntung, pelatih."

5. Joe Rodon

Mourinho mengejar Joe Rodon dari Swansea di bursa transfer musim panas dan ahirnya mendapatkannya dengan harga sebesar 15 juta Euro di ujung waktu bursa transfer sebelum penutupan.

Mourinho memberi pemain Wales itu banyak peluang - dan tampil dan secara terbuka mendukungnya meskipun dia memiliki kelemahan saat melawan Liverpool - jadi dia bisa menyambutnya di luar negeri.

Setelah pertandingan di bulan Januari, dia berkata: "Ketika saya memiliki pemain yang membuat satu kesalahan, tidak peduli seberapa besar kesalahan itu, tetapi sepenuhnya di luar konteks penampilan yang sangat bagus dan solid, saya hanya harus mendukung pemain dan melindungi pemain dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memainkan game berikutnya dengan pasti.

"Gol ketiga menyakitkan saya karena itu adalah kesalahan seorang anak yang bermain sangat, sangat baik. Joe Rodon bermain sangat, sangat baik, jadi saya merasa sangat kasihan padanya dan saya senang dengannya."

6. Pierre-Emile Hojbjerg

Rekrutan lain yang dibuat Mourinho di Spurs adalah gelandang bertahan Pierre-Emile Hojbjerg.

Pemain asal Denmark itu menandatangani kontrak lima tahun dari Southampton Agustus lalu dan sebelumnya mengungkapkan "dia bangga" dapat bertugas di bawah arahan Mourinho.

Dia berkata: "Di Spurs, Mourinho menjadikan kami sebagai satu mesin. Saya bangga menjadi bagian dari mesin ini."

7. Eden Hazard

Dengan Eden Hazard yang pernah membintangi Chelsea dan juga pemain asuhan Mourinho, kini Eden berjuang untuk menyukseskan kariernya di Real Madrid, bukan tidak mungkin dia akan bergabung dengan Roma dan bersatu kembali dengan manajer lamanya untuk menghidupkan kembali kariernya yang kini semakin redup bersama El Real.

Pemain andalan Belgia itu kesulitan dengan performanya yang terus menurun sejak pindah dari Stamford Bridge ke Bernabeu dan dengan Los Blancos yang kini sedang menyiapkan mahar sebesar 154 juta Euro untuk meminang Erling Haaland, Eden Hazard semakin dekat dengan ajal karirnya di El Real.

Dan Mourinho terkesan dengan kejujurannya dalam memberi penilaian, seperti yang dia katakan kepada Sky Sports pada 2018: "Dia adalah anak yang baik, atau dia adalah anak yang baik dengan saya dan dia sekarang menjadi pria yang baik karena tiga atau empat tahun telah mendewasakannya.

"Saya pikir itu adalah komentar yang sangat jujur, saya pikir dia tahu betapa bagusnya dia dan seberapa besar dia bisa mempengaruhi sejarah timnya."