Cara Nakal Kai Havertz Ulur Waktu Bikin Dongkol Ramos dan Toni Kroos

"Kai Havertz disebut mirip Dimitar Berbatov."

Viral | 08 May 2021, 07:55
Cara Nakal Kai Havertz Ulur Waktu Bikin Dongkol Ramos dan Toni Kroos

Libero.id - Kai Havertz menutup hasil bagus Chelsea di semifinal Liga Champions dengan penampilan yang unik. Pemain Jerman itu menjadi bintang saat Chelsea mengalahkan Real Madrid 2-0 di Stamford Bridge untuk melaju ke final Liga Champions di Istanbul pada 29 Mei 2021.

Penampilan Havertz layak diacungi dua jempol. Gelandang asal Jerman itu terlibat dalam gol pembuka Timo Werner, di mana upaya Havertz yang tepat mengenai mistar gawang diselesaikan rekan senegaranya itu untuk mencetak gol.

Havertz diplot sebagai salah satu pemain terbaik Chelsea pada malam itu, dan secara teratur mempermalukan para pemain Madrid dengan kecepatan, menggiring bola, serta ketangkasannya dalam menyerang.

Dia juga menggabungkan keunggulan itu dengan sedikit permainan cerdik. Pemuda berusia 21 itu tak membiarkan pemain Los Blancos bersiap saat Chelsea mendapat tendangan bebas.

Dia berjongkok seolah-olah akan mengambil bola, tapi malah menendangnya dengan gerakan yang sama. Itu adalah salah satu trik tertua dalam sepakbola dan salah satu trik yang akan dibanggakan oleh kapten Madrid, Sergio Ramos. Halus, tapi tetap luar biasa.

Havertz tiba di Chelsea dalam kesepakatan 71 juta pounds dari Bayer Leverkusen pada musim panas. Dia sempat berjuang di awal kariernya di Stamford Bridge, terlebih kariernya terhambat masalah cedera hingga tertular Covid-19.

Namun, ketika Thomas Tuchel datang menggantikan Frank Lampard, gelandang andalan Der Panzer ini telah direvitalisasi untuk menunjukkan bakatnya bersama tim asal London Barat.
 
Tidak diragukan lagi bahwa pertandingan kontra Madrid pada leg kedua semifinal itu menjadi penampilan terbaiknya dalam balutan seragam The Blues. Penampilannya bahkan mendapat pujian dari legenda Manchester United, Rio Ferdinand, yang membandingkannya dengan mantan rekan setimnya, Dimitar Berbatov.

"Dia (Havertz) mengingatkan saya pada Berbatov, pemain yang pernah bermain dengan saya di Manchester United. Dia kadang-kadang malas dan memiliki sikap acuh tak acuh,” kata Ferdinand berbicara di BT Sport, dilansir Sportbible.com.

“Pria itu (Havertz) sangat halus, tapi dapat menyelesaikan banyak hal. Saya pikir dia akan tumbuh menjadi pemain yang sangat penting bagi Chelsea," timpal Ferdinand.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network